Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI PERBANDINGAN SISTEM KERJA STATIS DENGAN ROLLING TUGAS OPERATOR PADA UNIT PENGEPAKAN TERHADAP PENINGKATAN OUTPUT PRODUKSI DI PT.ISM BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA Deviyanti, I.G.A Sri
JURNAL TEKMAPRO Vol 4, No 2 (2009): JURNAL TEKMAPRO
Publisher : JURNAL TEKMAPRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.815 KB)

Abstract

ABSTRAK Setiap perusahaan pasti menginginkan aktivitas produksinya tetap eksis dan terus bertahan. Bahkan diharapkan dari tahun ke tahun semakin meningkat kapasitas produksinya. Perlu usaha keras dan terstruktur serta terintegrasi antara komponen satu dengan komponen lain dalam perusahaan. Satu hal yang memegang peranan besar adalah masalah Peningkatan output produksi yaitu dengan merubah sistem kerja, yang mana dengan cara ini akan didapatkan peningkatan output produksi dengan penggunaan jumlah tenaga kerja dan mesin yang sama. Demikian pula PT. ISM Bogasari Flour Mills yang selalu berupaya mencoba sistem kerja baru untuk meningkatkan output produksinya. Dalam penelitian ini, menganalisa dengan cara membandingkan pengaruh penerapan sistem kerja operator pada unit pengepakan antara sistem penugasan statis dan sistem penugasan perputaran (rolling) terhadap peningkatan output produksi berdasarkan data pengukuran waktu kerja pada proses pengepakan tepung terigu di PT. ISM Bogasari Flour Mills Surabaya. Hasil akhir perbandingan dari perhitungan dan analisa pembahasan, didapatkan hasil sbb : Penerapan Sistem Kerja Rolling memberikan dampak yang significant dan dapat menurunkan waktu kerja yang diperlukan pada proses pengepakan tepung terigu di PT. ISM Bogasari Flour Mills jika dibandingkan dengan Sistem Kerja Statis serta Penerapan Sistem Kerja Rolling dapat meningkatkan Output produksi sebesar 17,6 % jika dibandingkan dengan Sistem Kerja Statis Kata Kunci : Perancangan Kerja, Pengukuran Waktu Kerja, Anava, Metode Scheffe
ANALISA KELAYAKAN PROYEK TERHADAP PROTOTIPE PRODUK BARU SUPER PORTLAND COMPOSITE CEMENT (S-PCC) DI PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK Deviyanti, I.G.A Sri
JURNAL TEKMAPRO Vol 4, No 1 (2009): JURNAL TEKMAPRO
Publisher : JURNAL TEKMAPRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.366 KB)

Abstract

ABSTRAK Pertumbuhan kebutuhan semen nasional yang terus meningkat, memacu para produsen semen untuk meningkatkan produksinya. Beberapa pabrikan sudah mencapai kapasitas maksimal. Sebagian yang lain masih bisa ditingkatkan karena utilisasi mesinnya masih dalam kisaran 80-90%. Jika pada saatnya semua pabrik sudah mencapai 100% kapasitas, tetapi masih  tidak sebanding dengan pertumbuhan pasar semen yang lebih pesat, karena itulah diperlukan pembangunan pabrik baru untuk menambah ketersediaan semen. S-PCC yang diajukan sebagai prototip semen baru dari Inovasi semen OPC plus Fly Dust, dan Prototip Disain Proses disertai tinjauan teknis dan ekonomis sebagai analisa kelayakan proyek. Sejauh ini Fly Dust belum pernah dimanfaatkan sebagai bahan pengisi (substitutor) untuk semen. Sementara pemakaiannya terbatas hanya untuk non-semen. Proyek Invensi Fly Dust untuk S-PCC ini memerlukan investasi sebesar Rp. 7,18 milyar Rupiah, dengan asumsi umur proyek 10 tahun, pajak 30%, discounted rate 15%. Maka didapatkan IRR = 22.42%, Pay Back Period 0.45 tahun dan NPV = 72,955 milyar rupiah. Dengan hasil optimasi itu, maka proyek invensi ini sangat layak direkomendasikan. Kata kunci: Prototip, semen PCC, fly dust, analisa kelayakan
PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA PADA PERGURUAN TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITATS) Deviyanti, I.G.A Sri
WAKTU Vol 8 No 1 (2010): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v8i1.875

Abstract

Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya yang telah terakreditasiberdasarkan sumber daya yang ada diproyeksikan menjadi Jurusan andalan pada masa yangakan datang. Untuk mencapai keberhasilan yang kompetitif terhadap jurusan lain maupun jurusansejenis pada universitas lain, maka diperlukan Sistem Pengukuran Kinerja yang dapatmenterjemahkan dan melaksanakan strategi organisasi dan memperbaiki kinerja organisasisecara terus menerus. Proses perancangan system pengukuran kinerja dengan metode BalancedScorecard didasarkan pada visi, misi dan strategi organisasi serta penetapan tujuan strategis darimasing – masing perspektif (outcome, konsumen, proses bisnis internal, pembelajaran &pertumbuhan), penentuan KPI serta penetapan target (inisiatif). Dari hasil analisa diperoleh kinerjaJurusan Teknik Informatika ITATS untuk masing – masing perspektif adalah sebagai berikut :Perspektif Outcome 0,192, Perspektif Konsumen sebesar 4,071, Perspektif Proses Bisnis Internalsebesar 0,5, Perspektif Pembelajaran & Pertumbuhan sebesar 0,683. Dengan demikian secarakeseluruhan kinerja Jurusan Teknik Informatika ITATS adalah cukup baik dengan nilai kinerja5,446
Perbaikan Manajemen Usaha Mikro Desa Wadungasih Sidoarjo Melalui Kegiatan Labelisasi Produk Artaya, I Putu; Kamisutara, Made; Deviyanti, I.G.A Sri
UN PENMAS (Jurnal Pengabdian Masyarakat untuk Negeri) Vol 4 No 1 (2024): UN PENMAS Vol 4 No 1
Publisher : LPPM Universitas Narotama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/un-penmas.v4i1.2658

Abstract

Kegiatan PKM ini diselenggarakan di desa Wadungasih Buduran Sidoarjo. Tujuan khusus kegiatan ini membantu pelaku usaha rumahan untuk kegiatan labelisasi produk usaha mereka, yang umumnya produk makanan dan minuman olahan. Total peserta sebanyak 15 pelaku usaha. Dengan adanya kegiatan labelisasi ini, mereka merasa sangat terbantu dan menjadi paham bahwa labelisasi produk merupakan sebuah kewajiban bagi pelaku usaha berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 31 Tahun 2018 Tentang Label Pangan Olahan. Manfaat yang di peroleh melalui kegiatan ini bagi pelaku usaha rumahan produk pangan adalah meningkatkan nilai tambah produk, meningkatkan kepuasan konsumen, dan menunjang proses perluasan pasar. Indeks kepuasan peserta rata-rata dari kegiatan ini melalui post-test adalah 3.44 dan masuk dalam kategori baik atau puas. Melalui kegiatan ini ke depan pelaku usaha rumahan tersebut berpeluang dapat mengikuti kegiatan lainnya yakni: sertifikasi produk industri rumah tangga, sertifikasi BPOM, dan sertifikasi Halal-MUI.