Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Konsep Manusia Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam Muaz Tanjung
An Nadwah Vol 25, No 1 (2019): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.068 KB) | DOI: 10.37064/nadwah.v25i1.7480

Abstract

Manusia merupakan satu hakekat yang mempunyai dua dimensi,yaitu dimensi material dan dimensi immaterial. Ungkapan al-Qur’anuntuk menunjukkan konsep manusia terdiri atas tiga kategori,yaitu: (1) al-insan, al-ins, dan al-nas, atau unas, (2) al-basyar dan (3)bany Adam.Meskipun ketiga kata tersebut menunjukkan pada maknamanusia, namun secara khusus memiliki penekanan pengertianyang berbeda. Allah yang telah menciptakan segala sesuatu dengansebaik-baiknya, dan memulai menciptakan manusia dari segumpaltanah, dan Dia ciptakan keturunannya dari jenis saripati berupaair yang hina, lalu Dia sempurnakan penciptaannya. Unsur jasadakan hancur dengan kematian, sedangkan unsur jiwa akan tetapdan bangkit kembali pada hari kiamat. Dia tersusun dari perpaduandua unsur; segenggam tanah bumi, dan ruh Allah, maka siapa yanghanya mengenal aspek tanahnya dan melalaikan aspek tiupanruh Allah, maka dia tidak akan mengenal lebih jauh hakikat manusia.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN, EKONOMI, KESEHATAN DAN LINGKUNGAN DI DESA PADANG BUJUR KECAMATAN SIPIROK KABUPATEN TAPANULI SELATAN Hasda Nami Harahap; Ika Milia Wahyuni Siregar; Nurainun Harahap; Sofia Anggreni Siagian; Muaz Tanjung
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 8 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i8.3015-3023

Abstract

Pada kegiatan pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan terhadap kualitas pendidikan dan keagamaan, ekonomi, kesehatan dan lingkungan. Agar tujuan dari pemberdayaan masyarakat dapat tercapai dilakukan kegiatan observasi, sosialisasi, diskusi, dan seminar. Kegiatan pendidikan dilaksanakan di SD Padang Bujur yang bertujuan untuk meningkatkan cara belajar anak dan meningkatkan kemampuan mengajar mahasiswa, kegiatan keagamaan bertujuan untuk mengenalkan makhrijul huruf, tajwid, dan cerita Islami kepada anak-anak, kegiatan ekonomi bertujuan untuk menyebarluaskan mengenai oleh-oleh khas desa, kegiatan kesehatan dan lingkungan bertujuan agar lingkungan bersih dan asri, tumbuhan obat dikenali dan mudah ditemukan, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang stunting dan cara mencegahnya. Setiap kegiatan dilakukan berdasarkan karakter masyarakat sehingga mudah dipahami. Dengan peningkatan kualitas masyarakat menunjukkan tujuan kegiatan pemberdayaan ini sesuai harapan.
Communication Strategy in Strengthening Da'wah for the Muallaf Community in North Sumatra Suci Ramadhani; Muaz Tanjung
MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial Vol 6 No 1 (2023): Muharrik: Jurnal Dakwah dan Sosial
Publisher : Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/muharrik.v6i1.2728

Abstract

Many factors cause a person to decide to become a convert (muallaf). In the case of converts in Tiganderket District, Karo Regency, they still have problems and various problems in living their new faith. The Peduli Muallaf Karo Community is one of the social communities fostering converts in the Karo District. Of course, an effective communication strategy is needed to overcome the various problems experienced by converts when practising the religion they have just believed in, especially in terms of coaching. This study aims to analyze the role of Peduli Muallaf Karo Community, coaching programs, communication strategies used by the Peduli Muallaf Karo Community, and the motivation and effectiveness of converting converts conducted by the Ka Peduli Muallaf Karo Community in Tiganderket District, Karo Regency. This study used a qualitative research method with a descriptive approach. The data collection technique used in this study was observation/field study, interviews, and data analysis through documentation supported by theories from literature studies. The informants in this study were the Peduli Muallaf Karo Community managers, namely the head of Leaders, DPC administrators, and the converts coaches. The results of the study show that the communication strategy used by the Peduli Muallaf Karo Community in fostering converts in Tiganderket District, Karo Regency is relevant to the communication strategy put forward by R. Wayne Peace et al., namely: First, To secure understanding, in this case, the Peduli Muallaf Karo Community uses a local language approach to create mutual understanding and mutual understanding between mentors and converts. Second, To establish acceptance, the Peduli Muallaf Karo Community conducts coaching using lecture methods, question and answer, group discussions, and learning while playing methods. Third, To motivate action, namely, the Peduli Muallaf Karo Community held a special contest for converts as material for evaluating the preacher's performance as well as motivation for converts to continue studying Islam seriously. Namely, the Peduli Muallaf Karo Community conducts coaching using lecture methods, question and answer, group discussions, and learning while playing. Third, To motivate action, namely, the Peduli Muallaf Karo Community held a special contest for converts as material for evaluating the preacher's performance as well as motivation for converts to continue studying Islam seriously.
KETERKAITAN NILAI-NILAI ADAT UPAH-UPAH TONDI DENGAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM PADA ETNIS BATAK MANDAILING Laina Sari; Muaz Tanjung
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL-ILMI Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/al-ilmi.v6i2.2587

