Alfrida Semuel Ra'bung
Poltekkes Kemenkes Palu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Edukasi Kader Kesehatan dalam Upaya Peningkatan Kemampuan Kader dalam Deteksi Dini Stunting dan Faktor Resiko Stunting pada Balita: Health Cadre Education in Efforts to Improving Capability in Early Detection of Stunting Risk Factors Rina Tampake; Ros Arianty; Selvi Alfrida Mangundap; Alfrida Semuel Ra'bung
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Januari-Maret
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1215.948 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i1.723

Abstract

The results of interviews with health workers at the Biromaru Health Center said that the cadres had not properly mastered how to detect stunting early. Therefore, it had an impact on determining the number of stunting. This activity aimed to increase the knowledge and attitudes of health cadres about early detection of stunting risk factors and improve the skills of cadres in efforts to detect stunting early. The method used is by providing counseling to health cadres about early detection of stunting risk factors using a booklet and then providing training on early stunting detection. The target audience was health cadres in Maranatha Village, Jono Oge Village, and Sidera Village. The results of the service were obtained that most of the health cadres had an increase in good knowledge from 58% to 96% and good attitudes from 90% to 100% after being given education and most of the health cadres had good skills, namely 88% in the implementation of early detection of stunting after being given early detection training stunting. This activity can be used as a follow-up program for the Biromaru Health Center to provide continuous education and simulations at least two times a year and are well programmed.   ABSTRAK Hasil wawancara dengan petugas kesehatan Puskesmas Biromaru mengatakan bahwa kader belum menguasai dengan benar cara deteksi dini stunting, sehingga berdampak pada penentuan jumlah stunting. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap kader kesehatan tentang deteksi dini faktor risiko stunting serta meningkatkan keterampilan kader dalam upaya deteksi dini stunting. Metode yang digunakan yaitu dengan memberikan penyuluhan kepada kader kesehatan tentang deteksi dini faktor risiko stunting menggunakan booklet selanjutnya memberikan pelatihan tentang deteksi dini stunting. Khalayak sasaran yaitu kader kesehatan di Desa Maranatha, Desa Jono Oge dan Desa Sidera. Hasil pengabdian diperoleh sebagian besar kader kesehatan memiliki peningkatan pengetahuan baik dari 58% menjadi 96% dan sikap baik dari 90% menjadi 100% setelah diberikan edukasi serta sebagian besar kader kesehatan memiliki keterampilan baik yaitu 88% dalam pelaksanaan deteksi dini stunting setelah diberikan pelatihan deteksi dini stunting. Kegiatan ini bisa dijadikan program lanjutan bagi pihak Puskesmas Biromaru untuk memberikan edukasi dan simulasi yang berkesinambungan minimal 2 kali setahun dan terprogram dengan baik.