Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektifitas Pendidikan Kesehatan Dalam Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Tentang Pemeriksaan Colon In Loop Alpha Olivia Hidayati; Andreas Rian Aprilino Lengkong; Siti Arifah; Ikrimah Nafilata
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.2 No.2 Desember(2020) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v2i2.4764

Abstract

Latar Belakang & Tujuan: Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat telah meningkatkan prevalensipenyakit pada colon. Salah satu pemeriksaan yang harus dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini adalahpemeriksaan Colon in Loop. Tujuan dari pemeriksaan ini yaitu untuk mendapatkan gambaran anatomis daricolon sehingga dapat membantu menegakkan diagnosa suatu penyakit atau kelainan-kelainan pada colon.Pemeriksaan ini sering dilakukan, namun pengetahuan masyarakat mengenai pemeriksaan Colon in Loop masih kurang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemeriksaan Colon in Loop. Metode: Penelitian ini merupakan quasi eksperimental dengan pendekatan one group pretest postest, dengan besar sampel sebanyak 54 subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Data penelitian dianalisis dengan uji univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mempunyai tingkat pengetahuan kurang turun 75,9%, sedangkan yang berpengetahuan cukup naik 7,4% dan yang tingkat pengetahuannya baik naik 68,5%. Analisis statistik menunjukkan perbedaan pengetahuan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan (p=0,000). Kesimpulan: Kesimpulan yang dapat diambil adalah pendidikan kesehatan melalui media komunikasi langsung dan leflet efektif meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemeriksaan Colon in Loop. Berdasarkan penelitian ini perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui tingkat kecemasan pasien dalam pemeriksaan Colon in Loop.Kata Kunci: Colon in Loop, Pendidikan Kesehatan, Tingkat Pengetahuan
GAMBARAN KEJADIAN FILARIASIS BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA PENDONOR DARAH DI KOTA DAN KABUPATEN PEKALONGAN Ikrimah Nafilata; Alpha Olivia Hidayati; Meyta Wulandari
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.177 KB) | DOI: 10.35842/mr.v16i1.305

Abstract

The Descriptions of Filariasis Incidence Based On Characteristics Blood Donors in Pekalongan City and RegencyBackground : Pekalongan City and Regency are still endemic areas of Filariasis in Indonesia with Microfilaria Rate > 1%. Screening tests on donor blood at local blood donor units for filariasis have not been carried out, it is necessary to screen blood donors for safety of blood products and as an evaluation of Filariasis Mass Drug Administration Programs.  Objective : This Research are the descriptions of Filariasis Incidence based on Characteristics Blood Donors by screening using the ELISA method. Methods : This Research is an observational descriptive Cross Sectional design, with a total sample of 84 donors. Results : Filariasis positive results were obtained in Pekalongan City by 13 (31.0%) and in Pekalongan Regency by 15 (35.7%). Conclusion : Based on the results of screening using ELISA, there were still 28 positive filariasis from a total of 84 samples.
PENGEMBANGAN DESA SIAGA DONOR DARAH MELALUI PROGRAM PEMERIKSAAN DAN PENDATAAN GOLONGAN DARAH WARGA DUSUN MANGGONG, KEPUHARJO, CANGKRINGAN, SLEMAN Gravinda Widyaswara; Wiwit Sepvianti; Aulia Rahman; Kumara Rahmawati Zain; Arif Tirtana; Ikrimah Nafilata
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 9: February 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i9.4886

Abstract

The Allert Village is a village that has a Village Health Post or health professionals who are ready to carry out community empowerment, encourage health-oriented development, and be the first referral center for quality health services for the community and health emergencies in the Village. In moving towards the allert village, it is necessary to study various existing community-based activities such as posyandu, polindes, village medicine post, health fund, and inter-guard preparedness, as a starting point for development towards an allert village. One of the Allert Village programs currently being developed is the Blood Donor Allert Viilage. In this program, village communities are prepared to be responsive in dealing with health problems that require blood donors. The development of the Blood Donor Allert Village was initiated with outreach activities, data collection and examination of the blood group of residents in each hamlet. Data on residents' blood groups is then submitted to village midwives, sub-districts and health centers as a data base for the Blood Donor Allert Village. Blood group data collection for the residents of Manggong, one of the hamlets in Kepuharjo Village, obtained the following results: out of a total of 256 r esidents, 62.50% had their blood type recorded while 37.50% was not. As for the 62.50% of Dusun Manggong residents whose blood type was recorded, 26.87% had blood type A; 28.13% blood type B; 41.25% have blood type O and only 3.75% have blood type AB
Survei Perilaku Pencegahan Covid-19 Pada Masyarakat di Kabupaten Banyumas Ikrimah Nafilata
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 17. No. 3. Tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkmi.17.3.2022.22-28

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: COVID-19 saat ini sedang menjadi permasalahan dunia. Penyakit tersebut disebabkan oleh infeksi SARS-CoV-2 dan dapat menular dari manusia ke manusia melalui percikan batuk/bersin (droplet). Penyakit tersebut dapat dicegah dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik atau menggunakan hand sanitizer, menggunakan masker, menghindari kerumunan dan tempat yang ramai, menjaga jarak minimal 1 meter. Hal tersebut belum sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pencegahan Covid-19 pada masyarakat di Kabupaten Banyumas.  Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 450 orang dengan pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner menggunakan kuesioner daring. Hasil: perilaku sering Mencuci Tangan dengan Sabun dan air mengalir selama 20 detik (50,4%), sering menggunakan hand sanitizer sebesar (50,4%), sering sekali Memakai masker di dalam toko, mall, restoran, atau fasilitas  umum lainnya seperti rumah ibadah dll. (76,4%), sering berada di tempat keramaian atau bertemu dengan orang lain saya akan mengatur jarak 1-2 meter (60,2%).   Kesimpulan: Masih perlu peningkatan perilaku untuk mencegah tertularnya Covid-19, karena proporsi responden sering melakukan perilaku pencegahan sekitar tidak lebih dari 90% dari total sampel.