Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ASUHAN GIZI PADA IBU HAMIL DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM Wiwin Efrizal
Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal) Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jgp.v6i1.243

Abstract

Background : Hyperemesis gravidarum is a condition of nausea and vomiting that causes weight loss in pregnant women. Hyperemesis can cause malnutrition in the mother and affect the fetus and risk causing death. Purpose : The purpose of writing is to provide a comprehensive description of nutritional care for pregnant women with hyperemesis gravidarum using the literature review method. From the study, it is known the importance of proper nutritional care for mothers with hyperemesis gravidarum in the form of a cycle of assessment, nutritional diagnosis, intervention, monitoring and evaluation which are carried out continuously to overcome the problem of hyperemesis gravidarum in collaboration with the nutrition care team. Conclusion : The conclusion is that nutritional care with a comprehensive understanding of the problem of hyperemesis gravidarum in the form of cross-professions collaboration will improve the nutritional status of mothers.
Berdampakkah Pandemi Covid-19 terhadap Stunting di Bangka Belitung? Wiwin Efrizal
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : Center for Health Policy and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkki.58695

Abstract

Stunting merupakan bentuk terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kondisi Pandemi covid-19 dapat menyebabkan terjadinya perubahan kondisi social dan mempengaruhi status gizi anak. Kajian ini dilakukan untuk mengetahui dampak pandemic covid-19 terhadap prevalensi anak berisiko stunting di Bangka Belitung. Data status gizi anak diperoleh melalui system Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat secara elektronik (e-PPGBM) Provinsi Kepulauan Bangka periode semester pertama tahun 2020 dan dianalisa secara deskriptif. Hasil yang diperoleh menunjukkan pembatasan kegiatan social masyarakat berakibat pada perubahan pola social ekonomi. Pembatasan terhadap akses konsumsi dan pelayanan kesehatan akan mempengaruhi status gizi anak. Penurunan status gizi anak dapat berdampak pada peningkatan prevalensi anak berisiko stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama pandemic covid-19. Stunting is a form of stunted growth and development during the first 1000 days of life (HPK). The condition of the Covid-19 pandemic can cause changes in social conditions and affect the nutritional status of children. This study was conducted to determine the impact of the Covid-19 pandemic on the prevalence of children at risk of stunting in Bangka Belitung. Data on children’s nutritional status was obtained through the electronic Community-Based Nutrition Recording and Reporting (e-PPGBM) system of Bangka Island Province for the first semester of 2020 and analyzed descriptively. The results obtained indicate that restrictions on social activities result in changes in socio-economic patterns. Restrictions on access to consumption and health services will affect the nutritional status of children. A decrease in the nutritional status of children can have an impact on increasing the prevalence of children at risk of stunting in the Bangka Belitung Islands Province during the Covid-19 pandemic.
Analisis Status Gizi Baduta (0-2 tahun) Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Berdasarkan e-PPGBM Agustus 2020 Wiwin Efrizal
Jurnal Kesehatan Vol 14, No.1 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v14i1.12331

