Muhammad Shaleh Assingkily
STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

URGENSITAS MENDIRIKAN MADRASAH DI SAMPING MASJID (Studi Sejarah Pendidikan Islam Masa Pembaruan) Khairuddin Khairuddin; Muhammad Shaleh Assingkily
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 10, No 01 (2021): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v10i01.1338

Abstract

Madrasah merupakan lembaga pendidikan formal pertama dalam sejarah pendidikan Islam. lembaga madrasah yang didirikan pertama kali oleh Nizhamiyah al-Mulk, identik dengan lokasinya yang berada di samping masjid. Ini menunjukkan betapa syiar Islam di masa pembaruan “dihiasi” dengan nuansa ilmu (intelektual). Tulisan ini bertujuan menganalisa urgensitas mendirikan madrasah di samping masjid. Adapun fokus pembahasan yaitu bagaimana urgensitas mendirikan madrasah di samping masjid serta dampaknya bagi kemajuan pendidikan Islam di masa kini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan (library research), selanjutnya keabsahan data diuji berdasarkan literatur (referensi) yang bersumber dari karya ilmiah, meliputi tugas akhir (skripsi, tesis, disertasi), artikel ilmiah dan prosiding (nasional-internasional). Melalui penelitian ini, ditemukan hasil bahwa pendirian madrasah di samping masjid sangat urgen. Hal ini didasari dengan fungsi masjid dalam syiar Islam, selain sebagai tempat ibadah salat, masjid juga berfungsi sebagai pusat pendidikan, bahkan kombinasi masjid dan madrasah adalah simbol pembaruan pendidikan Islam yang dinamis dan memberi ruang ijtihad seluasnya terhadap kajian Islam yang bersifat zanni. Dengan demikian, mendirikan madrasah di samping masjid merupakan syiar Islam secara komprehensif di bidang pendidikan.
Islamic Education In The Time of Kalifah Umar Bin Khattab and Its Relevance To Education In The Contemporary Era Zaini Dahlan; Salman Al-Farisi Lingga; Muhammad Shaleh Assingkily
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 01 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i01.4014

Abstract

Islamic education during the Caliphate of Umar bin Khattab displayed significant achievements, in the form of the deployment of scholars to areas of expansion that were won by Muslim troops. This study aims to describe Islamic education during the caliph Umar bin Khattab. The focus of the discussion is a descriptive analysis of Islamic education during the caliph Umar and its impact if implemented in contemporary Islamic educational institutions. For this reason, research data collection uses observation, interviews and documentation studies. Sources of data and study analysis materials use scientific literature in the form of articles, books, seminar proceedings, and final assignments (thesis, thesis, or dissertation). To check the validity of the data, the researcher cross-checked the findings with the research material. The results of this study concluded that Islamic education at the time of Caliph Umar had achieved an extraordinary civilization by producing scholars who were qualified in various fields of knowledge. This is inseparable from the efforts of the caliph Umar who implemented equality-based education for all people, free education for all people, and strengthened the role of the state in supervising, maintaining, supporting, and even financing anyone who studies. On the other hand, even prisoners of war in an effort to expand Islamic territory will not be killed or imprisoned if they are willing to become teaching staff for the Muslims.
URGENSITAS MENDIRIKAN MADRASAH DI SAMPING MASJID (Studi Sejarah Pendidikan Islam Masa Pembaruan) Khairuddin Khairuddin; Muhammad Shaleh Assingkily
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 10 No. 01 (2021): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v10i01.1338

Abstract

Madrasah merupakan lembaga pendidikan formal pertama dalam sejarah pendidikan Islam. lembaga madrasah yang didirikan pertama kali oleh Nizhamiyah al-Mulk, identik dengan lokasinya yang berada di samping masjid. Ini menunjukkan betapa syiar Islam di masa pembaruan “dihiasi” dengan nuansa ilmu (intelektual). Tulisan ini bertujuan menganalisa urgensitas mendirikan madrasah di samping masjid. Adapun fokus pembahasan yaitu bagaimana urgensitas mendirikan madrasah di samping masjid serta dampaknya bagi kemajuan pendidikan Islam di masa kini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan (library research), selanjutnya keabsahan data diuji berdasarkan literatur (referensi) yang bersumber dari karya ilmiah, meliputi tugas akhir (skripsi, tesis, disertasi), artikel ilmiah dan prosiding (nasional-internasional). Melalui penelitian ini, ditemukan hasil bahwa pendirian madrasah di samping masjid sangat urgen. Hal ini didasari dengan fungsi masjid dalam syiar Islam, selain sebagai tempat ibadah salat, masjid juga berfungsi sebagai pusat pendidikan, bahkan kombinasi masjid dan madrasah adalah simbol pembaruan pendidikan Islam yang dinamis dan memberi ruang ijtihad seluasnya terhadap kajian Islam yang bersifat zanni. Dengan demikian, mendirikan madrasah di samping masjid merupakan syiar Islam secara komprehensif di bidang pendidikan.