Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Usulan Penugasan dengan Metode Hungarian sebagai Alat Meningkatkan Efisiensi dibagian Finishing Yuta Ardianti Putri; Zeny Fatimah Hunusalela
JITMI (Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri) Vol 2, No 2 (2019): JITMI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jitmi.v2i2.y2019.p131-137

Abstract

Dengan  meningkatnya  kebutuhan  hidup  manusia,  jenis-jenis  pekerjaan  pun  mulai bermunculan.  Namun  variasi  pekerjaan  ini  tidak  selamanya  cocok  dengan  setiap  individu yang mengerjakannya. Hal inilah yang berpotensi memunculkan kesalahan-kesalahan dalam pekerjaan  tersebut.  Salah  satu  cara  umum  yang  biasa  digunakan  untuk  meminimalkan kesalahan  dalam  pekerjaan  adalah  dengan  penugasan  atau  assignment.  PT  Duaroda Saranatama  merupakan  perusahaan  yang  bergerak  di  bidang  industri  Rotational  Moulding. Sebagai  upaya  untuk  menyusun  penugasan  yang  optimal  di  PT  Duaroda  Saranatama, digunakanlah metode Hungarian. Hungarian method merupakan metode untuk menentukan alokasi sumber daya ke suatu tugas terterntu secara satu persatu (one by one). Penelitian ini dilakukan  untuk  mengetahui  lamanya  pengerjaan  penyelesaian  produk  cooler  box  di  PT Duaroda  Saranatama  tepatnya  dibagian  finishing,  mengetahui  penempatan  pekerja  dengan mesin  yang  dioperasikannya  berdasarkan  waktu  baku  pengerjaan  per  pekerja,  mengetahui penempatan  pekerja  berdasarkan  jumlah  kesalahan  pada  bagian  finishing  di  PT  Duaroda Saranatama. Dengan penugasan berdasarkan pada waktu pengerjaan akan menekan waktu agar produk yang dihasilkan selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Penempatan pekerja  berdasarkan  proporsi  kesalahan  dilakukan  dengan  menempatkan  Grup  1  untuk pengerjaan produk Big C’Frut, grup 2 untuk pengerjaan produk Susu Nasional, Grup 3 untuk pengerjaan Bintang Radler, Grup 4 untuk pengerjaan produk KPBS Pengalengan.