Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Pengendalian Mutu pada Proses Produksi Pembuatan Kecap Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Metode Failure Mode Efect Analysis (FMEA) iskandar zulkarnaen; Daonil; Akbar Supriadi
Journal of Industrial and Engineering System Vol. 1 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jies.v1i1.177

Abstract

ABSTRACT Analysis of Quality Control in the Production Process of Making Soy Sauce Using the Fault Tree Analysis (FTA) Method and the Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Method. PT XYZ is an industrial company that produces soy sauce and soy sauce for instant noodle seasoning. In an effort to maintain product quality, the writer tries to analyze every problem of reject burn, reject divert, organoleptic reject, and contaminated reject that exceeds the company standard of 0.50% based on histogram data for May 2018 - April 2019, it is found that organoleptic reject is the highest failure and the main problem is discussed using the fault tree analysis (FTA) method to analyze the root cause of failure, and the failure mode effect analysis (FMEA) method for weighting the severity, occurance and detection values ​​in each of these three issues each problem is calculated to obtain a risk priority number (RPN) value ). From this data, it will be known that the root of the problem is the steam engine temperature value of 144 is the highest value of rpn, and the writer tries to give a proposal to improve the previous total reject 244,425 kg percentage 0.65% and after 69,284 kg percentage 0.36% with the cost before the total repair is Rp. 881,840,120 and after Rp.255,474,078 succeeded in reducing rejects below the standard while reducing costs for Rp.626,366,042. Keyword : Reject, Soy Sauce, FTA, FMEA ABSTRAK Analisis Pengendalian Mutu Pada Proses Produksi Pembuatan Kecap Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA). PT XYZ merupakan perusahaan industri yang menghasilkan produk kecap manis dan kecap asin untuk bumbu mie instant. Dalam upaya mempertahankan kualitas produk penulis berusaha untuk menganalisa setiap permasalahan reject gosong, reject divert, reject organoleptik, dan reject terkontaminasi yang melebihi standar perusahan 0,50% berdasarkan data histogram periode mei 2018 – april 2019 didapatkan reject organoleptik menjadi kegagalan tertinggi dan masalah utama yang dibahas dengan menggunakan metode fault tree analysis (FTA) untuk menganalisa akar penyebab kegagalan, dan metode failure mode effect analysis (FMEA) untuk pembobotan nilai severity, occurance dan detection di dalam ketiga hal tersebut setiap permasalah tersebut dihitung hingga mendapatkan nilai risk priority number (RPN). Dari data tersebut selanjutnya akan diketahui akar permasalahan tersebut adalah mesin steam suhu nilai 144 merupakan nilai rpn tertinggi, selanjutnta penulis mencoba memberikan usulan perbaikan sebelumnya total reject 244.425 kg persentase 0.65% dan sesudah 69.284 kg persentase 0.36% denga biaya sebelum perbaikan total Rp. 881.840.120 dan sesudah Rp.255.474.078 berhasil menurunkan reject dibawah standar sekaligus menurunkan biaya pengeluran sebesar Rp.626.366.042. Kata Kunci : Reject, Kecap, FTA, FMEA
Analisis Studi Kelayakan Bisnis Fashion Muslimah “Galery Amanah” menggunakan Pendekatan Business Process Management (BPM) iskandar zulkarnaen; Anggun Nur Azizah; Solihin; Paduloh
Jurnal Jaring SainTek Vol. 2 No. 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jaring-saintek.v2i2.323

