Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Effect of Changes in Land Use in Flood Disasters in Baleendah District, Bandung Regency Barus, Lita; Tambunan, Rudy; Arif, Victorina
Journal of Strategic and Global Studies Vol. 2, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Population growth and urbanization in Bandung Regency causes the need to increase. This encourages land conversion in open areas to become a built area to meet the needs of the community. Changes in land use avoid ecological imbalances between catchment areas and built areas. The flood phenomenon occurs in several districts in Bandung Regency every year, one of which is Baleendah District. The purpose of this study is to discuss changes in land use that occur in Baleendah District and discuss it with a flood disaster index. This study uses qualitative analysis of the exploration of secondary data and literature studies. Secondary data consisted of satellite image superimposition in 2003, 2006, 2009, 2013 and 2015. Then, the flood index used quantitative to increase the impact of the flood index that occurred in 2003, 2006, 2009, 2013 and 2015. Based on the results of the study, identified the existence of changes in flow in the river flow which increases the increase in the flood index.
Identifikasi Perkembangan Perkotaaan Metropolitan Cirebon Raya Rizki Ayu Lestari; Endrawati Fatimah; Lita Sari Barus
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2181

Abstract

Metropolitan Cirebon Raya merupakan metropolitan baru dan pusat pertumbuhan di wilayah timur Jawa Barat, dengan kawasan andalan yaitu Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan yang terhubung karena perkembangan kota dan saling berinteraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan metropolitan Cirebon Raya dan tingkat interaksi yang terjadi antara kota Cirebon sebagai kota inti dengan kota hinterlandnya. Untuk mencapai tujuan tersebut penulis menggunakan sejumlah kajian dengan menggunakan analisis kuantitatif dan teknik pengumpulan data sekunder dan menggunakan 1) Analisis Matematika Sederhana untuk mengetahui trend perkembangan penduduk 2) Analisis Tipolgi Klaseen untuk mengetahui stuktur ekonomi dan tipologi ekonomi 4) Analisis Spasial untuk mengetahui perubahan lahan terbangun dari wilayah Cirebon Raya dan mengukur perkembangan perdesaan-perkotaan Cirebon Raya tahun 2011-2014. Dari hasil penelitian menunjukan untuk perkembangan wilayah Cirebon Raya, bergerak ke wilayah Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Kuningan dan merangsang tingkat interaksi yang terjadi dari wilayah Kota Cirebon-Kabupaten Cirebon, Kabupaten Cirebon-Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu-Kota Cirebon. Dari hasil temuan studi, wilayah Cirebon Raya, telah membentuk suatu perkotaan metropolitan karena membentuk hubungan antar wilayah dengan menggambarkan perluasan kotanya (ekstentifikasi) ke wilayah pinggiran.
Evaluasi Kebijakan, Tindakan, dan Antisipasi Dampak dari Kenaikan Muka Air Laut dan Bencana di Kawasan Wisata Pantai Losari, Kota Makassar sebagai Kota Pesisir Siti Tenricapa; Lita Sari Barus
Jurnal Penataan Ruang Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Penataan Ruang 2022
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v17i1.11214

Abstract

Sebagai negara kepulauan, beberapa kota di Indonesia memiliki sejarah perkembangan kota yang berasal dari wilayah pesisir. Sebagai salah satu kota pesisir, Kota Makassar memiliki perkembangan yang pesat baik dalam aspek sosial, ekonomi, dan budaya. Kawasan Pantai Losari yang berada di Kota Makassar memiliki kawasan terintegrasi dalam berbagai bidang ekonomi, sosial, dan budaya serta pariwisata. Kota Makassar termasuk dalam Kawasan Perkotaan Mamminasata. Perubahan lingkungan dan bencana laut memiliki dampak yang luar biasa, sehingga perlu dilakukan perawatan potensi laut di masa depan dan layanan ekosistem yang menumbuhkan kebutuhan di pesisir. Sumber daya manusia, IPTEK dan infrastruktur sebagai salah satu aspek penting dalam pengembangan dan pembangunan wilayah yang berbasis kemaritiman dan kebencanaan. Kawasan Pantai Losari memiliki isu permasalahan yakni meningkatnya permukaan air laut yang disebabkan adanya perubahan iklim dan perencanaan mitigasi bencana pada kawasan pesisir pantai losari masih harus ditingkatkan di masa yang akan datang. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana kebijakan, tindakan, dan antisipasi dampak dari kenaikan muka air laut dan bencana yang terjadi seperti banjir dan tsunami di Kawasan Pantai Losari di masa yang akan datang. Metode yang digunakan adalah kajian studi literatur dan metode kuantitatif dengan menggunakan analisis overlay data spasial. Hasil dari penelitian ini adalah kebijakan perencanaan tata ruang khususnya di dalam Kawasan Pantai Losari harus lebih mempertimbangkan kawasan rawan bencana, tindakan untuk mengantisipasi terjadinya dampak yang akan terjadi akibat naiknya muka air laut dan bencana diantaranya meninggikan dataran, bangunan berupa tipe rumah 7 dan tipe gedung bertingkat tipe 2, membuat jalur evakuasi dan titik lokasi evakuasi berupa horizontal dan vertikal, serta melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang mitigasi bencana.
Integration of Public Transportation in Smart Transportation System (Smart Transportation System) in Jakarta Rizqita Oktorini; Lita Sari Barus
Konfrontasi: Jurnal Kultural, Ekonomi dan Perubahan Sosial Vol 9 No 2 (2022): Konfrontasi, June
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/konfrontasi2.v9i2.223

