Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, TINGKAT PENGANGGURAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI ACEH Eka Agustina; Mohd. Nur Syechalad; Abubakar Hamzah
Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam (Darussalam Journal of Economic Perspec Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam
Publisher : Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.309 KB) | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v%vi%i.13022

Abstract

This study was aim to know and to analyze the influence the amount of population, unemployment rate and educational level to poverty in Aceh province, by using quantitative descriptive approach through time series during 20 years (1995-2015) the secondary data was used from Aceh province. Type of the study classified to multiple linear regression model that is based on OLS (Ordinary least Square.) The result of this study shown that unemployment rate and educational level have positive and significant effect on poverty while the number of population has no significant effect to poverty. This study was suggestions that should be considered by the government is that pay more attentions on the quality of human resource, by giving more trainingof capacity building and skills of workers in order to competition for better occupation and far from poverty.Keywords: Number of Population, Unemployment Rate, Educational Level, and PovertyAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa Pengaruh Jumlah Penduduk, Tingkat Pengangguran dan Tingkat Pendidikan Terhadap Kemiskinan di Provinsi Aceh, dengan menggunakan pendekatan deskriptif-kuantitatif yang berupa data time series, selama 20 tahun (1996-2015) berupa data-data sekunder yang dipilih dari total keseluruhan Provinsi Aceh. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi linear berganda (Multiple Linear Regression) berdasarkan metode OLS (Ordinary Least Square). Hasil penelitian untuk pengaruh jumlah penduduk, tingkat pengangguran dan tingkat pendidikan terhadap kemiskinan menunjukkan bahwa tingkat pengangguran dan tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan sedangkan jumlah penduduk tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan. Saran yang harus dilakukan pemerintah adalah dengan memperhatikan peningkatan kualitas SDM, dengan cara membuat pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pendidikan dan keterampilan tenaga kerja agar bisa bersaing dalam memperoleh pekerjaan sehingga tidak terjerat dalamkemiskinan.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL DI KOTA BANDA ACEH Riza Umary; Abubakar Hamzah; Said Musnadi
Al Mashaadir : Jurnal Ilmu Syariah Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : STIS Ummul Ayman, Meureudu, Pidie Jaya, Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52029/jis.v1i1.3

Abstract

Permasalahan yang diangkat dalam thesis ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi tenaga kerja di Kota Banda Aceh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja pada industri kecil di Kota Banda Aceh. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Analisis regresi ini kita gunakan untuk menguji model penyerapan tenaga kerja. Bermula dan spesifikasi model yang dibentuk berdasar teori yang ada atas suatu permasalahan sebagai mana dalam landasan teori, berupa penjabaran model.   Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Hasil analisis menunjukkan Koefisien dari variabel upah dalam persamaan regsesi berganda bernilai negatif sebesar -7,158 hal ini menunjukkan bahwa setiap penurunan 1% untuk upah maka akan meningkatkan jumlah penyerapan tenaga kerja sebesar 7,158%. Koefisien dari variabel investasi dalam persamaan regsesi berganda bernilai positif sebesar 2,590 hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1% untuk investasi maka akan meningkatkan jumlah penyerapan tenaga kerja sebesar 2,590%. Koefisien dari variabel nilai produksi dalam persamaan regsesi berganda bernilai positif adalah 1,108 hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 % untuk nilai produksi maka akan meningkatkan jumlah penyerapan tenaga kerja sebesar 1,108 %. Implikasi kebijakannya adalah agar pihak pemerintah memberikan kemudahan dalam meminjamkan modal untuk menambah modal agar meningkatnya nilai produksi. Pemerintah juga tidak menaikkan upah agar industri selalu cenderung menambah tenaga kerja.