Nur Anwar
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DINAMIKA PENDIDIKAN DI PESANTREN TEBUIRENG DAN PENGARUHNYA TERHADAP MASYARAKAT JOMBANG 1948-1975 M M. Alamil Huda; Miftahul Khoiri; Nur Anwar
Jurnal Tamaddun : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tamaddun.v9i2.8873

Abstract

ABSTRAKArtikel ini berjudul Dinamika Pendidikan di Pesantren Tebuireng dan pengaruhnya terhadap masyarakat Jombang tahun 1948-1975 M. Dalam perspektif historis, Pesantren Tebuireng merupakan pesantren besar yang sangat berpengaruh dalam mengusir kolonial, serta menjunjung tinggi ajaran pendidikan keislamannya. Semua itu ditunjang dengan banyaknya santri dari berbagai daerah maupun wilayah yang menempuh pendidikan di Pesantren Tebuireng. Artikel ini memfokuskan pada tiga hal, yakni asal muasal munculnya Pesantren Tebuireng. Dinamika pendidikan di Pesantren Tebuireng. Serta pengaruh pendidikan terhadap masyarakat Jombang. Kajian artikel ini memperlihatkan bahwa, munculnya Pesantren Tebuireng Jombang ke ranah publik merupakan merupakan wujud kepedulian dari sang pendiri pesantren (K. H. Hasyim Asyari) dalam mengentas masyarakat dalam jurang kejahiliyaan. Karena daerah Tebuireng saat itu merupakan perwujudan dari masyarakat Arab jahiliyah, seperti judi, maksiat, zina, perampokan, serta penindasan. ditambah dengan adanya pabrik gula di daerah Tebuireng yang membuat masyarakat menjadi henonis serta berfoya-foya dengan dimilikinya banyak uang sebagai bayaran dari upah pabrik. Dinamika pendidikan di Pesantren Tebuireng dalam kurun waktu 1948-1975 tersebut terperiodesasikan dalam empat waktu, yakni periodesasi tradisional yang terlihat pendidikan di dalam pesantren ini masih primitive, dengan masih berbentuk halaqoh dan belum terdapat ruangan maupun bangku. Periode transisi, karena ditinggalnya pengasuh yang kompeten, serta berubahnya kebijakan pendidikan nasional. Periodesasi semi modern, dengan adanya ruangan sebagai tempat belajar berkelas, serta unituninya yang semakin banyak, dan sistemnya sudah banyak memasukan pelajaran umum. Periodesasi modern, yang melahirkan unit-unit sekolah umum seperti SMP, SMA, serta didirikannya perguruan tinggi. Pengaruh pendidikan terhadap masyarakat Jombang terkelompokkan dalam tiga bidang, bidang pendidikan, bidang ekonomi, serta bidang keagamaan.Kata Kunci: Dinamika, Pendidikan, Pesantren Tebuireng, Masyarakat Jombang.ABSTRACTThis article is entitled Educational Dynamics at the Tebuireng Islamic Boarding School and its influence on the Jombang community in 1948-1975 M. All of this is supported by the large number of students from various regions and regions who are studying at the Tebuireng Islamic Boarding School. This article focuses on three things, namely the origin of the emergence of the Tebuireng Islamic Boarding School. The dynamics of education at the Tebuireng Islamic Boarding School. And the influence of education on the people of Jombang. The study of this article shows that the emergence of the Tebuireng Jombang Islamic Boarding School into the public sphere is a manifestation of the concern of the founder of the pesantren (K. H. Hasyim Asyari) in eradicating the community in the abyss of ignorance. Because the Tebuireng area at that time was the embodiment of the ignorant Arab society, such as gambling, immorality, adultery, robbery, and oppression. coupled with the existence of a sugar factory in the Tebuireng area, which makes the people become henonic and indulge in having a lot of money as payment for the factory wages. The dynamics of education at the Tebuireng Islamic Boarding School in the period 1948-1975 were periodized in four times, namely the traditional periodization which seen that education in this pesantren was still primitive, still in the form of halaqoh and there were no rooms or benches. Transition period, due to the departure of competent caregivers, as well as changes in national education policies. Semi-modern periodization, with a room as a classy learning place, as well as more and more units, and the system has included a lot of general lessons. Modern periodization, which gave birth to public school units such as SMP, SMA, and the establishment of universities. The influence of education on the people of Jombang is grouped into three fields, namely education, economics, and religion.Keywords: Dynamics, Education, Tebuireng Islamic Boarding School, Jombang Community.
Penerapan Etnomatematika Kerajinan Aceh Pada Materi Geometri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Di Smp Negeri 1 Syamtalira Bayu Rauzatul Narita; Abdul Kadir; Nur Anwar
Ar-Riyadhiyyat: Journal of Mathematics Education Vol. 2 No. 2 (2022): Ar-Riyadhiyyat: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Department of Master Program on Mathematics Education Faculty of Teacher Training and Education State Islamic Institute of Lhokseumawe, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.894 KB) | DOI: 10.47766/arriyadhiyyat.v2i2.184

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Penerapan Etnomatematika Kerajinan Aceh Pada Materi Geometri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa di SMP Negeri 1 Syamtalira Bayu. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII-2 dan VII-6 SMP Negeri 1 Syamtalira Bayu. Pengambilan sampel dilakukan secara simple rendom sampling, sehingga terpilih kelas VII-2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-6 sebagai kelas kontrol. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian True Eksperiment Design, desain penelitian yang digunakan yaitu desain Posttest Only Control Design. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Dilanjutkan dengan uji hipotesis yaitu menggunakan uji-t. Berdasarkan uji kesamaan satu pihak, pihak kanan dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk = 40 diperoleh thitung = 2,238 dan ttabel = 1,684. Maka berdasarkan kriteria pengujian hipotesis tolak H0 , yaitu thitung > ttabel dan diperoleh hasil 2,238 > 1,684; dengan demikian ada peningkatan sehingga H0 ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Pemahaman konsep siswa SMP Negeri 1 Syamtalira Bayu pada materi geometri dengan penerapan etnomatematika kerajinan Aceh lebih baik daripada pemahaman konsep siswa dengan pembelajaran konvensional.