Isnah Ariyanti
Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Latihan Intradialitik terhadap Adekuasi Hemodialisis: Literature Review Isnah Ariyanti; Riri Maria; Masfuri Masfuri
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 3 (2021): Juli 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v12i3.1356

Abstract

Hemodialysis patients were mostly physically inactive and their functional capacity had been reduced, even though exercise could improve physical fitness, aerobic capacity, quality of life, decrease depressive symptoms and include dialysis adequacy (measured as Kt/V). A lower Kt/V value means that the patient had inadequate HD, can lead to increased hospitalization time and costs, increased morbidity and mortality and should therefore be avoided. This study aims to determine the application of intradialytic exercise to hemodialysis adequacy. The method used in this study was literature review with electronic searches on 4 online databases: Wiley Online, Sciencedirect, clinical key and EBSCOhost (Medline and CINAHL plus). The keywords used were "Intradialytic Exercise", "Intradialytic Training", "Hemodialysis Adequacy", "Urea reduction" and "Kt / V". The criteria for the articles chosen in this paper: full text, published in 2015-2020 and in English. Selected articles were assessed for quality using an evaluation table. From the search results and assessed for quality, there were 7 articles. The results showed that the application of intradialytic exercise improves hemodialysis adequacy, quality of life, physical fitness, lowers blood pressure, and had an effect on the mental of hemodialysis patients. In its application, it needs support from staff and hospital organizations so that it could be carried out optimally without neglecting other important tasks. The type of exercise most widely used was aerobic exercise. This exercise did not require special tools like other types of exercises. Easy to implement and did not cause side effects, so it is recommended as a type of exercise that can be applied. Keywords: intradialytic exercise; hemodialysis adequacy ABSTRAK Pasien hemodialisis sebagian besar tidak aktif secara fisik dan kapasitas fungsionalnya telah berkurang padahal olahraga/latihan dapat meningkatan kebugaran fisik, kapasitas aerobik, kualitas hidup, berkurangnya gejala depresi dan termasuk adekuasi dialisis (diukur sebagai Kt/V). Nilai Kt/V yang lebih rendah berarti HD yang dijalani pasien tidak memadai, dapat menyebabkan peningkatan waktu rawat inap dan biaya, peningkatan morbiditas serta mortalitas dan karena itu harus dihindari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan latihan intradialitik terhadap adekuasi hemodialisis. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah literatur review dengan pencarian elektronik pada 4 database online yaitu: Wiley Online, Sciencedirect, clinical key dan EBSCOhost (Medline dan CINAHL plus). Kata kunci yang digunakan “Intradialytic Exercise”, “Intradialytic Training”, “Hemodialysis Adequacy”, “Urea reduction” dan “Kt/V”. Kriteria artikel yang dipilih dalam penulisan ini adalah full text, dipublikasi tahun 2015-2020 dan berbahasa Inggris. Artikel terpilih dilakukan penilaian kualitas menggunakan tabel evaluasi. Dari hasil pencarian dan penilaian kualitas didapatkan sebanyak 7 artikel. Didapatkan hasil bahwa penerapan latihan intradialitik meningkatkan adekuasi hemodialisis, kualitas hidup, kebugaran fisik, menurunkan tekanan darah, dan berefek pada mental pasien hemodialisis. Pada penerapannya perlu dukungan dari staf dan organisasi rumah sakit sehingga dapat dilaksanakan secara maksimal tanpa mengabaikan tugas penting lainnya. Jenis latihan yang paling banyak digunakan yaitu latihan aerobik. Latihan ini tidak membutuhkan alat khusus seperti jenis latihan lain. Mudah dilaksanakan dan tidak menimbulkan efek samping, sehingga direkomendasikan sebagai jenis latihan yang dapat diterapkan. Kata kunci: latihan intradialitik; adekuasi hemodialisis
Penerapan Foot Massage dan Profiling Ultrafiltrasi pada Pasien ESRD on HD Reguler dengan Hipertensi Intradialitik dan Sakit Kepala: A Case Study Isnah Ariyanti; Masfuri Masfuri
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12 (2021): Nomor Khusus April 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12nk208

Abstract

Hemodialysis became the most common renal replacement therapy used by patients with ESRD. Intradialytic hypertension was still the biggest complication for HD with 38%. The incidence of headaches following the incidence of hypertension also increased to 9%. Excess fluid volume was one of the factors causing intradialytic hypertension. The UF profiling strategy could maximize fluid discharge. Foot massage could improve peripheral circulation, help move and manipulate nerves, blood vessels and cells in tissues, reduce anxiety and have been shown to lower blood pressure. This study aims to determine the application of foot massage and ultrafiltration profiling in regular ESRD on HD patients with intradialytic hypertension and headaches. This study used a case study. After giving the intervention for 1 month, the results of the application of foot massage combined with an ultrafiltration profiling program, IDWG evaluation and adherence to medication therapy had a good effect on patients with intradialytic hypertension, reduce headache and had an effect on increasing the patient's hemodialysis adequacy. Keywords: intradialytic hypertension; intradialytic headaches; ultrafiltration profiling; foot massage ABSTRAK Hemodialisis menjadi terapi pengganti ginjal yang paling umum digunakan oleh pasien ESRD. Hipertensi intradialitik masih menjadi penyulit HD terbanyak yaitu 38%. Kejadian sakit kepala yang mengikuti kejadian hipertensi juga meningkat hingga angka 9%. Kelebihan volume cairan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya hipertensi intradialitik. Strategi UF profiling dapat memaksimalkan pembuangan cairan. Foot massage dapat meningkatkan sirkulasi perifer, membantu perpindahan dan memanipulasi saraf, pembuluh darah, dan sel dalam jaringan, mengurangi ansietas serta telah terbukti menurunkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan foot massage dan profiling ultrafiltrasi pada pasien ESRD on HD regular dengan hipertensi intradialitik dan sakit kepala. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Setelah pemberian intervensi selama 1 bulan, didapatkan hasil penerapan foot massage dikombinasikan dengan program ultrafiltration profiling, evaluasi IDWG serta kepatuhan terapi pengobatan memberikan efek yang baik pada pasien dengan hipertensi intradialitik, mengurangi sakit kepala yang dialami oleh klien dan berefek pada peningkatan adekuasi hemodialisis pasien. Kata kunci: hipertensi intradialitik; sakit kepala intradialitik; profiling ultrafiltrasi; foot massage