Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Variasi Konsentrasi HCl Pada Pembentukan Nanosilika Berbasis Batu Apung Lusi Vusfita Sari; Posman Manurung; Yanti Yulianti
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v7i2.1945

Abstract

The aims of this research is to determine the effect of variation concentration of HCl on chemical composition, phase formed, and particle size on pumice powder. Nanosilica is made using the solgel method with NaOH concentration 4 M, H2SO4 5 M and variation concentration of HCl 0,5; 0,75; 1; 1,25 dan 1,5 M. The XRF results showed the greatest chemical composition value in the silica pumice powder sample with a value of 77.80%. This value is higher after synthesis at the highest chemical composition value in the nanosilica sample 1,25 M HCl concentration of 87.05%. The XRD results show a diffractogram of pumice powder samples formed by anorthite and albite phases while in the nanosilica sample 1,25 M HCl concentrates are debated with the amorphous phase. The TEM results show particle size of nanosilic sample 1,25 M HCl concentration is 5 nm with average particle size (12.02 ± 3.23) nm.
Analisis Dinamika Molekuler Pengaruh Suhu Tubuh Terhadap Keseimbangan Volume Human Serum Albumin (HSA) Menggunakan Model Potensial Lennard-Jones Muhammad Rasyid Sidik; Yanti Yulianti; Dwi Asmi
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v8i2.2434

Abstract

Research on molecular dynamics analysis of the influence of body temperature on HSA fluid volume balance using the Lennard-Jones potential model with temperature variations of 35 ℃, 37 ℃, and 40 ℃ in the form of cubic systems in GROMACS applications. The results show that the denaturation of HSA that is affected by body temperature causes changes in osmotic pressure in the body with changes in the balance of HSA fluid volume. At temperatures of 35 ℃ denaturations occurs Thr566 to Gln580 with a distance of 20.9 A, Lys444 to Met446 with a distance of 5.76 A, Asn61 to Cys62 with a distance of 3.9 A, Glu570 to Ser579 with a distance of 18.09 A, and Gly431 to Cys438 with a distance of 11.43 A. At a temperature of 37 ℃ denaturations occurs Ile513 to Cys514 has a distance of 3.75 A, Pro303 to Glu311 has a distance of 12.78 A, Asn267 to Ser270 has a distance of 4.65 A, Leu275 to Cys279 has a distance of 7 A At a temperature of 40 ℃ denaturations occurs Ser304 to Glu311 with a distance of 11.38 A, Asn267 to Ile271 with a distance of 7.75 A, Asn61 to Cys62 with a distance of 3.9 A, and Ala511 to Cys514 with a distance of 4.86 A. RMSD results shows that stable structural changes occur in HSA with values of 2.6–9.0 nm. And the Lennard-Jones average energy yield shows that the interaction behavior between HSA atoms is dynamic. At a temperature of 35 ℃ of 7.97E + 05 kJ/mol, a temperature of 37 ℃ of 6.78 kJ/mol, and a temperature of 40 ℃ of 7.89E + 05 kJ/mol.
Perhitungan Burn Up pada Reaktor HCLWR Model Geometri Kotak Tiga Dimensi dengan Bahan Bakar Thorium Menggunakan Kode COREBN Hasni Handayani; Yanti Yulianti; Posman Manurung
Jurnal Fisika Indonesia Vol 24, No 2 (2020)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jfi.v24i2.57167

Abstract

Penelitian tentang perhitungan burn up pada reaktor HCLWR model geometri kotak tiga dimensi dengan bahan bakar thorium menggunakan kode Corebn telah dilakukan. Perhitungan dilakukan dengan simulasi komputasi menggunakan kode COREBN pada program System Reactor Atomic Code (SRAC). Parameter yang dianalisis pada penelitian ini meliputi pengayaan bahan bakar, periode, total power, dan konfigurasi. Hasil perhitungan memperoleh semakin besar persentase pengayaan pada U233, maka nilai keff akan semakin meningkat. Persentase yang optimal pada pengayaan bahan bakar U1 1% dan U3 4%. Semakin lama periode burnup (385 – 405 hari) dan besar total power (244-247 MWt), maka nilai keff  akan menurun dan nilai CR meningkat. Perubahan konfigrasi memperoleh rapat daya maksimum 336,0367 Watt/cm3dan nilai rapat daya yang konstan pada kolom x baris y, dan z. Desain reaktor yang dapat menghasilkan nilai rasio konversi 1 dengan keff dapat membuat reaktor menyala hingga akhir yaitu ketika pengayaan bahan bakar U1 1% dan U3 3%, periode 150 hari dan fraksi volume 45,0% bahan bakar, 11,3% selongsong, 43,7% moderator.
Desain Inti Teras Reaktor (Core) Model Mesh Triangular Pada Reaktor CANDU Menggunakan Bahan Bakar Daur Ulang Thorium Imam Prayogi; Yanti Yulianti; Roniyus Marjunus
Jurnal Fisika Indonesia Vol 24, No 3 (2020)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jfi.v24i3.57883

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang desain inti teras reaktor (core) model mesh triangular pada reaktor CANDU menggunakan bahan bakar daur ulang thorium. Penelitian ini dilakukan dengan cara menentukan persentase bahan bakar yang memenuhi standar kekritisan, menentukan ukuran dan konfigurasi teras reaktor yang memenuuhi standar kekritisan selanjutnya menentukan distribusi rapat daya pada reaktor CANDU. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan persentase bahan bakar yang digunakan yaitu pada bagian 1 dari pengayaan 4% - 8% dengan rentang 0,5% dan pada bagian 2 pengayaan tetap yaitu 8%. Didapatkan persentase bahan bakar yang memenuhi standar kekritisan yaitu pada persentase pengayaan bagian 1 sebesar 5,5% dan pengayaan bagian 2 sebesar 8% yang menghasilkan keff = 1,0000001. Selanjutnya didapatkan juga ukuran dan konfigurasi teras reaktor yaitu pada (x) 22 pada titik (y) 553,67873 cm dan pada (y) 11 pada titik (x) 553,67873 cm dengan menghasilkan nilai rapat daya maksimum yaitu 228,6517 Watt/cm3. Kemudian pada penelitian ini juga menghasilkan nilai rapat daya rata-rata yang diperoleh pada (x) sebesar 148,3590 Watt/cm3 dengan memiliki faktor puncak daya sebesar 1,541206 dan rapat daya rata-rata yang diperoleh pada (y) sebesar 153,1496 Watt/cm3 dan memiliki faktor puncak daya sebesar 1,492996.