Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN KENDALA PEMBUATAN PETA UNTUK PERDA RTRW (STUDI KASUS KABUPATEN INDRAGIRI HILIR) Rezky Kinanda; Roberta Zulfhi Surya
JURNAL PLANOLOGI DAN SIPIL (JPS) Vol 2 No 2 (2020): JPS Volume 2 Nomor 2, Agustus 2020
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peta adalah aspek yang sangat penting dan vital dalam sebuah perda rencana tata ruang, tidak terkecuali RTRW. Peran peta di dalam perda rencana tata ruang mencakup semua fungsi tata ruang yaitu perencanaan, pemanfaatan, pengawasan, pengendalian, serta perijinan untuk proses pengajuan perijinan. Di dalam banyak kasus pembuatan peta yang terhambat akan menghambat penyusunan rencana tata ruang. Permasalahan ini lah yang terjadi pada proses penyusunan Perda RTRW Kabupaten Indragiri Hilir. Baik dalam hal teknik maupun dan teknis dalam pembuatan peta. Penelitian ini akan mengidentifikasi kendala pembuatan peta untuk Perda RTRW dengan studi kasus Kabupaten Indragiri Hilir. Kendala ini diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi pihak-pihak terkait untuk bisa menjadikannya sebagai landasan mencegah permasalahan dan menyusus strategi apabila telah terjadi kendala ini. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan dasar pertimbangan bahwa kendala yang terjadi bersifat sosial dan dinamis dikarenakan proses teknis harus melewati proses identifikasi awal terlebih dahulu untuk setelahnya jika ditemukan kendala yang sangat teknis barulah ada penelitian lanjutan dengan metode khusus. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa kendala yang terjadi adalah kendala teknis dan non teknis. akan tetapi berdasarkan wawancara dan analisis mendalam disimpulkan bahwa kendala teknis merupakan turunan dari kendala non teknis. kendala teknisnya adalah pada tahap pengumpulan data yang di dalamnya ada kegiatan digitasi, pengumpulan data lainnya, survey, dan konsultasi ke pusat. Sedangkan kendalan non teknis adalah pendanaan yang lamban dan terjadi tabrakan kepentingan antar sektor yang menginginkan sektor mereka menjadi prioritas.
PENGARUH CAMPURAN SERAT KULIT PINANG DAN SERBUK GERGAJI TERHADAP KUAT TEKAN BATAKO Winda Gustika Hami; Akbar Alfa; Rezky Kinanda
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 7 No 2 (2021): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v7i2.209

Abstract

There are various ways to improve the quality of bricks, based the amount of betel husk fiber waste and sawdust in the Indragiri Hilir area, the author is interested in examining the characteristics of bricks with additives ingredients of areca nut fiber and sawdust in terms of compressive strength. The bricks made were the solid bricks with a size of 39 cm x 9 cm x 10 cm as many as 4 samples, and each sample consisted of 5 test objects. The test used a variety of different additives, namely BSS 0 without the addition of additive ingredients, BSS 1 with 5% betel nut fiber added and 2% sawdust, BSS 2 with 3% betel nut fiber added and 1% sawdust, BSS 3 with added ingredients of 1% areca nut fiber and 4% sawdust. The compressive strength test was carried out at the age of 7 days and then converted to the age of 28 days. The average compressive strength of bricks at the age of 7 days with sample codes BSS 1 20.50 kg/cm2, BSS 1 16.85, BSS 2 8.11 kg/cm2, and BSS 3 2.14 kg/cm2 . There is a positive effect of the addition of betel nut and sawdust fiber on the compressive strength of the brick are y = 17.34 + 0.57 X1 + (-3.84 X2), coefficient of multiple determination (r2) is 0.86%, and the multiple correlation coefficient (r) is 0.93. Berbagai macam cara untuk meningkatkan kualitas dan mutu batako, melihat banyaknya limbah serat kulit pinang dan serbuk gergaji didaerah Indragiri Hilir, penulis tertarik untuk meneliti karakteristik batako dengan bahan tambah serat kulit pinang dan serbuk gergaji ditinjau dari kuat tekannya. Batako yang dibuat adalah batako pejal dengan ukuran 39 cm x 9 cm x 10 cm sebanyak 4 sampel, dan tiap sampel terdiri dari 5 buah benda uji. Pengujian menggunakan variasi campuran bahan tambah yang berbeda, yaitu BSS 0 tanpa penambahan bahan tambah, BSS 1 dengan bahan tambah serat kulit pinang 5% dan serbuk gergaji 2%, BSS 2 dengan bahan tambah serat kulit pinang 3% dan serbuk gergaji 1%, BSS 3 dengan bahan tambah serat kulit pinang 1% dan serbuk gergaji 4%. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 7 hari kemudian dikonversikan ke umur 28 hari. Kuat tekan rata-rata batako pada umur 7 hari dengan kode sampel BSS 1 20,50 kg/cm2, BSS 1 16,85, BSS 2 8,11 kg/cm2, dan BSS 3 2,14 kg/cm2. Ada pengaruh positif penambahan serat kulit pinang dan serbuk gergaji terhadap kuat tekan batako yaitu y = 17,34 + 0,57 X1 + (-3,84 X2), koefisien determinasi ganda (r2) sebesar 0,86%, dan koefisien korelasi ganda (r) sebesar 0,93.
ANALISIS KETERSEDIAAN AIR PADA DAS INDRAGIRI HILIR MENGGUNAKAN MODEL IHACRES Jusatria Jusatria; Syahnandito Syahnandito; M Gasali M; Rezky Kinanda
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 7 No 3 (2021): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v7i3.233

