Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo

PENGGUNAAN CAKRAM GIZI SARAPAN PAGI SEBAGAI MEDIA EDUKASI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA Retno Wahyuningsih; Joyeti Darni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 1, No 2 (2020): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.033 KB) | DOI: 10.32807/jpms.v1i2.477

Abstract

Anak usia sekolah menjadi perhatian khusus, karena di usia ini anak sedang mengalami pertumbuhan yang pesat,sehingga kebutuhan akan zat-zat gizi juga mengalami peningkatan. Sarapan pagi diperlukan untuk anak usiasekolah, agar dapat meningkatkan fungsi kognitif dan prestasi belajar anak. Tujuan kegiatan adalah untukmeningkatkan pengetahuan anak sekolah melalui penyuluhan tentang sarapan pagi. Metode yang digunakanadalah penyuluhan (pemaparan melalui ceramah secara langsung) dengan media cakram gizi sarapan pagi danpengisian kuesioner pre-post test untuk mengetahui keberhasilan penyuluhan yang dilakukan. Didapatkan hasilrata-rata pengetahuan sebelum penyuluhan dengan skor benar >80% adalah sebanyak 87,5%, dan setelahpenyuluhan skor benar >80% adalah sebanyak 97,5%. Rata-rata skor pengetahuan sebelum penyuluhan termasukdalam kategori baik (nilai >80) sebanyak 87,5%, dan pengetahuan sedang sebanyak 12,5%. Setelah penyuluhandidapatkan skor pengetahuan baik sebanyak 97,5% dan sedang sebanyak 2,5%. Kesimpulannya terdapatpeningkatan pengetahuan sesudah diberikan penyuluhan tentang Sarapan pagi.
EDUKASI PADA IBU BALITA TENTANG PEMANFAATAN DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) SEBAGAI KUDAPAN UNTUK PENCEGAHAN STUNTING Retno Wahyuningsih; Joyeti Darni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 2, No 2 (2021): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.889 KB) | DOI: 10.32807/jpms.v2i2.687

Abstract

Stunting sering dijumpai pada anak usia 12-36 bulan, anak yang mengalami stunting pada masa ini cenderung akan sulit mencapai tinggi badan yang optimal pada periode selanjutnya. Untuk mencegah terjadinya stunting pada anak, ibu perlu mengonsumsi asupan gizi yang layak, dan memiliki pengetahuan gizi yang baik.  Upaya perbaikan stunting dapat dilakukan dengan peningkatan pengetahuan sehingga dapat memperbaiki perilaku pemberian makan pada anak. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita mengenai pemanfaatan daun kelor (Moringa Oleifera) sebagai kudapan untuk mencegah masalah stunting. Metode melalui penyuluhan (pemaparan melalui ceramah secara langsung) dan pengisian kuesioner pre-post test untuk mengetahui dan menilai tingkat keberhasilan penyuluhan yang dilakukan. Didapatkan hasil rata-rata skor pengetahuan sebelum penyuluhan termasuk dalam kategori baik (nilai ≥80) sebanyak 13,5%, dan pengetahuan kurang sebanyak 86,5%. Setelah penyuluhan didapatkan skor pengetahuan baik sebanyak 54,1% dan kurang sebanyak 45,9%. Kesimpulannya terdapat peningkatan pengetahuan sesudah diberikan penyuluhan tentang stunting dan kudapan dari daun kelor.