Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Idea Nursing Journal

KONSEP DIRI DAN TINGKAT KECEMASAN WANITA MASA KLIMAKTERIUM DI ACEH BESAR . Darmawati
Idea Nursing Journal Vol 3, No 2 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.499 KB) | DOI: 10.52199/inj.v3i2.1576

Abstract

Klimakterium adalah fase transisi dimana fungsi ovarium dan produksi hormon menurun. Pada masa klimakterium terjadi perubahan fisik dan psikologis yang cenderung mempengaruhi konsep diri. Perubahan ini dapat menimbulkan stress Jika wanita tersebut tidak mampu beradaptasi, maka kondisi stress tersebut akan  menyebabkan kecemasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran hubungan konsep diri dengan tingkat kecemasan wanita masa klimakterium di Desa Lamreung Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar Tahun 2011. Desain penelitian cross sectional study, penentuan jumlah sampel menggunakan rumus slovin, dan cara pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 69 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 71 item pernyataan dalam bentuk skala likert. Metode analisis data menggunakan uji statistic Chi Square dianalisis dengan menggunakan perangkat komputer .  Uji hipotesis, p-value    α (0,05) maka Ho diterima, dan p-value ≤ α (0,05) maka Ho ditolak. Hasil penelitian; ada hubungan antara konsep diri dengan tingkat kecemasan wanita masa klimakterium (p-value: 0,018 ≤ 0,05). Untuk subvariabel; ada hubungan gambaran diri (p-value: 0,007 ≤ 0,05), ideal diri (p-value: 0,025 ≤ 0,05), harga diri (p-value: 0,023 ≤ 0,05), peran diri (p-value: 0,005≤ 0,05), dan identitas diri (p-value: 0,046 ≤ 0,05) dengan tingkat kecemasan wanita masa klimakterium. Oleh karena itu diperlukan perhatian khusus pada wanita masa klimakterium, baik fisik maupun psikologisnya. Pendidikan kesehatan diperlukan bagi wanita masa klimakterium agar mempunyai pengetahuan yang cukup tentang klimakterium, dan menerima dengan pikiran yang positif bahwa klimakterium merupakan proses alami yang akan dialami semua wanita, beradaptasi dengan segala kondisi yang terjadi pada masa klimakterium, sehingga kecemasan dapat dihindarkan.
HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR INDIKATOR MENYUSUI DENGAN ANGKA KESAKITAN BAYI DI ACEH BESAR . Darmawati
Idea Nursing Journal Vol 4, No 1 (2013): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.175 KB) | DOI: 10.52199/inj.v4i1.1598

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor-faktor indikator menyusui dengan angkakesakitan bayi. Variabel penelitian ini melibatkan ibu yang dengan status menyusui sebagai variabelindependen yang ditinjau dari persiapan, tehnik, frekuensi dan lamanya menyusui, sedangkan variabeldependen dalam penelitian ini adalah angka kesakitan bayi usia 0-12 bulan. Penelitian ini menggunakanrancangan penelitian time series, dengan pendekatan rancangan serial waktu jeda, dengan melibatkan satukelompok dalam penelitian yang diukur secara periodik dengan interval waktu yang ditentukan. Populasidalam penelitian ini adalah ibu menyusui 0-12 bulan dengan jumlah sampel 78 orang. Pengambilan sampeldalam penelitian dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Metode analisis yang digunakan untukpenelitian ini adalah Chi Square ( )2 dan diolah dengan menggunakan software SPSS. Hasil penelitiandiperoleh hasil Ada hubungan faktor persiapan menyusui dengan angka kesakitan bayi di Kecamatan MesjidRaya Aceh Besar dengan nilai p-value 0,029,Ada hubungan faktor teknik menyusui dengan angka kesakitanbayi di Kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar dengan nilai p-value 0,034, Ada hubungan faktor Frekuensimenyusui dengan angka kesakitan bayi di Kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar dengan nilai p-value 0,029,Ada hubungan antara faktor lama menyusui dengan angka kesakitan bayi di Kecamatan Mesjid Raya AcehBesar dengan nilai p-value 0,001. Disarankan kepada masyarakat khususnya ibu menyusui agar dapatmemberikan ASI kepada bayinya sampai berusia 2 tahun dan kepada pihak terkait untuk meningkatkanpromosi dalam menurunkan angka kesakitan bayi melalui pemberian ASI secara optimal dengan carapenyuluhan tentang persiapan, tehnik, frekuensi dan lamnya menyusui yang benar dan tepat.Kata kunci : faktor, menyusui, bayi, angka kesakitan 
HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA DENGAN LAMA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM IBU NIFAS . Darmawati
Idea Nursing Journal Vol 4, No 3 (2013): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v4i3.1678

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhanluka dengan lama penyembuhan luka perineum. Desain penelitian bersifat deskriptif korelasional. Tehnikpengambilan 35 sampel secara total sampling. Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 31 Agustus sampaidengan 15 September 2012 di Kota Banda Aceh. Alat pengumpulan data dilakukan berupa kuesioner dalambentuk skala dichotomos choise yang terdiri dari 28 pernyataan, timbangan berat badan dan pita centimeter.Hasil bivariat ada hubungan antara faktor nutrisi dengan lama penyembuhan luka perineum dengan p-value(0,012). Ada hubungan antara faktor istirahat dengan lama penyembuhan luka perineum dengan p-value(0,043). Ada hubungan antara faktor stress dengan lama penyembuhan luka perineum dengan p-value(0,021). Ada hubungan antara faktor infeksi dengan lama penyembuhan luka perineum dengan p-value(0,000). Tidak ada hubungan antara faktor merokok dengan lama penyembuhan luka perineum dengan pvalue(0,429). Tidak ada hubungan antara faktor kondisi medis dengan lama penyembuhan luka perineumdengan p-value (0,429). Tidak ada hubungan antara faktor pengobatan dengan lama penyembuhan lukaperineum dengan p-value (0,429). Tidak ada hubungan antara faktor obesitas dengan lama penyembuhanluka perineum dengan p-value (0,119). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapakan kepada tenagakesehatan khususnya perawat agar dapat memberikan informasi secara akurat kepada ibu-ibu nifas yangmengalami luka perineum tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka perineum.Kata kunci: Faktor penyembuhan luka, luka perineum, ibu nifas.   
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERAWATAN LUKA EPISIOTOMI POST PARTUM DI RSIA . Darmawati
Idea Nursing Journal Vol 3, No 3 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.852 KB) | DOI: 10.52199/inj.v3i3.1590

Abstract

Banyak perempuan mengalami luka episiotomi setelah melahirkan, luka episiotomi membutuhkan perawatanyang baik agar mencapai kesembuhan yang maksimal dan tidak menimbulkan infeksi. Bila ibu memilikipengetahuan yang baik dan memiliki sikap yang positif terhadap perawatan luka maka luka akan sembuhpada hari ketujuh setelah persalinan, dan bila tidak dirawat dengan baik maka akan terjadi infeksi pada ibuPost partum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibudengan perawatanluka episiotomi Post partum. Desain penelitian ini bersifat deskriptif korelasional danmenggunakan teknik pengambilan data dengan 51 sampel secara purposive sampling. Pengumpulan datadilakukan dari tanggal 4 September sampai dengan 4 Oktober 2012 di Rumah Sakit Ibu dan Anak PemerintahBanda Aceh Tahun 2012. Alat pengumpulan data dilakukan berupa kuesioner dalam bentuk skaladichotomos choise yang terdiri dari 7 pernyataan dan skala guttman yang terdiri dari 17 pernyataan, skalalikert yang terdiri dari 10 pernyataan. Didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuandengan perawatanluka episiotomi Post partum dengan p-value 0,009. Ada hubungan antara sikap denganperawatanluka episiotomi Post partum p-value 0,003. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapkankepada tenaga kesehatan khususnya perawat agar dapat memberikan informasi secara akurat kepada ibu-ibunifas yang mengalami luka episiotomi tentang perawatanluka episiotomi Post partum terutama pada saat ibumau pulang kerumah.Kata kunci: pengetahuan, sikap, perawatan luka episiotomi.