Abstract

Latar belakang : periode usia 0 – 2 tahun (Baduta) merupakan masa yang paling penting dalam tumbuh kembang manusia dan gangguan yang terjadi dalam masa tersebut dapat berefek menetap. Pemantauan pertumbuhan dilakukan untuk memonitor masalah gizi yang terjadi secara dini dan menentukan penanganan yang tepat. Informasi tentang status gizi Baduta dalam e-PPGBM dapat dimanfaatkan dalam perencanaan kegiatan dan evaluasi kinerja serta intervensi gizi.Tujuan : mengetahui gambaran status gizi bayi dan anak usia kurang dari dua tahun (Baduta) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.Metode : Penelitian kuantitatif dengan data sekunder status gizi Baduta Bangka Belitung yang diperoleh dari e-PPGBM Agustus 2020. Data dianalisa menggunakan metode statistic deskriptif dan metode grafik.Hasil : Pemantauan pertumbuhan lebih banyak dilakukan oleh Baduta laki-laki dengan rasio jenis kelamin sebesar 117,4 dan hanya 13,2% Baduta yang naik berat badannya berdasarkan grafik KMS. Kekurangan gizi menurut indikator BB/U dialami Baduta sebanyak 4,3% dengan rentang per kabupaten/kota sebesar 1,7 – 10,5% dan kelebihan gizi terjadi pada 7,1% dengan rentang 5,1 – 9,5%. Prevalensi Baduta stunting di Bangka Belitung sebesar 4,3% dengan rentang besaran menurut Kabupaten/Kota berkisar 1,6 – 9,7% dan Baduta wasting sebanyak 2,1% dengan rentang per Kabupaten/Kota berkisar 0,7 – 5,3%.Kesimpulan : Proporsi Baduta yang naik berat badannya masih sangat rendah dan masih terdapat perbedaan yang besar terkait hasil prevalensi status gizi Baduta menurut e-PPGBM dengan hasil Riskesdas 2018 dan SSGBI 2019.
Dampak Cemaran Dioksin Bagi Keadaan Gizi Dan Kesehatan: Literature Review Wiwin Efrizal
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan Vol 19 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Volume 19 No. 1, Januari 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kesehatan Lingkungan Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.162 KB) | DOI: 10.31964/jkl.v19i1.400

Abstract

Dioxins and related compounds can contaminate food and have an impact on human nutrition and health. The impact of dioxin contamination on nutrition and health is not widely known by consumers, because the effect lasts a long time after dioxin accumulates in fat tissue. This research was conducted in the form of a literature study with the aim of providing an overview of the impact of dioxin contamination on nutritional and health conditions. In research, it was found that dioxins in the body can cause free radicals which can trigger oxidation stress, so that damage to several important cellular components can occur. Consumption of foods containing antioxidants is an effort to minimize the negative effects caused by dioxin contamination in humans. Close supervision of the sources of dioxin contamination is necessary to reduce its impact on nutrition and health.
PERILAKU KADER POSYANDU DALAM PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK: Behavior of posyandu cadres in feeding infants and children Wiwin Efrizal; Rezie Utami; Sulaiha sulaiha; Lystramika mangunsong
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan Vol. 3 No. 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.284 KB) | DOI: 10.54771/jakagi.v3i1.595

Abstract

Pengetahuan kader terkait Pemberian Makanan bagi Bayi dan Anak (PMBA) menjadi salah satu factor mempengaruhi upaya penanggulangan masalah gizi dan kesehatan. Perilaku kader pada keluarga sendiri akan meningkatkan pemahaman melakukan konseling PMBA. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran perilaku kader posyandu dalam PMBA. Desain menggunakan potong lintang dengan sasaran kader posyandu aktif di wilayah Puskesmas Pangkalan Baru dan Benteng Kabupaten Bangka Tengah. Pengumpulan data dilakukan September hingga Oktober 2021 menggunakan google form dan terdapat 85 orang kader yang bersedia. Sebagian besar kader sebagai ibu rumah tangga dan sebanyak 68,2% pernah mengikuti pelatihan konseling PMBA. Kader yang mempunyai Balita sebanyak 61,2% dan sebanyak 87,5% memberikan ASI eksklusif.  ASI tidak cukup menjadi salah satu alasan 12,9% responden untuk tidak melanjutkan setelah usia enam bulan. Kader yang memberikan MP-ASI saat Balita berusia enam bulan sebanyak 94,1%. Sumber hewani digunakan dalam MP-ASI oleh 27,1% responden dan sayuran oleh 41,2% responden serta buah-buahan diberikan oleh 27,1% responden. Makanan bentuk kental diberikan oleh 72,7% responden dan sebanyak 69,4% menyatakan bapak berperan mengasuh dan pemberian makan. Perilaku kader dalam penerapan PMBA telah cukup baik. Tidak ditemukan perbedaan penerapan PMBA pada kader yang telah dengan yang belum dilatih.
Berdampakkah Cemaran Dioksin Bagi Keadaan Gizi Dan Kesehatan? Wiwin Efrizal
Jurnal Ilmu Gizi : Journal of Nutrition Science Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar dan DPD PERSAGI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jig.v12i1.1328

