Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KLASIFIKASI KEMAMPUAN KESUBURAN TANAH (FCC) PADA BEBERAPA SUB DAS DI DAS SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN JAWA TENGAH Roro Kesumaningwati; Dja’far Shiddieq; Bambang H Sunarminto
Sains Tanah - Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi Vol 5, No 1 (2008)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15608/stjssa.v5i1.77

Abstract

The fertility capability soil classification system (FCC) on several sub catchment areas, Sempor catchment area of Kebumen district Central Java. Sempor catchment area have many function, one of them is as a central of agricultural sector in Sempor sub district. The agricultural sector in Sempor catchment area hasn’t been able to catch up the optimal production. The production was only sufficient to supply farmer requirement. The research in order to agricultural development uncommon to do in Sempor catchment area. The research usually talking about the sedimentation process of Sempor basin whereas for the other problems weren’t gave much attention. Sempor catchment area has different characteristic on soil physic, chemical, and fertility. The research about the fertility capability soil classification system (FCC) on several sub catchment areas, Sempor catchment area need to be done in order to agricultural development. This research was used soil survey methods, and laboratory analysis. Result of this study shown that Sempor catchment area have different in soil fertility. Sampang sub catchment area has four FCC that is LR (≥45%), LCk (15‐30%), SC (30‐45%), and LC (8‐20%). Ketegan sub catchment area has three FCC that is LCk (15‐30%), SC (30‐45%), and LC (8‐ 20%). Kedungjati sub catchment area have four FCC that is LCk (15‐30%), SC (30‐45%), C (30‐45%), and LC (8‐20%). Kalikumbang, Kaliputih, Kedungwringin, and Sempor sub catchment area have two FCC that is LCk (15‐30%), and C (30‐45%), and Seliling sub catchment area have three FCC that is LCk (15‐30%), SC (30‐45%), and C (30‐45%). Key word : catchment area, the fertility capability soil classification system (FCC)
Perbaikan Kualitas Tanah Bekas Tambang Batubara melalui Aplikasi Kompos Sampah Kota dengan Bioaktivator Mikroorganisme Keong Mas dan Trichoderma sp. Nurul Puspita Palupi; Roro Kesumaningwati; Bagus Widodo
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 4, No 1 (2021): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 4 Nomor 1 Agustus 2021
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.4.1.2021.5790.%p

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos sampah kota dengan bioaktivator MOL keong mas dan Trichoderma sp. terhadadap tanah bekas tambang batubara dan mengetahui dosis pemberian kompos sampah kota dalam meningkatkan unsur hara dalam tanah bekas tambang batubara. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan terhitung mulai April 2018 hingga Juni 2018. Lokasi penelitian di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 ulangan. Adapun perlakuan tersebut adalah P0 (kontrol tanpa perlakuan), P1(100 gr Polybag -1 ), P2(150 gr Polybag -1 ), P3(200 gr Polybag -1 ). Analisis data tanah di lakukan secara deskriptif dengan membandingkan antara hasil analisis tanah awal dengan analisis tanah akhir setelah di inkubasi. Perbandingan data analisis tanah awal dan analisistanah akhir dibahas berdasarkan criteria penilaian sifat kimia tanah Balai Penelitian Tanah Bogor 2005.
Aplikasi Kompos Limbah Sampah Pasar dengan Bioaktivator Larutan Keong Mas dan Trichoderma. Sp terhadap Tanah Bekas Tambang Batu Bara dengan Tanaman Uji Padi Gogo roro kesumaningwati; Nurul Puspita Sari Puspita Sari; Safryan William Purba
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 2, No 1 (2019): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 2 No 1 Agustus 2019
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.2.1.2019.2534.38-43

Abstract

East Kalimantan has a fairly extensive ex-coal mining area. Continuous mining activities cause severe land damage with a dramatically reduced nutrient. The application of organic farming can be one of the solutions to improve ex-mining land. One of the plants that can be applied is Situ Bagendit Rice. Rice Bagendit varieties are dry land rice which is resistant to pests and blast disease. The use of market waste, MOL golden snail, and Trichoderma. Sp as organic material can increase productivity in Bagendit rice plants there and be able to repair damage to ex-coal mine land. The aim of this study was to compare market waste, MOL golden snail and Trichoderma sp to Bagendite rice plant growth. This study used the RAL method (Completely Randomized Design) with 9 treatments and 3 replications. B0 control (soil without additives), B1 compost market waste and Trichoderma sp with a dose of 100 g/polybag, B2 market waste waste compost and MOL golden snail with a dose of 100 g/polybag, B3 compost market waste and Trichoderma sp with 200 g/polybag, B4 market waste compost and MOL golden snail with a dose of 200 g/polybag, B5 market waste compost and Trichoderma sp with a dose of 300 g/polybag, B6 market waste compost and MOL golden snail with a dose of 300 g/polybag, B7 market waste compost and Trichoderma sp with a dose of 400 g/polybag, B8 market waste compost and MOL golden snail with a dose of 400 g/polybag. The results showed that Trichoderma sp market waste compost fertilizer and golden snail market MOL waste compost each had a significant effect on the productivity of bagendite rice plants. In addition, MOL market golden snail waste compost with the best dosage of 400 g/polybag is able to produce harvested dry grain production of around 2.8 tons/ha.
Pengaruh Pemberian bokashi Dengan Menggunakan Bioaktivator Larutan Mikroorganisme (Mol) Keong Mas Terhadap Sifat Kimia Vermikompos roro kesumaningwati; Arpendi Arpendi
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 2, No 2 (2020): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 2 Nomor 2 Februari 2020
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.2.2.2020.2802.94-98

