Ahmad Dzulfikar
Uniat

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sabilillah dalam Pandangan Syekh Mahmud Syaltut dan Implementasinya dalam Hukum Islam Kotemporer Ahmad Dzulfikar
Journal of Islamic Civilization Vol 2 No 1 (2020): Homeland Global Economic and Religion
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jic.v2i1.1428

Abstract

This paper reviews the meaning of the phrase sabilillah in the view of Shaykh al-Azhar, Al-Imam Al-Akbar, Shaykh Mahmud Syaltut. Discussing this phrase, Syaltut uses the maudhu'i interpretation method which is implemented in many of his works. By using the library research method, data related to Syaltut thought is collected and analyzed. From these data, the concept of sabilillah in view of Syaltut includes universal values of life established by Islamic law: goodness, justice, cooperation and compassion; and sabilillah is how to realize the objectives of Islamic law itself. With this understanding, Islamic law in the hands of Syaltut appears dynamic in accordance with the context of his era.
Al-qur`an dan Relasi Umat Beragama; Prinsip Dasar Harmoni Antar Umat Beragama Perspektif Al-qur’an Ahmad Dzulfikar; Muhammad Afwan Romdloni
Journal of Islamic Civilization Vol 1 No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jic.v1i1.874

Abstract

Al-Qur`an dan Relasi Umat Beragama Membangun Relasi Harmonis Antarumat Beragama. Berangkat dari perbedaan penafsiran Al-Qur’an terkait bagaimana Al-Qur’an menyikapi relasi umat beragama, maka tulisan ini menyajikan bukti-bukti historis bagaimana Al-Qur’an menyikapi relasi umat beragama. Dengan metode penelitian sejarah, maka runtutan waktu menjadi penting untuk melihat bagaimana Al-Qur’an menyikapi relasi tersebut. Selain itu, secara tematik diketengahkan pula sikap-sikap yang bagaimanakah, menurut perspektif Al-Qur’an, dalam membangun relasi umat beragama. Dari paparan tulisan dapat disimpulkan dalam sejarah relasi umat beragama, Al-Qur’an mengedapankan sisi toleransi yang sangat besar. Akan tetapi, itu bukan berarti Al-Qur’an mendiamkan setiap kezaliman dan pengkhianatan. Al-Qur’an justru subur dengan seruan terhadap nilai-nilai universal: keadilan, kesetaraan, persaudaraan dan dialog. Nilai-nilai iniah yang seharusnya dipupuk dan dikembangkan dalam rangka membina relasi umat beragama yang lebih harmonis.