Abstract

Galery Amanah adalah usaha yang bergerak di sektor pakaian muslimah wanita yang memiliki konsep syar’i, simple and comfortable. Galery Amanah hadir untuk memenuhi kebutuhan muslimah akan pakaian syar’i, selain itu Galery Amanah juga memiliki tujuan untuk meningkatkan ekonomi rakyat dengan membuka lapangan pekerjaan dengan menjadi reseller. Galery Amanah memasarkan produknya melalui media sosial seperti website pribadi dan akun media di beberapa platform penjualan. Skripsi ini berisi penelitian mengenai studi kelayakan bisnis yang ditinjau dari beberapa aspek yaitu aspek pasar dan pemasaran, aspek pesaing, aspek hukum, aspek teknis/produksi dan aspek finansial. Selain meninjau dari beberapa aspek tersebut, pembahasan yang ada menggunakan pendekatan metode Business Process Management (BPM). BPM memungkinkan perusahaan dapat mengetahui dan menilai apakah proses bisnis yang sekarang sudah berjalan efektif dan efisien serta melakukan improvement jika terdapat ketidaksesuaian. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan dari berbagai aspek bahwa Galery Amanah layak untuk dijalankan, dan dari hasil perhitungan hasil laba/rugi Galery Amanah bisa menghasilkan keuntungan minimal Rp21.000.000 per-tahunnya. Sedangkan hasil pendekatan metode Business Process Management (BPM) didapat beberapa proses bisnis tambahan (model to-be) dari hasil analisis dan penyederhanaan.
PERBAIKAN PENGELOLAAN TERNAK JANGKRIK GUNA MENINGKATKAN HASIL PRODUKSI DAN PENJUALAN Paduloh Paduloh; Iskandar Zulkarnaen; Rifda Ilahy Rosihan; Rifki Muhendra4 Muhendra
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.862 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5042

Abstract

Abstrak: Jangkrik merupakan pakan hewan peliharaan yang memiliki potensi pengembangan yang cukup baik mengingat permintaan yang tinggi, namun dalam proses peternakan banyak kendala yang dihadapi peternak, mulai dari banyaknya hama sampai dengan kendala harga jual jangkrik yang bergantung kepada tengkulak. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu peternak jangkrik meningkatkan hasil peternakan dan memberikan pelatihan mengenai pemasaran produk. Metoda pengabdian masyarakat yang digunakan dibagi dua yaitu tahap persiapan dan tahap implementasi, dimana pada tahap tersebut dilakukan sosialisasi, memberikan pelatihan budidaya jangkrik, pelatihan pemasaran jangkrik, pelatihan proses budidaya, monitoring hasil pelatihan dan melakukan evaluasi terhadap hasil pelatihan. Hasil pengabdian masyarakat ini ditunjukan dengan adanya peningkatan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan peternakan jangkrik, ini ditandai dengan peningkatan hasil produksi yang semula 20 – 35 Kg menjadi 32 – 50 Kg.Abstract:  Crickets are pet food that has good development potential considering the high demand. Still, in the breeding process, farmers face many obstacles, ranging from the number of pests to the selling price of crickets that depend on middlemen. This community service aims to help cricket farmers increase livestock yields and provide training on product marketing. The community service method used is divided into two, namely the preparation stage and the implementation stage, where socialization is carried out, providing cricket cultivation training, cricket marketing training, cultivation process training, monitoring training results, and evaluating the results of the training. The results of this community service are shown by an increase in the ability of the community to manage cricket farms; this is marked by an increase in production results from 20-35 Kg to 32-50 Kg.
Industry Xplore Iskandar Zulkarnaen
Industry Xplore Vol 7 No 1 (2022): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/teknikindustri.v7i1.2220

Abstract

Penelitian ini membahas tentang identifikasi serta eliminasi waste (waste) di produksi akhir Perusahaan Manufacturing Casting, untuk meningkatkan produktivitas serta mengoptimalkan sumber daya yang ada pada proses produksi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi waste pada proses produksi, proses identifikasi waste dilakukan dengan metode waste assessment model dengan tujuan menyederhanakan pencarian permasalahan dan obyektifitas penelitian, selanjutnya untuk menentukan tools yang tepat dalam melakukan analisis dan eliminasi waste secara lebih detail digunakan metode value stream analysis tools. Hasil dari penelitian ini adalah teridentifikasi 3 waste terbesar di finishing line yaitu waste defect dengan persentase 20.61% kemudian waste over production dengan persentase 16.3 % serta waste inventory dengan persentase 15.3% berdasarkan metode waste assessment model. Selanjutnya berdasarkan metode value stream analysis tools, proses activity mapping menempati urutan pertama dengan persentase 32.96%. Rekomendasi perbaikannya adalah penggabungan quality control Inspeksi 1 dan quality control sampling Inpeksi crack pada proses produksi Fly wheel dan big hub dengan relayout line finishing big hub serta menerapkan konsep fifo pada penempatan dan pengambilan produk WIP. Metode waste assessment model dan value stream analysis tools menjadi salah satu usulan dalam mengidentifikasi serta mengeliminasi waste di finishing line Perusahaan Manufacturing Casting
PENINGKATAN KETERAMPILAN MASYARAKAT DALAM MENGOLAH SAMPAH ORGANIC SEBAGAI SUMBER PAKAN MAGGOT Paduloh Paduloh; Iskandar Zulkarnaen; Murwan Widyantoro; Mohammad Zainal Mustofa
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 3 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1992.279 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i3.8569

