Karuniawati, Nia
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Prodi D3 Kebidanan, Universitas Muslim Indonesia

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perbedaan Prevalensi Kejadian Gangguan Pola Menstruasi Berdasarkan Status Gizi pada Remaja di Diii Kebidanan UMI Andi Masnilawati; Nia Karuniawati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11, No 2 (2020): April 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11216

Abstract

Based on nutritional status, women who are obese have a higher risk of menstrual cycle disorder compared to women with normal nutrient status. The purpose of the study was to promote the difference in the prevalence of menstrual patterns based on nutritional status in teenagers in midwifery school, Universitas Muslim Indonesia. This research used cross-sectional design. Samples in this study were 56 people. The data were collected by filling questionnaires and direct measurements of nutritional status based on the per cent of body fat using a Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) method, then analysed using Chi-Square. The results of this study showed 56 young women who had an average body fat per cent of 29 (51.8%). As the results, it indicated a significant relationship between the per cent of body fat with the long disorders period of menstruation (p = 0.01). Whereas the per cent of body fat with menstrual cycles did not show the prominent relationship (p = 0.33) as well as between per cent body fat with painful menstruation which there is no significant relationship (p = 0.24). Besides, the situation can be caused by several factors such as changes in hormone and stress. Keywords: menstruation disorder; body fat; teenagers ABSTRAK Berdasarkan status gizi, wanita yang mengalami obesitas memiliki risiko gangguan siklus menstruasi lebih tinggi dibandingkan dengan wanita dengan status gizi normal. Tujuan penelitian adalah memgetahui perbedaan prevalensi gangguan pola menstruasi, berdasarkan status gizi pada remaja di program D-III Kebidanan UMI. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 56 orang. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner dan pengukuran langsung status gizi berdasarkan persen lemak tubuh menggunakan metode Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). Data dianalisis menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 56 remaja putri yang memiliki persen lemak tubuh normal sebanyak 29 (51,8%). Terdapat hubungan yang signifikan antara persen lemak tubuh dengan gangguan lama menstruasi (p=0,01), sedangkan antara persen lemak tubuh dengan siklus menstruasi tidak ada hubungan signifikan (p=0,33) begitupun juga dengan antara persen lemak tubuh dengan nyeri haid tidak ada hubungan yang signifikan (p=0,24) hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor antar lain perubahan hormon dan stress. Kata kunci: gangguan mentruasi; lemak tubuh; remaja
PEMBERDAYAAN KESEHATAN REMAJA KARANG TARUNA DESA KAPITA MELALUI PELATIHAN PIJAT ENDORPHINE ATASI DISMENORHEA REMAJA DI DESA KAPITA KEC. BANGKALA KAB. JENEPONTO Nia Karuniawati; Sitti Hadriyanti Hamang; Nurhayati Nurhayati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 4 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i4.1229-1233

Abstract

Salah satu tanda keremajaan wanita secara biologis dimulianya remaja mengalami menstruasi. Menstruasi dimulai saat pubertas dan kemampuan seorang wanita untuk mengandug anak atu masa reproduksi. Ketika menstruasi tiba, ada kalanya terdapat kelainan atau gangguan yang ada hubungannya dengan menstruasi diantaranya premenstrual tension ( ketegangan sebelum haid), mastodinia, mittelschmerz (rasa nyeri saat ovulasi) dan dismenorhea yaitu rasa yang nyeri pada saat menstruasi. Dismenorhea merupakan gangguan menstruasi yang sering dialami oleh remaja putri yang ditandai dengan nyeri perut bagian bawah dan dapat disertai dengan gejala lain. Sebahagian besar besar nyeri haid terjadi saat usia remaja dan dapat menimbulkan dampak konflik emosional, ketegangan dan kegelisahan. Akibat dismenore mereka bahkan tidak dapat pergi kesekolah, aktivitas belajar dalam pembelajaran terganggu, konsentrasi menjadi menurun bahkan tidak ada dalam pembelajaran terganggu, konsentrasi menjadi menurun bahkan tidak ada sehingga materi yang diberikan selama pembelajaran yang berlangsung tidak bisa ditangkap oleh remaja yang sedang mengalami dismenorea. Salah satu cara untuk mengatasi dismenorea yaitu dengan manajemen sentuhan yaitu pijat endorphine. Pijat endorphine merupakan sebuah terapi pijatan ringan yang cukup penting diberikan pada wanita yang mengalami nyeri. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk pemberdayaan Kesehatan Remaja Putri Karang Taruna Desa Kapita melalui Pijat Endorphine.Melalui pemberdayaan Kesehatan Remaja Putri Karang Taruna  maka sangat menjadi peluang besar sebagai pusat informasi remaja putri di Desa Kapita sehingga manfaatnya lebih dekat karena informasi bisa mereka dapat langsung melalui peran para remaja yang terlibat dalam Karang Taruna.
Peningkatan Pemahaman Pasangan Usia Subur Melalui Penyuluhan Keluarga Berencana: Peningkatan Pemahaman Pasangan Usia Subur Melalui Penyuluhan Keluarga Berencana Andi Masnilawati; Nia Karuniawati; Sitti Hadriyanti Hamang
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.905 KB) | DOI: 10.53770/amjpm.v1i2.69

