Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE WORKER CHARACTERISTIC: THE DECISION TO COMMUTE OR NOT I Gusti Agung Ayu Karishma Maharani Raijaya; Chotib Chotib
Jurnal Litbang Sukowati : Media Penelitian dan Pengembangan Vol 3 No 2 (2020): Vol. 3 No. 2, May 2020
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32630/sukowati.v3i2.133

Abstract

Indonesia has entered a third trend of three mega-demographics trends, namely the transition of migration to mobility. Most of the population do mobility due to work factors. Commuting is a type of non-permanent mobility where a person works in a different place from his residence. They leave the residence in the morning and returns in the afternoon or evening every day or back to residence no longer than 24 hours. Many problems will arise when the rate of mobility is high. Jabodetabek certainly have a special pattern in the mobility of its workers or maybe the year change can also change the mobility patterns in Jabodetabek. Therefore, this study will try to analyze and estimate the influence of the social and demographic characteristics of workers in the Jakarta metropolitan area on their decision to commute or not. If more commuter workers are less educated and do not have training certificates, this will have an impact on the burden of the Jabodetabek Metropolitan area. This study uses Sakernas 2018 data, using the Binary Logistic Regression model. The results of this study are the choose of mobility depend on individual characteristics such as education, sex, age, marital status, income, and training/courses.
Analisis Angka Kejahatan dengan Jumlah Pengangguran dan Penduduk di Garis Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah Menggunakan Regresi Spasial Rinaldo Sutanto Sinaga; Lita Sari Barus; Chotib Chotib
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 6 No. 5 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/japendi.v6i5.7789

Abstract

Penelitian ini menelaah keterkaitan antara faktor sosial-ekonomi seperti kemiskinan dan pengangguran terhadap angka kriminalitas di wilayah Jawa Tengah pada tahun 2021. Dengan memanfaatkan metode regresi spasial, studi ini menganalisis data dari 35 kabupaten/kota di provinsi tersebut, menggunakan tingkat kejahatan sebagai variabel dependen serta pengangguran dan kemiskinan sebagai variabel independen. Model regresi Ordinary Least Squares (OLS) menunjukkan bahwa kedua variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap kriminalitas dengan nilai R-squared sebesar 44,30%. Akan tetapi, hasil uji spasial menunjukkan bahwa efek spasial dari kedua variabel terhadap kejahatan tidak signifikan. Temuan ini menjadi landasan dalam pengembangan kebijakan berbasis bukti, khususnya yang bertujuan untuk menurunkan tingkat kriminalitas. Penelitian ini menyarankan perlunya kolaborasi lintas sektor untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman.