Abstract – The emergency COVID-19 pandemic bring anxiety in the world and has changed cunsomer behaviour especially in decision to use technoly in health sector. Digital health care changing cunsomer behaviour from using conventional health service to digital. Health technology, telemedicine designed for long-distance communication between doctor and patient which is considered to bring effectiveness and effictiveness during COVID-19 pandemic. This research aim to exemain perceived fear, quality of information and trust to use telemedicine during corona virus plague. This study focus on Halodoc users aged 17-45 year and using a non-probablity technique sampling. 125 respondents were collected using online questionnare. Data were analyzed using multipel linear regression method. The result showed, the information quality and trust had asignificant effect on desicion to use M-health. However, Perceived fear has a negative effect on customer desicions in using M-health. Abstrak -- Keadaan darurat wabah virus COVID-19 menyebabkan kegelisahan pada masyarakat dunia dan banyak merubah perilaku konsumen terutama dalam keputusan penggunaan teknologi dibidang kesehatan. Perawatan kesehatan secara digital mengubah perilaku konsumen dari penggunaan jasa kesehatan konsenvisonal menjadi digital. Teknologi kesehatan, telemedicine yang dirancang untuk komunikasi jarak jauh antara penyedia jasa kesehatan dengan konsumen yang dinilai membawa efektivitas dan efisiensi pada saat pandemi COVID-19. Dalam hal ini peneliti menguji perceived fear, kualitas informasi dan kepercayaan terhadap keputusan penggunaan telemedicine saat pandemi COVID-19. Penelitian ini berfokus pada pengguna M-Health Halodoc dengan rentan usia 17-45 tahun menggunakan sampel non probability teknik. 125 responden dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner online. Data dianalisis menggunakan metode regresi linear beraganda. hasil penelitian menunjukkan kualitas informasi dan kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan aplikasi kesehatan. Namun, perceived fear atau rasa takut berpengaruh negatif terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan aplikasi kesehatan.