Abstract

The imbalance that occurs between the availability of water and the water needs needed in Indragiri Hilir requires a conseptual review and evaluation. The all-time distribution of water availability is greatly influenced by the distribution of rain throughout the year. Conceptual analysis of water discharge with the help of IHACRES software can help analyze DAS indragiri Hilir discharge. Rainfall-runoff modeling is used to predict the value against the runoff, using the IHACRES model. The IHACRES model produces nonlinear loss module parameters and linear unit hydrograph modules. AWLR will be used, namely Bt. Kuantan Rengat station, Rain Data which will be used from Tembilahan station and climatology used from Air Molek station. Determination of success in the model used the equations R2 and R to calculate the deviation that occurs. The calibration, verification and simulation phases begin in 2010-2015. The results of conceptual analysis of water discharge in Indragiri Hilir watershed, mainstay discharge results for irrigation purposes with a probability of 80% maximum discharge occurred in February by 4.33 m3 / s and minimum discharge occurred in April by 0.34 m3/s. Overall availability of water on site is available throughout the year. but it cannot be used for hydropower needs because the available discharge may be affected by tidal factors. Ketidakseimbangan yang terjadi antara ketersediaan air dan kebutuhan air yang diperlukan di Indragiri Hilir memerlukan peninjauan dan evaluasi yang konseptual. Distribusi ketersedian air sepanjang waktu sangat dipengaruhi oleh distribusi hujan sepanjang tahun . Analisis konseptual debit air dengan bantuan software IHACRES dapat membantu menganalisis debit DAS indragiri hilir. Pemodelan rainfall-runoff digunakan untuk memprediksi nilai terhadap runoff salah satunya yaitu menggunakan model IHACRES. Model IHACRES menghasilkan parameter nonlinier loss module dan linier unit hydrograph module. AWLR akan digunakan yaitu stasiun Bt. Kuantan Rengat, Data Hujan yang akan digunakan yaitu dari stasiun Tembilahan dan klimatologi yang digunakan dari stasiun Air Molek. Penentuan keberhasilan pada model digunakan persamaan R2 dan R untuk menghitung simpangan yang terjadi. Tahap kalibrasi, verifikasi dan simulasi dimulai tahun 2010-2015. Hasil analisis konseptual debit air pada DAS Indragiri Hilir, hasil debit andalan untuk keperluan irigasi dengan probabilitas 80% debit maksimum terjadi pada bulan Februari sebesar 4,33 m3/s dan debit minimum terjadi pada bulan April sebesar 0,34 m3/s. Secara keseluruhan ketersediaan air di lokasi tersedia sepanjang tahun. tetapi tidak bisa digunakan untuk kebutuhan PLTA karena debit yang tersedia mungkin dipengaruhi faktor pasang surut
KAJIAN PROSES DAN POTENSI DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP SEKTOR-SEKTOR PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Rezky Kinanda; Akbar Alfa
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 7 No 1 (2021): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v7i1.194

Abstract

The Covid-19 pandemic attacked multi-sectors from the national to regional levels in Indonesia. This cannot be avoided by Indragiri Hilir Regency. The negative impacts received by Inhil District must be understood which processes and sectors should receive more attention. The negative impact of the Covid-19 pandemic is still ongoing on a national and regional scale. Attention to this problem can not be underestimated. Inhil District Government must understand the processes and sectors affected by the pandemic in order to take more effective and efficient policies. This journal will present the process of how the Covid-19 pandemic attacks national and regional lives. As well as which sectors should receive more attention, either because they are important sectors for development or because they have received a fairly heavy impact from the Covid-19 pandemic. Pandemi Covid-19 menyerang multi sektor dari tingkat nasional hingga daerah di Indonesia. Hal ini tidak bisa dihindari Kabupaten Indragiri Hilir. Dampak-dampak negatif yang diterima Kabupaten Inhil harus dipahami proses serta sektor mana yang harus mendapat perhatian lebih. Dampak negatif pandemi covid-19 masih berlangsung dalam skala nasional dan daerah. Perhatian terhadap hal ini tidak bisa disepelekan. Pemerintah Kabupaten Inhil harus memahami proses dan sektor terdampak pandemic guna mengambil kebijakan yang lebih efektif dan efesien. Jurnal ini akan menyajikan proses bagaimana pandemi covid-19 menyerang kehidupan nasional serta daerah. Serta sektor mana yang harus mendapat perhatian lebih, baik karena sektor tersebut merupakan sektor penting untuk pembangunan maupun karena sektor tersebut menerima dampak yang cukup berat dari pandemic covid-19.