Nia Kurniawati
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Fortifikasi Tinta Cumi-Cumi pada Cup Cake Nielam Vioni; Evi Liviawaty; Iis Rostini; Eddy Afrianto; Nia Kurniawati
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 21 No 1 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(1)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.292 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v21i1.21264

Abstract

Cumi-cumi memiliki kantung tinta yang mengandung melanin dalam bentuk melanoprotein, asam glutamat dan asam aspartat yang  memberikan rasa sedap dan gurih. Tinta cumi digunakan sebagai pewarna hitam alami dan termasuk limbah yang belum dimanfaatkan secara maksimal.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan persentase fortifikasi tinta cumi-cumi pada cup cake berdasarkan tingkat kesukaan panelis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan 5 perlakuan penambahan tinta cumi-cumi (0%, 0.5%, 1%, 1.5%, dan 2%) berdasarkan berat tepung terigu. Parameter yang diamati dalam penelitian adalah rendemen tinta cumi-cumi, tingkat kesukaan (uji hedonik) terhadap karakteristik kenampakan, aroma, tekstur dan rasa cup cake, kadar air, abu, protein dan lemak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan penambahan tinta cumi-cumi masih disukai. Perlakuan penambahan tinta cumi-cumi 1,5% merupakan perlakuan yang lebih disukai panelis dibandingkan perlakuan lainnya, dengan karakteristik kenampakan 6,4±1,73, aroma 7,3±1,49, tekstur 7,3±2,08 (disukai), rasa 8,4±1,47 (sangat disukai) dan nilai  serta dengan kadar air 32,77%; abu 1,76%, protein 11,74% dan lemak 18,20%  
PEMANFAATAN SURIMI IKAN LELE DALAM PEMBUATAN DIM SUM TERHADAP TINGKAT KESUKAAN Laily Hikmawati; Nia Kurniawati; Iis Rostini; Evi Liviawaty
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Perikanan dan Kelautan Unpad
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase terbaik surimi lele dalam pembuatan dim sum yang disukai oleh panelis. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2016 di Laboratorium Pengolahan Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan Laboratorium Mikrobiologi dan Biokimia Institut Pertanian Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan lima perlakuan, yaitu penggunaan daging lumat 100% serta kombinasi daging lumat dan surimi lele 30% : 70%; 25% : 75%; 20% : 80%; dan 15% : 85% berdasarkan berat daging lumat dan surimi lele. Parameter yang diamati dalam penelitian yaitu kadar air, kadar protein, dan karakteristik organoleptik (uji hedonik) yang meliputi kenampakan, aroma, rasa, dan tekstur dim sum. Berdasarkan hasil penelitian terhadap tingkat kesukaan dim sum surimi lele dapat disimpulkan bahwa penggunaan surimi ikan lele untuk semua perlakuan disukai panelis, akan tetapi perlakuan penggunaan daging lumat 20% dan surimi lele 80% merupakan perlakuan yang paling disukai panelis dengan nilai median 7,  nilai rata-rata kenampakan 7, aroma 7, rasa 7, tekstur 7, serta kadar air sebesar 56,72% dan kadar protein sebesar 9,86%.
Analisis Pendapatan Masyarakat Pesisir Di Kawasan Wisata Bahari Pantai Pandawa Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung Provinsi Bali Gmelina Asri Muara Bagja; Zuzy Anna; Nia Kurniawati
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kelayakan usaha pembudidaya rumput laut dan pekerja wisata bahari di Pantai Pandawa, (2) menganalisis variabel/faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat pesisir dan (3) menganalisis perbandingan kesejahteraan antara pembudidaya rumput laut dan pekerja wisata bahari berdasarkan Upah Minimum Regional (UMR) Kabupaten Badung tahun 2016. Penelitian dilakukan di Pantai Pandawa Desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung Provinsi Bali pada Bulan Mei 2016. Metode yang digunakan yaitu studi kasus. Analisis yang digunakan yaitu analisis keuntungan, Benefit Cost Ratio, Pay Back Periods, regresi linear berganda dan Analisis tingkat kesejahteraan. Hasil yang didapatkan untuk kelayakan usaha masyarakat pesisir yaitu pembudidaya rumput laut dengan nilai BCR = 2 berarti usaha budidaya rumput laut yang dilakukan mengalami keuntungan dan layak untuk diusahakan, untuk pekerja wisata bahari nilai BCR = 3,41 maka usaha wisata bahari sangat layak untuk dijalankan dan mengalami keuntungan. Selanjutnya variabel/faktor yang mempengaruhi terhadap pendapatan masyarakat peisisir yaitu ada umur, tingkat pendidikan terakhir, curahan waktu kerja dan pengalaman kerja dilihat secara keseluruhan berpengaruh terhadap pendapatan, namun hasil dari Uji t secara parsial, profesi dan  pengalaman kerja berpengaruh nyata terhadap pendapatan, untuk umur, tingkat pendidikan terakhir dan curahan waktu kerja tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan. Untuk profesi yang berpengaruh yaitu sebagai pembudidaya rumput laut, berpengaruh secara negatif terhadap pendapatan artinya akan mengurangi terhadap pendaptan sebesar 9139854.843 dibandingkan usaha wisata bahari karena pendapatan uasaha wisata bahari lebih besar dibandingkan pembudidaya rumput laut. Perbandingan kesejahteraan masyarakat pesisir antara pembudidaya rumput laut dan pekerja wisata bahari dari hasil penelitian menghasilkan bahwa responden yang bekerja sebagai wisata bahari jauh lebih banyak yang sejahtera yaitu sebanyak 77% sedangkan untuk pembudidaya rumput laut yang berstatus sejahtera sebanyak 50%.
FORTIFIKASI DAGING NILA TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK DAN KIMIA KECIMPRING Sugih Barokah Muhammad; Eddy Afrianto; Nia Kurniawati
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Perikanan dan Kelautan Unpad
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecimpring yang paling disukai setelah adanya penambahan daging nila yang diberi perlakuan berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan April 2016, bertempat di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran sedangkan pengujian kadar air dan kadar protein dilaksanakan di Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan Bioteknologi Institut Pertanian Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan diulang 6 kali untuk uji fisik (tingkat kemekaran). Perlakuan daging ikan nila yang diberikan berdasarkan berat singkong parut sebagai berikut: A (tanpa penambahan daging nila), B (penambahan daging nila segar sebanyak 10%), C (penambahan daging nila fermentasi sebanyak 10%) dan D (penambahan daging nila marined sebanyak 10%). Berdasarkan hasil uji organoleptik (uji hedonik) dan uji kimia (kadar air dan protein), kecimpring yang paling disukai dan berkadar protein tinggi yaitu perlakuan dengan penambahan daging fermentasi. Penambahan daging fermentasi menghasilkan aroma dan citarasa yang khas yang disukai panelis serta dapat meningkatkan kadar protein kecimpring yang semula 2,35% manjadi 9,43%.