Oom Qomariyah
Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Stres Kerja, Keterlibatan Kerja, dan Intensi Turnover Pada Generasi Milenial Taufik Achmad Dwi Putro; Nabella Ajeng; Oom Qomariyah
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 9, No 2 (2020): Volume 9, Issue 2, Juli 2020
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v9i2.3837

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran stres kerja dan keterlibatan kerja terhadap intensi turnover pada karyawan generasi milenial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Stress Diagnostic Survey, Skala Keterlibatan Kerja, dan Skala Intensi Turnover digunakan untuk mendapatkan data yang berasal dari 100 orang subjek melalui survei online. Data kemudian dianalisis menggunakan teknik regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai F = 35,116 dengan p = 0,000 (p <0,01). Hal ini berarti bahwa stres kerja dan keterlibatan kerja memainkan peran penting terhadap intensi turnover pada karyawan generasi milenial. Koefisien determinasi (R2) yang dihasilkan sebesar 0,42, yang berarti bahwa kontribusi efektif stres kerja dan keterlibatan kerja secara bersama-sama terhadap intensi turnover generasi milenial sebesar 42%. Stres kerja dan keterlibatan kerja secara parsial juga memainkan peran yang signifikan terhadap intensi turnover pada generasi milenial. Hubungan stres kerja dengan intensi turnover bersifat positif sedangkan hubungan keterlibatan kerja dengan intensi turnover bersifat negatif. Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat saran kuat bagi perusahaan yang memiliki karyawan generasi milenial untuk memberikan fleksibilitas dan kenyamanan serta meningkatkan keterlibatan karyawan mereka untuk mengurangi tingginya intensi turnover yang rawan muncul.
Women's Career Challenges: Work-Family Balance and Turnover Intentions in Working Women Taufik Achmad Dwi Putro; Tenya Ika Agnesia; Oom Qomariyah
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 12, No 1 (2023): Volume 12, Issue 1, Maret 2023
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v12i1.9333

Abstract

This study aims to examine the role of work-family balance on turnover intentions in working women. The Work-Family Balance Scale and Turnover Intention Scale were used to obtain data from 102 female participants who worked in the formal sector and were married. The data were then analyzed using the linear regression method. The results showed that the value of F = 20,044 with p<0.001, so it can be interpreted that work-family balance significantly affects turnover intention in working women. The coefficient of determination (R2) produced is 0.167, which means that the effective contribution of work-family balance to the turnover intention of working women is 16,7%, while the relationship between work-family balance and turnover intention among working women is negative. Based on the results of this study, companies that have woman employees are advised to provide flexibility and comfort so that they can balance their roles at work and in the family well to reduce their turnover intention. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran work-family balance terhadap intensi turnover pada wanita bekerja. Skala Work-Family Balance dan Skala Intensi Turnover digunakan untuk mendapatkan data dari 102 partisipan wanita yang bekerja di sektor formal dan sudah atau pernah menikah. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan metode regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai F = 20,044 dengan p<0.001 sehingga dapat diartikan bahwa work-family balance memiliki peran yang signifikan terhadap intensi turnover pada wanita bekerja. Koefisien determinasi (R2) yang dihasilkan adalah sebesar 0,167 yang berarti bahwa kontribusi work-family balance terhadap intensi turnover sebesar 16,7%. Sementara itu, hubungan antara work-family balance terhadap intensi turnover wanita bekerja adalah negatif. Berdasarkan hasil penelitian ini, perusahaan yang memiliki karyawan wanita disarankan untuk memberikan keleluasaan dan kenyamanan pada karyawannya agar dapat menyeimbangkan peran mereka di tempat kerja dan dalam keluarga dengan baik untuk mengurangi intensi turnover.