Abstract

Dioxins and related compounds can contaminate food and have an impact on human nutrition and health. The impact of dioxin contamination on nutrition and health is not widely known by consumers, because the effect lasts a long time after dioxin accumulates in fat tissue. Dioxins in the body can cause free radicals that can trigger oxidative stress, so that damage to several important cellular components can occur. Consumption of foods that contain antioxidants is an effort to minimize the negative effects caused by dioxin contamination in humans.
Dampak Ekologis Bangka Belitung Terhadap Keadaan Gizi dan Kesehatan Wiwin Efrizal
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v1i2.537

Abstract

Bangka Belitung merupakan wilayah pertambangan timah terbesar di Indonesia. Penambangan timah berdampak pada terganggunya pembentukan lahan, rusaknya bentang alam dan habitat alami, berkurangnya keanekaragaman hayati yang ada, serta terjadinya polusi. Kajian ini dilakukan untuk mengetahui dampak ekologis di Bangka Belitung terhadap keadaan gizi dan kesehatan masyarakat dengan melakukan pembahasan berdasarkan berbagai literatur yang ada. Diketahui rendahnya tingkat kesuburan tanah sebagai dampak kegiatan penambangan menjadi salah satu penyebab rendahnya produksi sayuran dan buah-buahan di Bangka Belitung. Banyaknya kolong bekas galian timah yang menjadi tempat hidup nyamuk Anopheles mengakibatkan penduduk rentan menderita penyakit malaria dan adanya risiko bahaya paparan dari logam berbahaya dari efek penambangan. Kesimpulan yang diperoleh adalah kondisi ekologis di Bangka Belitung secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap kondisi gizi dan kesehatan masyarakat. 
Dampak Ekologis Bangka Belitung Terhadap Keadaan Gizi dan Kesehatan Wiwin Efrizal
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v1i2.537

Abstract

Bangka Belitung merupakan wilayah pertambangan timah terbesar di Indonesia. Penambangan timah berdampak pada terganggunya pembentukan lahan, rusaknya bentang alam dan habitat alami, berkurangnya keanekaragaman hayati yang ada, serta terjadinya polusi. Kajian ini dilakukan untuk mengetahui dampak ekologis di Bangka Belitung terhadap keadaan gizi dan kesehatan masyarakat dengan melakukan pembahasan berdasarkan berbagai literatur yang ada. Diketahui rendahnya tingkat kesuburan tanah sebagai dampak kegiatan penambangan menjadi salah satu penyebab rendahnya produksi sayuran dan buah-buahan di Bangka Belitung. Banyaknya kolong bekas galian timah yang menjadi tempat hidup nyamuk Anopheles mengakibatkan penduduk rentan menderita penyakit malaria dan adanya risiko bahaya paparan dari logam berbahaya dari efek penambangan. Kesimpulan yang diperoleh adalah kondisi ekologis di Bangka Belitung secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap kondisi gizi dan kesehatan masyarakat. 
Perilaku Konsumsi Mie Instan Pada Remaja Wiwin Efrizal
Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute Vol. 4 No. 2 (2021): Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute
Publisher : Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/citradelima.v4i2.119

Abstract

Instant noodles as a practical food, easy to serve, delicious, many choices of flavors and low prices are very popular with various groups, including teenagers. Even so, excessive consumption of instant noodles can cause health hazards. The author wants to know the behavior of adolescents in Bangka Belitung in consuming instant noodles. The research used quantitative using a questionnaire method at the end of August 2020 to 45 respondents randomly and the data obtained were analyzed descriptively and graphically. In this study, it was found that the behavior of consuming instant noodles was carried out by 84.4% of respondents at elementary school age with a percentage of 71.1% consuming 1-3 packs per week. Other behavior when processing / serving it as much as 51.1% of respondents think they like adding spices / other food ingredients to increase taste / taste and nutritional intake.