Abstract

Congestion is not a new problem for Jakarta, as the center of government and a metropolitan city in Indonesia. Handling the congestion problem in Jakarta then requires a comprehensive and comprehensive solution. Smart cities and smart transportation systems are thought to be able to do just that. This paper aims to review the existing smart transportation system in Jakarta and attempt to integrate public transportation into this system as an effort to overcome congestion in Jakarta. The review in this paper is carried out qualitatively by reviewing various literatures that have been published previously. The results show that the government has started trying to develop a smart city through the Jakarta Smart City (JSC) so that the development of a smart transportation system as part of a smart city is needed. In this case, this paper has developed a framework for a smart transportation system that integrates the public transportation system into it so that a more integrated smart transportation system is created for Jakarta.
Peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam Pemulihan Ekonomi Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19 di Kawasan Kampung Tangguh Pluit-Penjaringan Roby Dwiputra; Lita Sari Barus
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 18, No 1 (2022): JPWK Volume 18 No. 1 March 2022
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v18i1.35033

Abstract

Pandemi Covid-19 sampai saat ini masih mengalami kenaikan angka jumlah pasien positif. Adapun langkah Pemerintah dengan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka menekan laju peningkatan pasien positif juga berdampak tidak baik pada beberapa sektor lainnya, terutama pelemahan sektor perekonomian yang dirasakan langsung oleh masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Jakarta. Di sisi lain, berbagai aktor dalam industri ekonomi kreatif menyebutkan bahwa UMKM memiliki peran untuk mengatasi potensi krisis di tengah pandemi. Dalam penelitian ini, dilakukan kajian peran UMKM dalam memulihkan ekonomi masyarakat di tengah dan pasca Pandemi Covid-19 dengan wilayah penelitian kawasan Kampung Tangguh Pluit-Penjaringan di Jakarta Utara. Namun, masyarakat setempat pada lokasi penelitian menghabiskan waktu untuk menangkap ikan dan mengerjakan pekerjaan rutin lainnya dalam keseharian mereka sehingga waktu senggang yang ada dimanfaatkan untuk beristirahat dan berekreasi. Hal ini menjadi tantangan untuk mengajak masyarakat setempat aktif terlibat dalam kegiatan ekonomi kreatif guna meningkatkan produktivitas UMKM di tengah padatnya kegiatan mereka. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam kepada pelaku UMKM dan Pemerintah yang dibantu tinjauan pustaka dalam proses analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM dapat menjadi kunci dalam pemulihan ekonomi masyarakat pada masa Pandemi Covid-19 dan setelahnya.
Urban Canyon Analysis At The New Muara Rusunawa, Jakarta Utara Adian Muhammad Ridho; Dhita Ayu Pradnyapasa; Lita Sari Barus
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 5, No 4 (2022): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.566 KB) | DOI: 10.20961/shes.v5i4.69158

Abstract

Proses urbanisasi penduduk ke kota menyebabkan peningkatan terhadap penggunaan lahan untuk tempat tinggal. Peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan tingginya aktivitas perkotaan yang dapat memicu panas sehingga mempengaruhi kondisi udara dan suhu. Jakarta sebagai kota megapolitan dengan pertumbuhan dan perkembangan kota yang begitu pesat, menjadi berubah kondisi iklimnya. Hal ini akibat aktivitas antropogenik yang dilakukan oleh penduduk Jakarta. Peningkatan aktivitas yang terpusat di sebuah perkotaan dapat membentuk karakteristik iklim mikro sehingga menimbulkan fenomena Urban Canyon. Penelitian ini dilakukan di Muara Baru, DKI Jakarta. Metode yang digunakan kuantitatif. Hasil perhitungan aspek rasio H/W Rusunawa Muara Baru memiliki rasio H/W ⋍1 yang tipikal antara blok a dan blok b dengan rasio HW 1/1 maka rasio SVF = 0,519. Lokasi yang berada di dekat laut, maka kenyamanan suhu di setiap blok akan sangat dipengaruhi oleh arah bukaan Canyon terhadap arah angin.
ANALISIS PERUBAHAN LAHAN PERUMAHAN: STUDI KASUS KORIDOR JALAN RAYA CILEDUG, TANGERANG KOTA Dyah Nawang Ratnasari; Renny Nurhasana; Lita Sari Barus
Jurnal Ilmiah Global Education Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION, Volume 4 Nomor 2, Juni 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/jige.v4i2.686

