Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Al-qur`an dan Relasi Umat Beragama; Prinsip Dasar Harmoni Antar Umat Beragama Perspektif Al-qur’an Dzulfikar, Ahmad; Romdloni, Muhammad Afwan
Journal of Islamic Civilization Vol 1 No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jic.v1i01

Abstract

Al-Qur`an dan Relasi Umat Beragama Membangun Relasi Harmonis Antarumat Beragama. Berangkat dari perbedaan penafsiran Al-Qur’an terkait bagaimana Al-Qur’an menyikapi relasi umat beragama, maka tulisan ini menyajikan bukti-bukti historis bagaimana Al-Qur’an menyikapi relasi umat beragama. Dengan metode penelitian sejarah, maka runtutan waktu menjadi penting untuk melihat bagaimana Al-Qur’an menyikapi relasi tersebut. Selain itu, secara tematik diketengahkan pula sikap-sikap yang bagaimanakah, menurut perspektif Al-Qur’an, dalam membangun relasi umat beragama. Dari paparan tulisan dapat disimpulkan dalam sejarah relasi umat beragama, Al-Qur’an mengedapankan sisi toleransi yang sangat besar. Akan tetapi, itu bukan berarti Al-Qur’an mendiamkan setiap kezaliman dan pengkhianatan. Al-Qur’an justru subur dengan seruan terhadap nilai-nilai universal: keadilan, kesetaraan, persaudaraan dan dialog. Nilai-nilai iniah yang seharusnya dipupuk dan dikembangkan dalam rangka membina relasi umat beragama yang lebih harmonis.
Kiai dan Lingkungan Hidup; Revitalisasi Krisis Ekologis Berbasis Nilai Keagamaan di Indonesia Romdloni, Muhammad Afwan; Sukron Djazilan, Muhammad
Journal of Islamic Civilization Vol 1 No 2 (2019): Journal of Islamic Civilization (October 2019)
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jic.v1i2

Abstract

Lingkungan hidup menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia, tanpanya manusia tidak akan bisa bertahan hidup di dunia. Akan tetapi dengan sifat serakah serta libido ekonominya membuat manusia lupa dan lalai akan resiko yang akan dialami. Hal ini terjadi karena kesadaran manusia akan tanggungjawabnya sebagai kholifah yang bertugas dalam menyeimbangakn keadaan bumi ini telah sirna. Kesadaran ekologi ini berasal dari keyakinan setiap individu. Sehingga fungsi agama diharapkan menjadi role of view dalam kehidupan manusia guna melestarikan lingkungan sebagai wujud ijtihad untuk bumi. Lebih-lebih bisa menitegrasikan ajaran tauhid, dan tasawuf harus disenyawakan dengan ajaran fiqih sehingga muncul konsep lingkungan yang holistic-integral. Dalam hal ini seorang tokoh agama memiliki peran yang sangat penting sebagai agent of change, sekaligus mampu memberikan keyakinan, motivasi serta solusi dalam mengembalikan krisis ekologi yang melanda Indonesia bahkan dunia. Meskipun tidak semua kiai memeliki peran yang sama, paling tidak sudah memberikan angin segar dalam masalah lingkungan perspektif agama.
Kiai dan Lingkungan Hidup; Revitalisasi Krisis Ekologis Berbasis Nilai Keagamaan di Indonesia Muhammad Afwan Romdloni; Muhammad Sukron Djazilan
Journal of Islamic Civilization Vol 1 No 2 (2019): History and Social Change
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jic.v1i2.1322

Abstract

The environment becomes an important part of human life, without which humans would not be able to survive in the world. However, with the greedy nature and economic libido makes people forget and neglect the risks that will be experienced. This happens because human awareness of their responsibilities as kholifah in charge of balancing the condition of the earth has vanished. This ecological awareness comes from the beliefs of every individual. So that the function of religion is expected to be a role of view in human life in order to preserve the environment as a form of ijtihad for the earth. The more so it can integrate the teachings of monotheism, and Sufism should be compounded with the teachings of fiqh so that the concept of an holistic-integral environment appears. In this case a religious leader has a very important role as an agent of change, as well as being able to provide confidence, motivation and solutions in restoring the ecological crisis that has plagued Indonesia and even the world. Although not all kiai have the same role, at least they have a breath of fresh air in an environmental problem with a religious perspective.
Al-qur`an dan Relasi Umat Beragama; Prinsip Dasar Harmoni Antar Umat Beragama Perspektif Al-qur’an Ahmad Dzulfikar; Muhammad Afwan Romdloni
Journal of Islamic Civilization Vol 1 No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jic.v1i1.874