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis bokashi menggunakan bioaktivator larutan mikroorganisme keong emas terhadap sifat kimia vermikompos dan menentukan jenis bokashi terbaik pada sifat kimia vermikompos.Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan, mulai dari Januari hingga Maret 2015, bertempat di Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman. Penelitian ini terdiri dari 4 perawatan. P0 (tanpa bokashi), P1 (sayur bokashi), P2 (jerami padi bokashi), dan P3 (daun bokashi dari kacang plus pupuk kandang kambing).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian bokashi dapat meningkatkan pH, C-organik, N-total, rasio C / N, P-total, K-total dan Ca dalam kascing. Pemberian kacang jenis daun bokashi plus pupuk kandang kambing (P3) memiliki kandungan nutrisi pH 6,52, C-organik 9, 69%, N-total 0,95%, rasio C / N 10,20, P-total 1,544%, K-total 1,419% dan Ca 4.710% tertinggi dibandingkan dengan perawatan lain.
Penilaian Status Kesuburan Tanah Pada Beberapa Penggunaan Lahan Di Samarinda Zainudin Zainudin; Roro Kesumaningwati
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 3, No 2 (2021): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 3 Nomor 2 Februari 2021
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.3.2.2021.4817.106-111

Abstract

Tanah yang subur sangat diperlukan untuk menghasilkan produksi tanaman yang optimal. Penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus dan berlebihan dapat menimbulkan penurunan kesuburan tanah yang pada akhirnya akan dapat menyebabkan tanah menjadi kritis. Tujuan penelitian ini adalah melakukan penilaian kesuburan tanah untuk mengetahui status kesuburan tanah dan rekomendasi pemupukan pada beberapa penggunaan lahan di kota Samarinda. Penelitian ini menggunakan metode survei tanah, sampel tanah diambil secara acak pada beberapapenggunaan lahan (hutan sekunder, kebun campuran, pertanian tanaman semusim, dan lahan bekas tambang). Penilaian kimia tanah menggunakan tabel kimia tanah BPT Bogor 2005. Penilaian kesuburan tanah menggunakan petunjuk teknis evaluasi kesuburan tanah Pusat Penelitian Tanah, Bogor (PPT,1995). Tahapan penelitian melalui analisis tanah dengan lima parameter kesuburan tanah yang digunakan untuk menilai status kesuburan tanah, yaitu KTK; KB; C-organik; kadar P dan K total tanah. Hasil penelitian menunjukkan kesuburan tanah pada lokasi penelitian adalah sangat rendah hingga rendah. Kesuburan tanah pada hutan sekunder pada kedalaman 0-30 dan 30-60 cm adalah sangat rendah sedangkan kesuburan tanah pada lahan pertanian semusim, kebun campuran, dan tanah bekas tambang batubara pada kedalaman 0-30 dan 30-60 cm adalah rendah.
Perbaikan Sifat Kimia Tanah pada Tanah Pasca Tambang Batubara dengan Kompos Sampah Kota yang Teraplikasi Palm Oil Mill Effluent (POME) Nurul Puspita Palupi; Roro Kesumaningwati; Mansyah Kaharuddin
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 3, No 1 (2020): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 3 Nomor 1 Agustus 2020
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.3.1.2020.3862.33-40

