Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Tadris Matematika (JTMT)

KETERLAKSANAAN KURIKULUM 2013 DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI 33 MAKASSAR Danial Danial
JTMT: Journal Tadris Matematika Vol 1 No 1 (2020): Volume 01 Nomor 01 Juli 2020
Publisher : IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jtm.v1i1.395

Abstract

Jenis penelitian ini adalah mix kualitatif dan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan kurikulum 2013 dalam mata pelajaran matematika di SMP Negeri 33 Makassar yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian pembelajaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) lembar observasi, dan (2) Pedoman wawancara. Subjek penelitian ini guru matematika yang mengajar di kelas VII (tujuh) sebanyak 2 guru yang sudah mengikuti pelatihan kurikulum 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perencanaan pembelajaran matematika oleh guru berdasarkan Kurikulum 2013 pada subjek ARF dan HSR yang sudah mengikuti pelatihan kurikulum 2013 berada pada kategori amat baik. (2) Pelaksanaan pembelajaran matematika oleh guru berdasarkan kurikulum 2013 pada subjek ARF yang sudah mengikuti pelatihan kurikulum 2013 berada pada kategori pada kategori baik, sedangkan subjek HSR berada pada kategori cukup (3) Penilaian pembelajaran matematika oleh guru berdasarkan kurikulum 2013 pada subjek ARF dan HSR yang sudah mengikuti pelatihan kurikulum 2013 berada pada kategori sama yaitu amat baik (4) faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kurikulum 2013 dibagi atas 2 bagian yaitu: a) faktor penentu yaitu subjek ARF telah mengikuti pelatihan kurikulum 2013 sebanyak 2 kali dan subjek HSR sebanyak 1 kali, serta siap menerapkan kurikulum 2013 demi kemajuan pendidikan khususnya di SMP Negeri 33 Makassar, dan respon baik oleh kepala sekolah dengan melakukan pelatihan di sekolah dan melengkapi sarana dan prasarana. b) faktor penghambat yaitu tentang penilaian belum sepenuhnya dipahami dengan baik oleh subjek ARF maupun Subjek HSR, dan faktor lainnya adalah masih ada peserta didik yang belum aktif dalam pembelajaran
Diagnostik Kesulitan Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kalkulus Program Studi Tadris Matematika IAIM Sinjai Nurul Hidayah; Danial Danial; Takdir Takdir
JTMT: Journal Tadris Matematika Vol 2 No 2 (2021): Volume 02 Nomor 2 December 2021
Publisher : IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jtmt.v2i2.728

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Kesulitan belajar mahasiswa pada mata kuliah Kalkulus II materi integral tak tentu dan tentu. (2) Upaya yang dilakukan dalam mengatasi kesulitan belajar mahasiswa pada mata kuliah Kalkulus II materi integral tak tentu dan tentu. Penelitian ini termasuk dalam penelitian studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Tadris Matematika semester II yang sedang mempelajari mata kuliah Kalkulus II. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kesulitan belajar mahasiswa pada mata kuliah kalkulus II materi integral tak tentu dan tentu terdapat 2 kesulitan belajar, yaitu kesulitan pemahaman konsep, seperti tidak dapat memahami dan mencermati maksud soal serta tidak tahu penerapan rumus dan kesulitan penyelesaian soal, seperti kurangnya ketelitian dalam menulis soal, kesulitan dalam memahami langkah penyelesaian soal, kesulitan dalam berhitung dan tidak memeriksa kembali jawaban yang telah dikerjakan. (2) Upaya yang dilakukan dalam mengatasi kesulitan belajar pada mata kuliah kalkulus II materi integral tak tentu dan tentu adalah, menumbuhkan minat dalam belajar dengan memperbanyak latihan soal, mencari materi yang kurang dipahami dan motivasi belajar yang perlu diberikan.
Pengaruh Sarana Pembelajaran dan Motivasi Belajar Matematika Terhadap Kemandirian Belajar Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 2 Kotabaru Hartini Hartini; Danial Danial; Munawaroh Munawaroh
JTMT: Journal Tadris Matematika Vol 2 No 2 (2021): Volume 02 Nomor 2 December 2021
Publisher : IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jtmt.v2i2.749

Abstract

This study aims to determine, 1) The effect of learning facilities on the learning independence of class VII students of SMP Negeri 2 Kotabaru; 2) The influence of learning motivation on the learning independence of seventh grade students of SMP Negeri 2 Kotabaru; 3) The effect of learning facilities and learning motivation together on the learning independence of class VII students of SMP Negeri 2 Kotabaru. This type of research is an ex post facto research using a descriptive quantitative approach. Using simple random sampling technique, class VII C and VII E were obtained as samples in this study. Data collection techniques using questionnaires or questionnaires. The data analysis technique used in this research is normality test and multicollinearity test. Meanwhile, to test the hypothesis using simple and multiple regression analysis or using t test and F test. The results of this study indicate that 1) there is an influence between learning facilities on learning independence. This is evidenced by the value of tcount greater than ttable (2.135 > 2.0322) and a significance value of 0.040, which means less than the predetermined significance level of 0 0.05 (0.040 < 0.05); 2) there is no influence of learning motivation on learning independence, because the tcount value is less than the ttable value (0.136 < 2.0322) and the significance value is 0.754, which means it is greater than the predetermined significance level of 0.05 (0.754 > 0, 05); 3) The results of multiple regression after the F test were obtained that the Fcount value was less than Ftable (2.595 < 3.27) and the significance value was obtained at 0.089 which means it is greater than the predetermined significance level of 0.05 (0.089 > 0.05). Based on these results, there is no influence between learning facilities and learning motivation on independent learning together in class VII students of SMP Negeri 2 Kotabaru. The magnitude of the coefficient of determination (R square) is 0.132 or 13.2%.
Analisis Kesulitan Belajar Mahasiswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika ke-MI/SD-an Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Faisya Rahayu Rustam; Danial Danial; Syarifuddin Syarifuddin; Fitriani Fitriani
JTMT: Journal Tadris Matematika Vol 3 No 2 (2022): Volume 03 Nomor 2 Desember 2022
Publisher : IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jtmt.v3i2.1363

Abstract

This study aims to describe students' learning difficulties in solving math problems for MI/SD based on Polya's problem-solving stages. This research is included in the case study research using a qualitative approach. The subjects of this study were 2 students of the PGMI study program who had studied Mathematics for MI/SD. The data collection methods in this study were tests and interviews, while the data analysis was done by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The results showed that the learning difficulties experienced by RSD and SAT were broadly similar, including: (1) difficulty in understanding the problem, such as being unable to understand the problem from the question, unable to determine the appropriate symbol with the information known from the question, incomplete in writing down the information contained in the questions, and still lacking in understanding the concept; (2) difficulty in planning problem solving, such as being unable to determine symbols and mathematical concepts or formulas; (3) difficulty in implementing the problem-solving plan, such as not sure about the concept or formula used, and difficulty in doing the exercises without looking at the example; (4) difficulty in re-examining the solution obtained, namely not knowing how to re-examine correctly.