Evi Latifatus Sirri
Siliwangi University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KESULITAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN Evi Latifatus Sirri; Nani Ratnaningsih; Eva Mulyani
Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME) Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jarme.v2i1.1306

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan peserta didik dalam menyelesaikan soal kemampuan berpikir reflektif matematis ditinjau dari tipe kepribadian dan faktor penyebabnya. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan think aloud. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes kemampuan berpikir reflektif, kuesioner tipe kepribadian dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini yaitu empat peserta didik dari kelas VIII-2 yang memiliki tipe kepribadian guardian, artisan, idealis, dan rasional. Teknik analisis data menggunakan teknik Miles and Huberman. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh simpulan bahwa subjek tipe idealis dan guardian mengalami kesulitan dalam menjelaskan istilah konsep bangun datar, melakukan kegiatan perhitungan dan menyatakan suatu prinsip atau rumus bangun datar, serta kesulitan dalam menyelesaikan masalah verbal. Subjek tipe idealis mengalami kesulitan dalam mengelompokkan objek, subjek tipe rasional dan artisan meliputi sulit dalam menyimpulkan informasi dari suatu konsep yang diberikan, melakukan perhitungan, menyatakan dan menempatkan suatu prinsip atau rumus bangun datar, serta kesulitan dalam menyelesaikan masalah verbal. Subjek tipe rasional mengalami kesulitan dalam melakukan perhitungan dan menempatkan prinsip. Faktor penyebab kesulitan pada subjek tipe idealis dan rasional meliputi faktor internal yaitu kurangnya pemahaman subjek terhadap materi bangun datar segi empat, ketidakmampuan melakukan perhitungan, kurangnya motivasi dari diri sendiri untuk belajar matematika. Sedangkan faktor eksternalnya yaitu kurangnya motivasi di lingkungan pertemanan, lingkungan tempat tinggal yang kurang kondusif dan minimnya buku penunjang kegiatan pembelajaran. Selanjutnya subjek dengan tipe guardian dan artisan meliputi faktor internal yaitu kurangnya pemahaman subjek terhadap materi bangun datar, sedangkan faktor eksternalnya yaitu lingkungan tempat tinggal yang kurang kondusif.
IMPLEMENTASI EDPUZZLE BERBANTUAN WHATSAPP GROUP SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN DARING PADA ERA PANDEMI Evi Latifatus Sirri; Puji Lestari
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 5, No 2 (2020): Volume 5 Number 2, September 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v5i2.1830

Abstract

Di era pandemi ini, pembelajaran dilakukan secara online untuk mencegah penyebaran virus covid-19. Oleh karena itu guru dituntut untuk melakukan sebuah inovasi agar pembelajaran online ini dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Salah satu alternatif pembelajran daring yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan Edpuzzle berbantuan whatsapp group. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil implementasi Edpuzzle berbantuan whatsapp group dalam pembelajaran matematika serta respon siswa terhadap penggunaan Edpuzzle berbantuan whatsapp group. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan sampel sebanyak 8 siswa MTs di wilayah Ciamis, Jawa Barat. Teknik analisis data dengan deskripsi hasil tes dan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan Edpuzzle dan WA group dalam pembelajaran matematika disukai siwa karena dapat menumbuhkan minat dalam pembelajaran matematika, namun masih ada kecenderungan siswa memberikan tanggapan negatif dikarenakan ketersediaan fasilitas gadget dan terkendala jaringan internet. Namun dengan demikian, pembelajaran Edpuzzle berbantuan whatsapp group dapat dijadikan salah satu alternatif inovasi pembelajaran di era pandemi ini.