Abstract

Al-Qur`an dan Relasi Umat Beragama Membangun Relasi Harmonis Antarumat Beragama. Berangkat dari perbedaan penafsiran Al-Qur’an terkait bagaimana Al-Qur’an menyikapi relasi umat beragama, maka tulisan ini menyajikan bukti-bukti historis bagaimana Al-Qur’an menyikapi relasi umat beragama. Dengan metode penelitian sejarah, maka runtutan waktu menjadi penting untuk melihat bagaimana Al-Qur’an menyikapi relasi tersebut. Selain itu, secara tematik diketengahkan pula sikap-sikap yang bagaimanakah, menurut perspektif Al-Qur’an, dalam membangun relasi umat beragama. Dari paparan tulisan dapat disimpulkan dalam sejarah relasi umat beragama, Al-Qur’an mengedapankan sisi toleransi yang sangat besar. Akan tetapi, itu bukan berarti Al-Qur’an mendiamkan setiap kezaliman dan pengkhianatan. Al-Qur’an justru subur dengan seruan terhadap nilai-nilai universal: keadilan, kesetaraan, persaudaraan dan dialog. Nilai-nilai iniah yang seharusnya dipupuk dan dikembangkan dalam rangka membina relasi umat beragama yang lebih harmonis.
Membangun Nasionalisme Siswa MAN Surabaya Melalui Pembelajaran Aswaja Moch Ikwan; Agus Wahyudi; Muhammad Afwan Romdloni
Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman Vol 10 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPMAFA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35878/islamicreview.v10i1.252

Abstract

This paper is retracted by the editor due to publication ethics misconducted by the author (simultaneously publication in other journals).
Fiqih Al bi’ah; Strategi Membangun Islamic Environmentalisme di Pesantren Kota Surabaya Moch. Ikwan; M. Afwan Romdloni; M. Sukron Djazilan
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 5 No. 1 (2021): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran fiqih al bi’ah sebagai salah satu formulasi penyegaran lingkungan hidup khususnya di Kawasan pesantren di Surabaya. Metode yang dipakai dalam kegiatan ini ialah metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan, dokumentasi, studi literatur, wawancara dengan beberapa orang yang terlibat dalam pelestarian lingkungan di pesantren. Penelitain ini menyimpulkan bahwa peran fiqih al bi’ah sangat besar bagi pesantren yang menjalankan konsep peduli lingkungan. Pertama, bahwa fiqih al bi’ah sendiri sebagai turunan dari maqosid syariah yang mengedepankan teroi maslahah mursalah dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, fiqih al biah lebih memiliki nilai ketegasan, ancaman, serta unsur kepercayaan, sehingga keberadaanya lebih mendekati norma hukum daripada norma moral. Hal ini menunjukkan eksistensi dan kekuasaan otoritas Tuhan di atas manusia. Dengan ini fiqih al bi’ah mencitptakan generasi rahmatan lil alamin bagi kalangan muda pesantren sebagai embrio gerakan environmentalisme dengan mengedepankan pemahaman tauhid, amanah, kholifah di bumi, fitrah, ibadah dan kesimbangan terhadap perilakunya kepada lingkungan. This study aims to determine the role of fiqih al bi'ah as a form of environmental refreshment, especially in Islamic boarding schools in Surabaya. The method used in this activity is a qualitative method by collecting data through field observations, documentation, literature studies, interviews with several people who are involved in environmental preservation at the pesantren. This research concludes that the role of fiqih al bi'ah is very large for pesantren that carry out the concept of caring for the environment. First, that fiqih al bi'ah itself is a derivative of the maqosid syariah which emphasizes teroi maslahah mursalah in everyday life. Second, fiqh al biah which is part of religious norms is believed to be closer to legal norms than moral norms, because religious norms also contain elements of threat, assertiveness, and moreover elements of belief. So that its existence shows the existence and power of God's authority over humans. With this fiqih al bi'ah creates a generation of rahmatan lil alamin for pesantren youths as the embryo of the Environmentalism movement by prioritizing the understanding of tauhid, mandate, kholifah on earth, fitrah, worship and balance of behavior towards the environment.
Edukasi Kelor Antibakteri Herbal dan Pelatihan Teh Kelor untuk Warga Desa Simoangin Muhammad Taufiq Hidayat; Endah Prayekti; Maki Zamzam; Yauwan Tobing Lukiyono; Muhammad Afwan Romdloni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 3 No 4 (2023): JPMI - Agustus 2023
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.1529

Abstract

Infeksi bakteri dan resistensi antibiotik merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang penggunaan antibiotik yang benar. Oleh karena itu, tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Analis Kesehatan UNUSA melakukan kegiatan “Edukasi dan Diseminasi Hasil Penelitian Kelor sebagai Antibakteri Herbal serta Pelatihan Pembuatan Teh Kelor untuk Warga Desa Simoangin-angin”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang pencegahan dan pengobatan penyakit bakteri menggunakan obat herbal kelor. Metode yang digunakan adalah seminar dan pelatihan. Seminar membahas potensi ekstrak kelor sebagai antibakteri berdasarkan hasil penelitian tim dan penerapannya yang bijak. Pelatihan membahas cara pembuatan teh kelor dan manfaatnya sebagai alternatif pengobatan. Brosur edukasi juga dibagikan kepada peserta kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa ada peningkatan pemahaman masyarakat tentang kelor sebagai antibiotik herbal dan penggunaan antibiotik yang bijak, serta ada peningkatan keterampilan masyarakat dalam pembuatan teh kelor. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat Desa Simoangin-angin. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan konsep MBKM (merdeka belajar kampus merdeka) dan mendukung pencapaian IKU (indikator kinerja utama perguruan tinggi) dengan memberikan pengalaman belajar di luar kampus bagi mahasiswa dan melibatkan dosen dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
PEMANFAATAN PUDING KELOR SEBAGAI SOLUSI GERMAS TATING (GERAKAN MASYARAKAT TURIREJO ATASI STUNTING) PADA BALITA Khiliah Navis; Ramadhani Vica Ainur Rahma; Muhammad Afwan Romdloni; Rizki Amalia Elfita
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.20304

