Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMANFAATAN MEDIA VIDEOSCRIBE-SPARKOL UNTUK MENINGKATKAN BUDAYA LITERASI GURU DAN PESERTA DIDIK Zahra A; Asnimar Asnimar; Srirarasati Srirarasati; Yenny L
Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 1, No 1 (2017): SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.842 KB)

Abstract

Fakta memprihatinkan terungkap bahwa kemampuan membaca dan menulis masyarakat Indonesia sangat ketinggalan. Dari pemeringkatan literasi internasional, Most Literate Nations in the World, yang diterbitkan Central Connecticut State University Maret 2016, dinyatakan bahwa Indonesia berada pada urutan ke-60 dari total 61 negara. Hal itu sangat mengejutkan, di tengah kehidupan masyarakat yang tidak terlepas dari kesibukan menggunakan media elektronik dengan berbagai akun sosialnya, ternyata budaya literasinya rendah. Mengembangkan budaya literasi, khususnya di lingkungan sekolah, memang tidak mudah. Budaya literasi di sekolah dapat dikembangkan dengan berbagai kegiatan menarik yang bisa membuat guru dan peserta didik dapat terlibat langsung di dalamnya. Dalam ‘motivator pendidikan’ ditawarkan sepuluh tip menarik untuk mengembangkan budaya literasi di sekolah. Berdasarkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan bagi guru-guru di SMP Ilir Barat 1 Palembang, 10 tip tersebut penulis kemas dalam pemanfaatan media videoscribe-sparkol dalam pembelajaran untuk meningkatkan budaya literasi guru dan peserta didik. Kegiatan yang dilakukan guru untuk menyiapkan dan melaksanakan, serta menilai penggunaan media tersebut dapat menumbuhkan budaya literasi di kalangan guru. Untuk menyiapkan media tersebut, guru perlu membaca dan mempelajarinya terlebih dahulu. Guru juga perlu mengetahui ketepatan penggunaannya dalam pembelajaran, dengan sendirinya guru harus membaca sebelum menulis. Hal itu sekaligus juga dapat memotivasi tumbuhnya budaya literasi di kalangan peserta didik, mereka akan terangsang untuk belajar, membaca tayangan yang ada dalam media, selanjutnya mereka akan termotivasi untuk selalu membaca dan menulis.
KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS 1 SD NEGERI 04 PALEMBANG MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR asnimar asnimar
Jurnal Inovasi Sekolah Dasar Vol 3, No 1 (2016): Inovasi Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.158 KB) | DOI: 10.36706/jisd.v3i1.8610

Abstract

Abstract: The aim of this reseach was to improve the skills of beginning reading of Grade 1 SD Negeri 04 Palembang through pictorial card game. The method used in this research was classroom action research with subjects numbered 36 students. The research instru­ments used were test of skills of the beginning reading and observation of student activi­ties. Results showed that mastery learning in Cycle I reached 66.67% with an average value of 65.55.  Furthermore, in Cycle II students' mastery learning reached 75% with an average value of 70.97. In the third cycle, mastery learning students has reached 86.11% with an average value of 75.83. This study considered successful because the reading skills of students have met the minimal mastery learning criteria that is  ?65 and classical mastery learning was ?85%. Results of the begining reading skills was also supported by student learning activities, in the first cycle student activity reached an average of 68.58,  and 75.17 at Cycle II, Cycle III reach 82.29. Based on the indicators  obtained, it can be con­cluded that by applying pictorial card game can improve students begining reading skills at first Class I of SD Negeri 04 Palembang. Keywords: Early reading skills, card games display  Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan Siswa Kelas 1 SD Negeri 04 Palembang melalui permainan kartu bergambar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian berjumlah siswa 36 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes membaca per­mulaan dan observasi aktivitas siswa. Hasil penelitian menunjukkan ketuntasan belajar pada Siklus I mencapai 66,67%  dengan nilai rata-rata 65,55. Selanjutnya pada Siklus II ketuntasan belajar siswa mencapai  75%  dengan nilai rata-rata  70,97. Pada siklus III,  ketuntasan  belajar siswa sudah mencapai 86,11%  dengan nilai rata-rata 75,83. Penelitian ini dianggap berhasil karena keterampilan membaca siswa telah memenuhi Kriteria Ketun­tasan Minimal yaitu ?65 dan ketuntasan klasikal yaitu ?85%. Hasil keterampilan membaca permulaan ini juga didukung oleh hasil aktivitas belajar siswa. Pada Siklus I keaktifan siswa mencapai rata-rata 68,58, Siklus II  75,17, dan Siklus III  82,29. Berdasarkan indika­tor keberhasilan yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa melalui permaian kartu bergam­bar dapat meningkatkan keterampilan siswa Kelas I SD Negeri 04 Palembang dalam mem­baca permulaan. Kata Kunci : keterampilan membaca permulaan, permainan kartu bergambar
PEMAHAMAN GURU SEKOLAH DASAR TERHADAP PENILAIAN BERBASIS HOTS DI KOTA PALEMBANG Ela Okta Handini; Asnimar Asnimar; Laihat Laihat
Jurnal Inovasi Sekolah Dasar Vol 7, No 2 (2020): INOVASI SEKOLAH DASAR
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.901 KB) | DOI: 10.36706/jisd.v7i2.13253