Abstract

The use of contraceptives, if not supported by good and consistent family planning knowledge, will have a negative impact on unwanted pregnancies which can eventually lead to abortion. Therefore, it is necessary to have a strong and consistent understanding of contraceptive methods in the selection and use of contraception. Long-term contraceptive methods have proven to be the most effective in reducing pregnancy rates. However, until now long-term contraceptive methods are still not an option for most couples of childbearing age in Indonesia. According to data from Taeng Village, Gantarang Village, where family planning was developed in 2021, the number of registered couples of childbearing age was 378 active family planning with details of 7.93% injections, 2.38% pills, 1.32% IUD/IUD and implants. . 2.11%. Data shows that the use of long-term contraceptive methods is lower than short-term contraceptive methods, while long-term contraceptive methods are more effective than short-term contraceptive methods. The purpose of this community service is to increase the knowledge and understanding of couples of childbearing age about birth control through socialization and increasing types of contraceptives and their long-term use in Taeng Village, Kec. Pallangga, kab. Gowa. The method used in this service is the delivery of material about types of contraception and long-term contraceptive methods in the form of lectures, discussions and answers using powerpoints and leaflets for married couples as many as 14 people. The resulting coverage is an increase in community knowledge in Taeng Village with good knowledge (86%), sufficient (14%) and no more lack of knowledge about contraception. With the implementation of education through socialization and family planning counseling to enrich human life in Taeng Village, District. Pallangga, Gowa Regency, can increase the use of contraceptives in the community by introducing the mother's age, the number of children desired, and the mother's main health condition during the COVID-19 pandemic.
PEMBERDAYAAN KADER DESA MARAYOKA PADA KELAS IBU HAMIL MELALUI EDUKASI & PELATIHAN ENDORPHINE MASSAGE PERSIAPAN PERSALINAN Nurhayati Nurhayati; Nia Karuniawati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i1.73-78

Abstract

Salah satu keluhan yang paling sering dialami oleh Ibu hamil Trimester III yaitu nyeri Punggung ketika menjelang waktu Persalinan. Hal tersebut menjadi salah satu keluhan para Ibu hamil terutama Ibu dengan kehamilan pertama yang pada akhirnya akan mempengaruhi pikiran dan psikologis Ibu.  Tindakan nonfarmakologis tanpa harus pemberian obat pada ibu yang akan melahirkan untuk mengurangi nyeri ketikan dan menjelang persalinan  yakni salah satunya Endorphine Massage merupakan terapi pemijatan ringan di daerah punggung. Kegiatan ini bertjuan untuk memberdayakan Kader Desa pada kelas ibu hamil melalui edukasi dan pendampingan langsung pelatihan endoprhine massage sehingga Kader tersebut dapat mengaplikasikan ilmu dan skill yang didapatkan nantinya ketika para Kader melakukan Kegiatan pada kelas Ibu Hamil. Melalui edukasi dan pelatihan endoprhine massage untuk kader desa yang terlibat aktif pada kelas Ibu Hamil maka Kader tersebut selanjutnya akan memiliki keterampilans dan selanjutnya dapat melakukan pendampingan untuk Ibu Hamil untuk melakukan endorphin massage menjelang persalinan dalam mengatasi Nyeri melalui endorphin massage sehingga sangat diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan pada Ibu Hamil menjelang persalinan. 
Asuhan Kebidanan pada Ny. S Akseptor KB IUD Pasca Plasenta Istiqamah; Andi Masnilawati; Nia Karuniawati
Window of Midwifery Journal Vol. 3 No. 2 (Desember, 2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wom.vi.423