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan gizi yang serius di Indonesia. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi masalah gizi, salah satunya dengan melakukan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI). Menurut Petugas Puskesmas Pembantu Desa Turirejo, sejak tahun 2022, angka balita stunting di desa Turirejo mencapai 30 balita sehingga diperlukan solusi untuk mengatasi permasalah ini. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah identifikasi masalah, menentukan kerangka pemecahan masalah, melakukan pre-test, memberikan pendidikan kesehatan dan pelatihan, dan melakukan post-test. Untuk memberikan solusi atas permasalahan ini kami melakukan demonstrasi pembuatan MPASI dari bahan lokal di desa ini, yakni daun kelor. Daun kelor dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein balita dengan diolah menjadi puding. Data hasil pre-test dan post-test disajikan dalam bentuk presentase jumlah hasil, sedangkan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan peserta mengenai stunting, MPASI, dan ASI ekslusif dilakukan uji perbedaan rerata pre-test dan post-test dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil pemahaman masyarakat mengenai stunting menunjukkan adanya kenaikan yang signifikan sebelum dan setelah diberikan ceramah mengenai stunting. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa p-value lebih kecil dari ? (0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan peserta mengenai stunting sebelum dan setelah diberikan ceramah mengenai stunting. Hasil yang didapatkan dari demonstrasi pembuatan puding kelor adalah peserta dapat membuat dan menyajikan puding kelor sesuai resep yang diajarkan. Adanya kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini dapat menjadikan pembelajaran bagi masyarakat Desa Turirejo dalam menghadapi dan mencegah kenaikan angka stunting di Desa Turirejo.
Character Education during the Covid-19 Pandemic in Elementary School Akhwani Akhwani; M. Afwan Romdloni
Indonesian Journal of Primary Education Vol 5, No 1 (2021): Indonesian Journal of Primary Education: June 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v5i1.31381

Abstract

The Covid-19 pandemic has had a shocking effect in the education sector. Online-based learning is a solution during a pandemic. In a COVID-19 pandemic situation character education should not be ignored, especially at the elementary school level. It is because character education is an integral part of education, especially basic education. Elementary school students really need character education for their development needs. Preparing a good generation is the same as instilling prosperity for the future. This study aims to identify the implementation of character education in elementary schools in terms of learning tools; teaching and learning activities; teaching methods; and evaluation. The research method used was descriptive exploratory research. Data was obtained from a survey of elementary school teachers through open and closed questionnaires. The results showed that: the learning tools were designed by adjusting the simplified basic competencies without leaving the Core Competencies (KI) 1 and 2. Learning methods carried out were online, offline, and blended with attention to affective aspects. Learning is designed to instill the values of learning discipline, responsibility in completing tasks, instilling healthy life patterns, honesty, and religious attitudes. Evaluation was done through questionnaires and communication with parents, questionnaires, and rewards. Teachers need to creatively design learning while still considering the character education during the Covid-19 pandemic. Character education during a pandemic will provide a character-based life pattern from an early age anywhere and under any conditions.
SENAM RINGAN UNTUK SANTRI SEBAGAI BENTUK PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI PP. ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO Kusumawati, Diah Retno; Puspitasari, Renny Novi; Ainiyah, Nur; Romdloni, Muhammad Afwan; Muhammad, Akbar Reza
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23347

Abstract

Aktifitas santri yang padat di pondok pesantren mulai dari subuh hingga malam dapat memicu Kelelahan (fatigue) apabila tidak diikuti oleh Latihan fisik rutin yang bermanfaat dalam meningkatkan kebugaran. Kebugaran santri dapat didapatkan dari aktifitas fisik beragam, salah satunya adalah senam ringan. Sayangnya masih banyak santri yang belum mengetahui manfaat senam rutin terhadap kesehatan dan kebugaran sehingga santri cenderung terpaksa dan malas mengikuti kegiatan senam rutin. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan santri terhadap senam ringan sebagai bentuk perilaku hidup berish dan sehat di pondok pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo. Pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif dengan menganalisis kuesioner. Mitra PKM adalah 50 santri dan santriwati PP. Zainul Hasan Genggong Probolinggo. Kegiatan dilakukan menggunakan pendekatan ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hasil pengabdian masyarakat diketahui bahwa terdapat peningkatan pengetahuan santri sebelum (3,54) dan setelah diberikan penyuluhan (4,20) dengan peningkatan signifikan p<0,001. Kesimpulan pengabdian masyarakat santri yang memahami pentingnya senam ringan dapat secara aktif dan mandiri dalam mengikuti kegiatan senam ringan yang baik untuk kebugaran.