Abstract

Adat is an idea in which there are values. Each community usually has customs that can reflect the soul and personality of the community. One of them is the people of Kuala Bangka Village who have upah-upah tondi. Upah-upah tondi are ceremonies whose purpose is to restore the spirit of individuals who feel threatened by their lives. This study aims to examine the customs of upah-upah tondi. This research uses descriptive qualitative research methods with interviews, observations, documentation and literature studies as data collectors. Upah-upah tondi are considered to have a relationship with Islamic counseling guidance because in the upah-upah tondi there is a value of advice or guidance, social value, spiritual value and there is the same meaning of aqidah as counseling guidance. However, there is a difference where guiding in the custom of upah-upah tondi is carried out by the family or community. While in counseling guidance, guidance is given by an expert to the individual and can be done in the short term or long term called follow-up
STRATEGI KOMUNIKASI BADAN KENAZIRAN MASJID AL BUCHARI KELURAHAN GEDUNG JOHOR DALAM MENARIK MINAT JEMAAH MENGIKUTI PENGAJIAN AHAD PAGI Farid Arkana Silalahi; Muaz Tanjung
Jurnal Indonesia : Manajemen Informatika dan Komunikasi Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Indonesia : Manajemen Informatika dan Komunikasi (JIMIK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) AMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jimik.v4i3.388

Abstract

This study aims to determine the communication strategy of the Kenaziran Board of Masjid Al Buchari Kelurahan Gedung Johor in attracting congregations to attend Sunday morning recitation. This research is qualitative research with a descriptive method. This research is a field study (field research). Data sources in this study include primary data obtained directly through phenomena in the research arena and secondary data obtained indirectly through relevant literature. Data collection techniques in this study include interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques in this study include data reduction, data presentation, and conclusions. This study's results indicate that effective communication based on understanding and empathy for the needs of the communicant has a very important role in attracting congregations to attend Sunday morning recitations. Al Buchari Mosque's Kenaziran Board uses various communication strategies, such as personal communication, mosques and social media announcements, and involving the congregation in planning and organizing recitations. They are also selective in selecting competent and well-known speakers and try to build positive relationships with the community through social activities. However, several obstacles are encountered, such as long holidays, other events close to the mosque, and the congregation's busyness, which can affect their participation in the Sunday morning recitation.
Upaya Pencegahan Stunting Pada Anak Di Desa Suka Damai Kecamatan Hinai Muaz Tanjung; Dwi Afri Yani; Saprina Maulida; Aulia Kahirani Br Nasution; Novita Sari
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 5 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i5.1505

Abstract

Anak-anak yang menderita stunting seringkali memiliki tinggi badan rendah, sering sakit, fungsi kognitif menurun, lemak tubuh bertambah, pertumbuhan gigi tertunda, dan sikap lebih tenang. Kewaspadaan pemeriksaan kandungan dan pelacakan tumbuh kembang balita di posyandu merupakan dua pendekatan preventif dini untuk mencegah stunting. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji inisiatif di Desa Suka Damai, Distrik Hinai, yang bertujuan mencegah stunting. Melalui observasi langsung dan wawancara mendalam terhadap informan terpilih, penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa stunting pada anak kemungkinan besar disebabkan oleh variabel lingkungan yang kotor. Maka dari itu upaya yang dilakukan pemerintah dan masyarakat desa suka damai adalah bergotong royong, memberikan makanan yang bergizi dan melakukan penyuluhan setiap bulannya agar tidak ada lagi anak yang terindikasi stunting.