Abstract

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh positif POME terhadap pengomposan sampah kota dan menentukan dosis kompos terbaik untuk perbaikan tanah setelah penambangan batubara. Percobaan dilakukan selama 4 bulan mulai dari bulan April hingga Juli 2018. Lokasi penelitian terletak di Fakultas Pertanian dan Kampus Laboratorium Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman. Penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Jenis-jenis perlakuan dalam penelitian ini, yaitu P0: kontrol, P1: tanah 5 kg +100 g kompos, P2: tanah 5 kg + 150 g kompos, dan P3: tanah 5 kg + 200 g kompos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa POME dapat meningkatkan unsur hara kompos limbah sampah kota. Peningkatan sifat kimia tanah setelah penambangan batu bara dan kompos limbah sampah kota terbaik sebanyak 200 g polybag-1 dapat meningkatkan sifat kimia tanah setelah penambangan batu bara, yaitu pH tanah 5,8 (agak masam) menjadi 7,16 ( netral); Organik C dari 1,03% (rendah) menjadi 2,88% (sedang); Rasio C / N dari 9,24 (rendah) hingga 18,34 (tinggi); Fosfor (P2O5) dari 6,66 (rendah) ppm hingga 66,02 ppm (sangat tinggi); Kalium (K2O) dari 35,18 ppm (sedang) hingga 152,48 ppm (sangat tinggi)
Pengaruh Pemberian Bokashi Jerami dan Pupuk Guano Terhadap pH, Unsur N Total, P, K Tersedia dan Pertumbuhan Serta Hasil Tanaman Terung Ungu (Solanum melongena L) Paulinus Charlos; Patmawati Patmawati; Roro Kesumaningwati
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 4, No 1 (2021): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 4 Nomor 1 Agustus 2021
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.4.1.2021.5794.%p

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian bokashi jerami dan pupuk guano terhadap sifat kimia tanah dengan parameter pH, Unsur N, P, K pada tanah dan pertumbuhan serta hasil panen tanaman terung ungu. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan terhitung sejak September-november 2019. Lokasi penelitan ini di Jln. SMPN 8 Mangkupalas Samarinda Seberang. menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan lima kali ulangan. Perlakuan terdiri dari (P0) tanpa perlakuan, (P1) 7,5 gram bokashi jerami polybag -1 , (P2) 15 gram bokashi jerami polybag-1 , (P3) 21 gram pupuk guano polybag -1 , (P4) 42 gram pupuk guano polybag -1 . Data tanah yang diamati adalah pH, N, P, K tersedia. Pengamatan tanaman dilakukan pada umur 15, 30, 45, dan 60 HST untuk tinggi tanaman, sedangkan jumlah buah/tanaman dan berat buah/tanaman dihitung pada saat panen. Data tanaman yang meliputi tinggi tanaman pada umur 15, 30, 45, 60 HST, dan jumlah buah dan berat buah pada saat panen dianalisis dengan menggunakan sidik ragam, dan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian bokashi jerami dengan dosis 15 gram polybag -1 , dan pupuk guano dengan dosis 21 gram polybag -1 dapat meningkatkan pH dan unsur hara N, bokashi jerami dengan dosis 15 gram polybag - 1 dan pupuk Patimuraguano dengan dosis 42 gram polybag -1 dapat meningkatkan P-tersedia, dan bokashi jerami dengan dosis 7,5 gram polybag -1 dan pupuk guano 42 gram polybag-1 dapat meningkatkan K-tersedia. Pemberian bokashi jerami dengan dosis 15 gram polybag -1 dan pupuk guano dengan dosis 42 gram polybag-1 pada pertumbuhan tinggi tanaman umur 60 HST berbeda nyata dengan tinggi rata-rata tertinggi yaitu 46.52 cm dan 46,38 cm dan tidak berpengaruh nyata terhadap hasil buah tanaman terung ungu.
Pengaruh Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Larutan Mikroorganisme Lokal Eceng Gondok terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai(Glycine max L. Merill)pada Tanah Pasca Tambang aulya Rochimah; Ansyahari Ansyahari; roro kesumaningwati
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 1, No 2 (2019): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 1 No 2 Februari 2019
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.1.2.2019.1974.129-135

Abstract

The research was conducted to determine: 1) some chemical properties of oil palm empty fruit bunches (EFB) compost withbio-activator of water hyacinth local microorganism solution; 2) the best dose of local microorganism solution and compost of empty fruit bunches on the growth of soybean.The research was conducted from April until November 2016 in the Laboratory of Soil,Faculty of Agriculture,Mulawarman University,Samarinda.The experiment wasarranged in Completely Randomized Design (CRD) with five treatments and fivetime replications. The treatment was dose of compost,consisted of: 0 (control);200;400;600;and 800 g per polybag. Data were analyzed by analysis of variance (Anova) with F-test and if there was significantly different among treatments, continued withleast significant difference (LSD) test of 5%. Results of the chemical properties analysis of oil palm empty fruit bunchescompost with 300 mL local microorganism solution L-1as follows: pH 9.10; Organic-C 35.32%; total-N 1.34%; C/N ratio 26.36%; P2O5 0.08%; and K2O 1.88%.The dose of 800 g compost per polybag is the best dose of compost to the plant height at 14, 21, 28, 35, and 42 days after planting respectively 14.00; 18.32; 21.52; 24.54; and 27.36 cm, number of pods 8.80,and dry seed weight of soybean 1.99 g.