Abstract

Teachers’ understanding is important in preparing assessment based on Higher Order Thingking Skills (HOTS) in elementary school learning in the city of Palembang. This research is a qualitative descriptive study. The research subjects were teachers who taught Grade VI Elementary Schools in Palembang, which amounted to 8 people. The research instrument used was a questionnaire. The results showed that the understanding of elementary school teachers in the city of Palembang was 71.87% in the good category. However, the teacher's understanding when differentiating between HOTS and not HOTS shows that the category is sufficient with 57.5% of teachers being able to distinguish between HOTS questions. Teachers still experience problems in preparing HOTS-based assessment instruments for learning in elementary schools that showed 78,125%. Based on the results of this study, it is necessary to develop guidelines for developing HOTS-based assessment instruments for learning in elementary schools.Keywords : Understanding, Assesment, HOTS
MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN PESERTA DIDIK KELAS VB SD NEGERI 11 INDRALAYA Muhamad Heri Yusuf; Asnimar Asnimar; Umar Effendy
Inovasi Sekolah Dasar: Jurnal Kajian Pengembangan Pendidikan Vol 5, No 2 (2018): Inovasi Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.714 KB) | DOI: 10.36706/jisd.v5i2.8262

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis laporan pengamatan peserta didik kelas VB SD Negeri 11 Indralaya dengan menerapkan model Project Based Learning. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan 3 siklus. Setiap tahapan siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan tes. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian ini didapatkan bahwa pada siklus I ketuntasan klasikal peserta didik mencapai 57,6% dengan nilai rata-rata 64,7. Kemudian pada siklus II ketuntasan klasikal peserta didik mencapai 69,2% dengan nilai rata-rata 71,2. Selanjutnya pada siklus III ketuntasan klasikal peserta didik mencapai 80,7% dengan nilai rata-rata 78,5. Dari data observasi selama proses pembelajaran didapatkan pada siklus I pertemuan ke-1 nilai rata-rata 63,7 (kategori cukup aktif) dan pada siklus I pertemuan ke-2 nilai rata-rata 65,1 (kategori cukup aktif) kemudian pada siklus II pertemuan ke-1 nilai rata-rata 69,6 (kategori aktif) dan pada siklus II pertemuan ke-2 nilai rata-rata 72,5 (kategori aktif) kemudian pada siklus III pertemuan ke-1 nilai rata-rata 76,0 (kategori aktif) dan pada siklus III pertemuan ke-2 nilai rata-rata 82,1 (kategori sangat aktif). Dari data tersebut menunjukkan bahwa adanya peningkatan keterampilan menulis laporan pengamatan peserta didik kelas VB SD Negeri 11 Indralaya dan dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Project Based Learning. Kata-kata kunci: Keterampilan menulis laporan pengamatan, Project Based Learning 
PENGARUH MODEL OUTDOOR LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V SD NEGERI 25 INDRALAYA Hamdan Hamdan; Asnimar Asnimar; Umar Effendy
Inovasi Sekolah Dasar: Jurnal Kajian Pengembangan Pendidikan Vol 5, No 1 (2018): Inovasi Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.93 KB) | DOI: 10.36706/jisd.v5i1.8252

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Outdoor Learning terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas V SD Negeri 25 Indralaya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi experimental research) dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas tinggi SD Negeri 25 Indralaya dan sampel terdiri dari dua kelas yaitu kelas VB berjumlah 24 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VA berjumlah 23 siswa sebagai kelas kontrol yang diambil dengan purpose sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Dari hasil perhitungan, didapatkanlah rata-rata nilai Pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 50,20 dan 49,78. Sedangkan rata-rata nilai Posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 68,95 dan 57,61. Analisis data menggunakan uji t-Polled Varians dengan taraf signifikan 5% dan didapatkanlah hasil thitung  > ttabel yaitu 2,29 > 2,01 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan Model  Outdoor Learningberpengaruh terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas V SD Negeri 25 Indralaya Kata-kata Kunci: Model  Outdoor Learning, Kemampuan Menulis Puisi. 
KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PADA EVALUASI PEMBELAJARAN TEMATIK YANG DIGUNAKAN GURU KELAS IV DI SD NEGERI 81 PALEMBANG Laili Mutia Qodra; Asnimar Asnimar; Laihat Laihat
Jurnal Inovasi Sekolah Dasar Vol 8, No 1 (2021): INOVASI SEKOLAH DASAR
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.908 KB) | DOI: 10.36706/jisd.v8i1.14367

Abstract

This study aims to describe information about higher order thinking skills in the evaluation of thematic learning used by grade IV teacher at SD Negeri 81 Palembang. This research is a qualitative descriptive research. The subject and objects in this study were the grade IV teachers and the learning evaluation used by the grade IV teachers. Data were collected using research instruments through interviews and document. The result of this study indicate that the evaluation of learning in the daily assessment of theme 1 is 4% HOTS and 96% LOTS, the daily assessment of theme 2 is 24% HOTS and 76% LOTS, the daily assessment of theme 3 is 20% HOTS and 80% LOTS, theme daily assessments 4 there are 16% HOTS and 84% LOTS and the mid semester assessment is 7% HOTS and 93% LOTS. So the learning evaluation used by the teacher is only a small part using operational verb (KKO) which contains higher order thinking skills and are dominated by operational verb (KKO) which lead to lower order thinking skills. Keyword: Higher Order Thinking Skills, Evaluation, Thematic Learning, Teacher, Class IV.