Abstract

The corridor of Ciledug Raya road or H.O.S. Cokroaminoto road, Ciledug, Tangerang City is developing very rapidly, especially the development of urban development and trade in the region. The development of community activities affects the use of land use functions related to social interaction spaces and community activities. This study aims to determine the occurrence of land use changes along the Ciledug Raya road, Tangerang City. The study was conducted through qualitative descriptive observation to explore information with detailed depictions so as to obtain an in-depth view of the causes of the disappearance of housing along the Ciledug highway. The results of the study show that land use is caused by an increase in activities and maximization of land to be of economic value due to open access as a place of trade. The result of this study is that changes in the use of residential land are caused by an increase in activities, additional interactions, changes in the state of buildings to changes in the use of buildings on residential land..
Study Of Healthcare Access Of Roma Ethnicity In European Countries During The Covid-19 Pandemic Steve Ariel Harutogu; Rima Saleha; Lita Sari Barus
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i10.9665

Abstract

Artikel ini akan membahas mengenai upaya negara anggota Uni Eropa dalam merespons bencana COVID 19, yang akan merinci kepada kebijakan terhadap minoritas (etnis Roma). Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana pandangan Uni Eropa dan negara anggotanya terhadap etnis Roma dalam prioritas mitigasi darurat. Analisis dalam penelitian ini akan menggunakan dua teori: Intergovermentalisme untuk memahami negara anggota Uni Eropa dan Kosmopolitansime untuk memahami etnis Roma. Dan penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Kualitatif dengan mengumpulkan data dari situs resmi setiap negara untuk melihat seberapa jauh pendekatan negara anggota kepada etnis Roma. Temuan dalam penelitian ini adalah kehadiran etnis Roma telah dianggap oleh Uni Eropa, namun terdapat beberapa kebijakan yang perlu dievaluasi. Oleh karena itu, masalah dari perbedaan tindakan antara apa yang harus dilakukan, dan apa yang telah diimplikasikan terjadi akibat ketiadaan asuransi bagi minoritas, disinformasi, kemiskinan, dan diskriminasi.
Pengembangan Kawasan Permukiman di Wilayah Rawan Banjir Kampung Melayu, Jakarta Timur Aisyah Arimurti Afandi; Vissy Puteri Utama; Apridev Khomenie; Cindar Hari Prabowo; Rio Apriyanto; Lita Sari Barus; Renny Nurhasana
RUAS Vol. 21 No. 1 (2023): Volume 21 no 1 June-December 2023
Publisher : Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ruas.2023.021.01.1

Abstract

Structural change and environmental degradation along Ciliwung river resulting in flooding that happened in Kampung Melayu. The flooding events in Kampung Melayu increase the urgency of mitigation-based disaster management implementation. The local government has made several efforts to overcome the problem, including the construction of reservoirs, infiltration systems, canals, and floodgates. This research aims to evaluate the implementation of disaster mitigation in Kampung Melayu and propose new strategies in this area. This research is conducted in data collection and data analysis in order to develop new strategies with the aim to overcome the problems based on the concept of disaster management, adaptive architecture, responsive architecture, and the concept of Disaster Resilient Kampong. This research propose slum upgrading and prevention by providing a livable housing resilient to disaster through residential area development program as a solution to overcome the flooding problems in Kampung Melayu.
Perkembangan Pranata Pertanahan dalam Pengembangan Kota Baru Padang Diana Rahayu Evelina; Lita Sari Barus
ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya Vol. 12 No. 2 (2023): Volume 12, Issue 2, June 2023
Publisher : Laboratorium Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/etnoreflika.v12i2.1308

Abstract

After the earthquake that hit Padang City in 2009, the city development has been changed its direction. The city development which previously centered on the coast has turn to the east of the city, which was an agriculture area. Development of Eastern Area carry out a fairly large function as the central government area and residential development area. The emergence of The New City of Padang development policy is expected to become a policy in city management as a mandate from National Medium-Term Development Plan (RPJMN). The problem in developing this function is the lands in this area are customary lands/land controlled by the tribes in the eastern region of Padang. Therefore, it is necessary to know how the development of land regulation in Padang City in the management of the city. According to Tjuk Kuswartojo’s Human Habitat Development, land regulations in Padang City can be described in responding to the challenges of developing new cities in this region. The land institutions in Padang City is heavily influenced by customary system, therefore collaboration between the local government and customary authorities in Padang City is needed to create a new city.