Restutita Darusasi
Fakultas Geografi UGM

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Hotspot Pada Kasus Angka Kematian Bayi Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 : Analisis Hotspot Pada Kasus Angka Kematian Bayi Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 Cahyoko, Fajar Dwi; Kurniawati, Lucky Anggi; Nurmaulid, Mitha Safira; Aditya, Nanda Oktarina; Darusasi, Restutita
Emerging Statistics and Data Science Journal Vol. 3 No. 2 (2025): Emerging Statistics and Data Science Journal
Publisher : Statistics Department, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/esds.vol3.iss.2.art9

Abstract

Angka kematian bayi merupakan indikator penting dalam menilai tingkat kesehatan masyarakat suatu wilayah. Meskipun angka kematian bayi di Jawa Timur mengalami penurunan dari tahun 2020 hingga 2022, pada tahun 2023 kembali meningkat menjadi 7,40 per 1.000 kelahiran hidup. Untuk memahami pola distribusi kematian bayi, diperlukan analisis spasial guna mengidentifikasi wilayah yang berisiko tinggi. Penelitian ini menggunakan metode Statistics Getis-Ord Gi* untuk menentukan hotspot dan coldspot yang menjadi titik epicentrum pada angka kematian bayi di Jawa Timur. Metode ini merupakan komplementer dari Indeks Moran’s setelah mengetahui adanya pola distribusi angka kematian bayi secara umum. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2023, yang mencakup 38 kabupaten/kota. Studi ini menggunakan pendekatan ekologis retrospektif dengan analisis data berupa statistik deskriptif, uji autokorelasi spasial Global Moran’s I, serta pemetaan hotspot menggunakan Getis-Ord Gi*. Hasil penelitian menunjukkan adanya klaster wilayah dengan angka kematian bayi tinggi, terutama di Kabupaten Bondowoso, Jember, dan Situbondo. Faktor-faktor seperti berat bayi lahir rendah, akses terhadap sanitasi yang layak, serta kondisi sosial-ekonomi memiliki hubungan dengan angka kematian bayi, meskipun dengan tingkat korelasi yang bervariasi antar daerah. Penelitian ini menegaskan pentingnya analisis spasial dalam perencanaan kebijakan kesehatan. Dengan memahami pola distribusi kematian bayi, intervensi yang lebih efektif dapat diterapkan untuk menurunkan angka kematian bayi di Jawa Timur. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) dalam menekan angka kematian anak pada tahun 2030
Affordability Assessment of Community Health Centre Services in Klaten Regency Cahyoko, Fajar Dwi; Aditya, Nanda Oktarina; Darusasi, Restutita; Kurniawati, Lucky Anggi; Nurmaulid, Mitha Safira
Journal of Public Health for Tropical and Coastal Region Vol 8, No 2 (2025): Journal of Public Health for Tropical and Coastal Region
Publisher : Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jphtcr.v8i2.27504

Abstract

Introduction: The existence and affordability of community health centers play a crucial role in supporting the achievement of health development goals. Klaten Regency as one of the regions in Central Java Province has various geographical characteristics and population densities, which resulted in inequality in access to health. This study aimed to assess the affordability of community health center distribution in the Klaten Regency by 2025.Methods: This study was conducted descriptively. Secondary data were obtained from the Klaten Regency Health Profile 2023 for distribution by sub-district and Google Earth for geographic coordinates. Spatial analysis was conducted using Nearest Neighbor Analysis (NNA) to determine distribution patterns, and buffer analysis to assess service coverage. Results: The NNA produced a T-ratio of 1.54, indicating a dispersed distribution of community health centers. Buffer analysis with a 3,000-meter service radius showed that many residential areas remain outside the reach of existing facilities.Conclusion: The Klaten Regency Government should prioritize accessibility to health services through strategic mapping of health workers and facilities, providing incentives for staff in underserved areas, and optimizing health technology to improve service coverage.