Heru Sasongko
Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Potensi dan Peluang Pengembangan Usaha Produk Kreatif Kulit Ikan Pari Komersial Skala Mikro-Kecil: Potential and Opportunities for Business Development Of Commercial Stingray Leather Products at Micro-Small Scale Latif Sahubawa; Heru Sasongko; Ilham Permadi; Shila Lutfia
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 24 No 1 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Publisher : Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v24i1.33538

Abstract

Kulit ikan pari dapat diolah menjadi produk komersial bernilai tinggi karena memiliki mutiara yang indah di permukaan. Tujuan penelitian adalah mengkaji nilai tambah, preferensi konsumen dan kelayakan finansial usaha produk kulit pari komersial. Data penelitian dianalisis dengan metode kuantitatif dan deskriptif. Analisis nilai tambah menggunakan konsep harga bahan baku dan produk akhir; analisis preferensi konsumen menggunakan pendekatan kesukaan dengan atribut model, harga dan warna produk; analisis kelayakan menggunakan indikator pendapatan, R/C ratio, PBP dan BEP pada usaha mikro-kecil Fanri Collection Yogyakarta . Produk kulit ikan pari mondol dan pari duri diolah menjadi produk utama (dompet W/P tipe 3-in-1 dan tipe 2-in-1) serta produk turunan (gantungan kunci dan gelang mutiara/manik-manik) yang digunakan untuk analisis nilai tambah. Nilai tambah dari kulit ikan pari mondol yaitu sebesar Rp920.000 (1.249,9%) serta kulit ikan pari duri sebesar Rp955.000 (816,7%). Konsumen paling menyukai produk kulit yang berwarna merah marun dibandingkan merah cerah, cokelat dan hijau lumut serta tertarik untuk membeli produk berdasarkan model dan harga. Pendapatan Fanri Collection sebesar Rp134.113.500 per tahun; nilai R/C ratio>1,0 (layak); nilai PBP pada kurun waktu 1 tahun, 7 bulan dan 7 hari; nilai BEP sebesar Rp309.775.383 atau penjualan produk sebanyak 1.936 barang per tahun. Produk yang diminati konsumen adalah gantungan kunci dan dompet W/P (wanita dan pria) tipe 3-in-1.
Pengaruh Seleksi Terhadap Perkembangan Sifat Pertumbuhan, Produksi dan Reproduksi Ayam Kampung Legund dan Normal J. H. Purba Sidadolog; Tri Yuwanta; Heru Sasongko
Buletin Peternakan Vol 20, No 2 (1996): Buletin Peternakan Vol. 20 (2) Desember 1996
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v20i2.1677

Abstract

Artikel dalam bentuk PDF
Rancangan dan Uji Penetasan Mesin Tetas dengan Sistem Pemutar Telur Semi Otomatis Heru Sasongko
Buletin Peternakan Vol 19, No 2 (1995): Buletin Peternakan Vol. 19 (2) Desember 1995
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v19i2.1697

Abstract

Artikel dalam bentuk PDF
Kemampuan Pertumbuhan Kompensatorik pada Ayam Kampung Heru Sasongko
Buletin Peternakan Vol 13, No 1 (1989): Buletin Peternakan Vol. 13 (1) September 1989
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v13i1.1787

Abstract

Artikel dalam bentuk PDF
The Effect of Age on the Quality of Semen Turkeys (Meleagris gallopavo) Riyan Nugroho Aji; Ismaya Ismaya; Sri Harimurti; Heru Sasongko; Sigit Bintara; Widya Asmarawati
Buletin Peternakan Vol 42, No 4 (2018): BULETIN PETERNAKAN VOL. 42 (4) NOVEMBER 2018
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v42i4.31372

Abstract

The purpose of this study was to observe the macroscopic and microscopic quality of Bronze turkey fresh semen on various ages. The observed toms were at the ages of 9 to 10 months (P1), 13 to 14 months (P2), and 17 to 18 months (P3), with each taken from 3 different toms. The collection was done by abdominal massage, and collected for 3 times a week in triplicate. This data was analyzed by analysis of variance (ANOVA) in a completely randomized design, followed by Duncan's New Multiple Range Test (DMRT) if there was any difference. The results showed that the average volume of turkey fresh semen were P1 (0.16 ± 0.04 ml), P2 (0.13 ± 0.02 ml), and P3 (0.10 ± 0.02 ml). The average pH of fresh semen were P1 (7.19 ± 0.05), P2 (7.12 ± 0.10), and P3 (7.06 ± 0.06). The average motility percentage of fresh semen were P1 (78.11 ± 1.38%), P2 (82.55 ± 1.17%), and P3 (74.55 ± 4.16%). The average viability percentage of fresh semen were P1 (78.63 ± 1.55%), P2 (83.26 ± 1.54%), and P3 (79.20 ± 1.06%). The average abnormal percentage of spermatozoa were P1 (3.01 ± 0.04%), P2 (3.04 ± 0.88%), and P3 (3.21 ± 0.44%). In conclusion, the best fresh semen quality is found on toms aged from 13 to14 months (P2). Furthermore, at the age 17 to18 months and more, the semen quality was decreased.