Abdul Aziz
Darussalam Institute for Islamic Studies

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE KISAH (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B Raudhatul Athfal Nur Baitur Rahmah Desa Gunung Tandala Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya) Fanny Fauzy Hanifunni'am; Abdul Aziz
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3 No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.923 KB)

Abstract

Moral merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Moral diidentikkan dengan istilah lain yaitu akhlak, budi pekerti dan karakter, meskipun pada dasarnya istilah-istilah tersebut terdapat perbedaan makna jika diungkap secara teliti. Pengembangan moral, idealnya dilakukan sejak dini yaitu pada masa kanak-kanak, karena hal itu akan senantiasa berbekas di dalam diri anak. Penelitian ini ingin mengugkap mengenai pengembangan moral anak melalui metode kisah Raudhatul Athfal Nur Baitur Rahmah Desa Gunung Tandala Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Metode Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kurt Lewin. Data-data penelitian dikumpulkan melalui teknik observasi, teknik tes, dan teknik deskripsi. Pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Guru mengalami peningkatan dalam kemampuan guru dalam merancang RKH pada siklus pertama mencapai nilai 2,29 (57%), dan siklus kedua mencapai nilai 3,67 (92%),. 2) Guru juga mengalami peningkatan dalam kemampuan kemampuan guru dalam proses pembelajaran pada siklus pertama mencapai nilai 2,47 (62%), dan siklus kedua mencapai nilai 3,81 (95%). 3) Adanya peningkatan perkembangan moral anak pada pembelajaran dengan menggunakan media kisah di kelas B RA Nur Baitur Rahmah Desa Gunung Tandala Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. .Pada siklus I jumlah anak yang belum berkembang sudah tidak ada lagi, jumlah anak yang mulai berkembang pada siklus I menjadi 10 anak (72%) jumlah anak yang berkembang sesuai harapan ada 2 anak (14%) dan jumlah anak yang berkembang sangat baik/optimal ada 2 anak (14%). Pada siklus II meningkat jumlah anak yang belum berkembang sudah tidak ada sama dengan siklus I, sedangkan jumlah anak yang mulai berkembang ada 1 anak (14%), jumlah anak yang dapat berkembang sesuai harapan ada 3 anak (21%) dan jumlah anak yang berkembang sangat baik/optimal meningkat ada 10 anak (72%).
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI MEDIA BERMAIN BALOK (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok A Raudhatul Athfal Nurul Amal Dusun Cikawung Desa Bojongmengger Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis) Ratna Puspitasari; M. Djaswidi Al Hamdani; Abdul Aziz
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3 No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.922 KB)

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bermula dari rendahnya kemampuan kognitif anak dalam mengenal bentuk geometri di Raudhatul Athfal Nurul Amal Cikawung Bojongmengger Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis, sehingga perlu dilakukan peningkatan kemampuan kognitif melalui media balok. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model Kurt Lewin. Data-data penelitian dikumpulkan melalui teknik observasi, teknik tes, dan teknik deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Guru mengalami peningkatan dalam merancang RKH pada siklus pertama mencapai nilai 2,29 (57%), siklus kedua mencapai nilai 3,67 (92%), dan siklus ketiga mencapai nilai 3,87 (98%). 2) Guru juga mengalami peningkatan dalam proses pembelajaran pada siklus pertama mencapai nilai 2,47 (62%), siklus kedua mencapai nilai 3,81 (95%), dan siklus ketiga mencapai 3,94 (98%). 3) Adanya peningkatan kemampuan kognitif anak dengan menggunakan media bermain balok pada siklus I jumlah anak yang sudah berkembang sesuai harapan menjadi 20 % atau 2 anak, sedangkan jumlah anak yang sudah berkembang sangat baik menjadi 10 % atau 1 anak. Pada siklus II jumlah anak yang sudah berkembang sesuai harapan menjadi 40 % atau 4 anak, sedangkan jumlah anak yang sudah berkembang sangat baik menjadi 40 % atau 4 anak. Dan pada siklus III jumlah anak berkembang sesuai harapan menjadi 30 % atau 3 anak, sedangkan jumlah anak yang sudah berkembang sangat baik menjadi 70% atau 7 anak.