Abstract

Abstrak: Sampah Organik merupakan permasalahan besar yang belum mampu diselesaikan oleh pemerintah dan masyarakat. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah sampah dan mengurangi sampah organik dengan cara memanfaatkannya sebagai pakan maggot. Maggot merupakan larva dari lalat BSF yang memiliki protein tinggi, dan memiliki nilai jual yang tinggi. Maggot dapat mengurai sampah organikdengan efektif, sehinggabudidaya maggot perlu digiatkan dimasyarakat untuk membantu masyarakat dan pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan sampah, sekaligus dapat membantu penghasilan masyarakat. Pengabdian masyarakat ini sekaligus menyelesaikan permasalahan sampah orgaik yang ada di pasar dan rumah tangga. Metoda yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah dengan melakukan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan secara langsung. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan sampah organic dan memanfaatkannya sebagai bahan baku budidaya maggot, kemudian keberhasilan masyarakat dalam peternakan yang ditunjukan dengan hasil panen. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menghasilkan maggot kering yang dapat dijual dan memberikan keuntungan secara ekonomi.Abstract: Organic waste is a big problem that has not been able to be solved by the government and society. This community service aims to improve community skills in processing waste and reducing organic waste by using it as maggot feed. Maggot is the larvae of the BSF fly, which has high protein and a high selling value. Maggots can decompose organic waste effectively, so maggot cultivation needs to be intensified in the community to help the community and government in solving waste problems, as well as helping people's income. This community service also solves the problem of organic waste in the market and in households. The method used in this service is to provide counseling, training, and direct assistance. The result of this community service is the increase in community skills in utilizing organic waste and using it as raw material for maggot cultivation. The harvest indicates the success of the community in animal husbandry. The results of this community service produce dry maggots that can be sold and provide economic benefits. 
PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG KREATIF DAN INOVATIF DALAM BERWIRAUSAHA Alloysius Vendhi Prasmoro; Iskandar Zulkarnaen
PROSIDING SNITek Vol. 3 (2021): SEMINAR NASIONAL INOVASI TEKNOLOGI (SNITek) 2021
Publisher : FT-TEKNIK USNI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59134/prosidng.v3i.342

Abstract

Saat ini Indonesia bersama dengan negara-negara berkembang lainnya telah memasuki erarevolusi industry 4.0 yang merupakan sebuah revolusi secara fundamental dapat mengubah pola dancara hidup, bekerja dan komunikasi satu dengan yang lainnya. Awal mula revolusi industri ditandaidengan adanya pembaharuan teknologi yang dapat membawa perubahan yang baru dan risiko yang baruyang dapat muncul seperti adanya pengangguran karena adanya disrupsi. Kunci utama dalam memasukirevolusi industry 4.0 adalah sumber daya manusia yang handal. Dengan demikian maka peningkatankualitas dan kompetensi sumber daya manusia menjadi sangat penting terutama dalam pemanfaatan teknologi terbaru. Pada kondisi saat ini di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) di mana ketidakpastian dan kompetisi yang sangat ketat serta kondisi sulit pandemi saat ini, maka kita dituntut untuk mencari peluang yang lebih baik dengan daya kreasi dan inovasi yang baru. Hal ini diharapkan dapat menjadi jalan keluar atau solusi atas permasalahan dengan kondisi yang terjadi saat ini untuk tujuan usaha yang lebih unggul dan kompetitif. Di sini berarti kreatif dan inovatif merupakan hal penting dalam menciptakan nilai tambah dan keunggulan kompetitif sebuah usaha khususnya bagi pelaku wirausaha yang berjiwa entrepreneur.