Abstract

Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawsi Selatan tahun 2017, proporsi Kabupaten/Kota dengan persentase peserta KB baru tertinggi ialah Kabupaten Gowa (76,14%), kemudian Palopo (15,50%), dan Pinrang (13,31%). Sedangkan Kabupaten/Kota dengan persentase peserta KB baru terendah ialah Kabupaten Jeneponto (1,25%), Kabupaten Bulukumba (0%), dan Kabupaten Takalar (0%). Tingkat provinsi proporsi peserta KB baru pada tahun 2016 di Sulawesi Selatan ialah sebanyak 13,80%. Sedangkan pada peserta KB baru, persentase metode kontrasepsi yang terbanyak digunakan ialah terpadu, yakni sebanyak 61,85%. Metode paling banyak kedua ialah pil, sebanyak 23,70%. Metode yang paling sedikit dipilih oleh para peserta KB baru ialah metode AKDR/IUD sebesar 11,07%, Metode Operasi Pria (MOP) sebesar 0,07%, lalu Metode Operasi Wanita (MOW) sebesar 0,85%, dan kondom (2,64). Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. S Akseptor KB IUD Pasca Plasenta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan studi kasus dengan 7 langkah verney yang mencakup dalam beberapa metode seperti studi kepustakaan, studi kasus dan studi dokumentasi dan disimpulkan dalam bentuk SOAP. Subjek seorang ibu ingin menggunakan KB IUD pasca plasenta, di RSIA Sitti Khadijah I Muhammadiyah Cabang Makassar tahun 2022. Pasien yang dikaji adalah Ny. S umur 27 tahun, nikah 1x, suku Makassar, agama Islam, pendidikan S1, pekerjaan Honorer, alamat Takallar. Berdasarkan studi kasus pada Ny. S dengan Akseptor KB IUD Pasca Plasenta ditemukan tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus. Setelah penulis mempelajari teori dan pengalaman langsung di lahan praktek melalui studi kasus tentang Asuhan Kebidanan  pada Ny. S Akseptor KB IUD Pasca Plasenta di RSIA Sitti Khadijah I Muhammadiyah Cabang Makassar Tahun 2022. Bidan diharapkan berusaha dan secara antusias memberikan perhatian serta mengupayakan dalam pelayanan KB IUD pasca plasenta.
Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dengan Pengetahuan dan Perilaku dalam Pemanfaatan Buku KIA Saat Antenatal Care Suryanti S; Nurul Husnah; Nia Karuniawati
Ahmar Metastasis Health Journal Vol. 3 No. 3 (2023): Ahmar Metastasis Health Journal
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amhj.v3i3.236

Abstract

Antenatal care merupakan pelayanan yang di berikan kepada ibu hamil yang di mulai dari seorang perempuan mengetahui dirinya hamil hingga proses persalinan. Pelayanan antenatal care menggunakan buku KIA sebagai panduan informasi untuk ibu hamil. Buku KIA merupakan buku berisi catatan Kesehatan ibu mulai dari hamil, bersalin, dan nifas serta catatan Kesehatan mulai dari bayi baru lahir hingga balita serta berbagai informasi cara merawat Kesehatan ibu dan anak. Tingkat pengetahuan mempengaruhi sikap kesehatan yaitu hal-hal yang berkaitan dengan tindakan atau kegiatan seseorang dalam memilih dan meningkatkan Kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan karakteristik responden dengan pengetahuan dan perilaku ibu hamil. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini di lakukan di wilayah kerja Puskesmas Rappokalling Makassar dengan jumlah sampel 37 responden. Teknik penarikan sampel menggunakan simple random sampling. Instrument yang di gunakan adalah kuisioner tentang pengetahuan dan perilaku  terkait ANC dengan model pilihan ganda. Data karakteristik ibu di dapatkan melalui wawancara. Hasil penelitian  tidak ada hubungan karakteristik ibu dengan pengetahuan dan perilaku ibu hamil. Nilai p-value pengetahuan dengan umur 0,4>0,05, Pendidikan 0,06>0,05, dan paritas 0,6>0,05. Nilai p-value perilaku dengan umur 0,4>0,05, Pendidikan 0,1>0,05 dan paritas 0,8>0,05. Kesimpulan tidak ada hubungan antara karakteristik ibu hamil dengan pengetahuan dan perilaku dalam pemanfaatan buku KIA saat antenatal care
Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Kassi-Kassi, Makassar Andi Masnilawati; Nia Karuniawati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v13i0.1728

Abstract

Many consider in the selection of contraception which includes individual factors, health factors, and contraceptive method factors such as cost, and side effects. The purpose of this study was to determine the factors associated with the selection of contraceptives for couples of childbearing age in the working area of Kassi-Kassi Public Health Center, Makassar City. The type of research used was observational analytic with a cross-sectional design. The research sample was 107 family planning acceptors in the working area of Kassi-Kassi Health Center, Makassar City, which were selected by accidental sampling technique. Data were collected using a questionnaire. The collected data were analyzed using Chi-square test and logistic regression. The results showed that 73.8% of family planning acceptors used non MKJP (long-term contraceptive method) and 26.2% of them used MKJP. Factors related to the choice of contraception were side effects (p = 0.000), cost of use (p = 0.000), and husband's support (p = 0.000). It was concluded that side effects, usage costs and husband's support influenced the choice of contraceptives for couples of childbearing age in the working area of the Kassi-Kassi Public Health Center, Makassar City.Keywords: long-term contraceptive method; couples of childbearing age; side effects; usage cost; husband's supportABSTRAK Banyak pertimbangkan dalam pemilihan kontrasepsi yang meliputi faktor individu, faktor kesehatan, dan faktor metode kontrasepsi seperti biaya, dan efek samping. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi pada pasangan usia subur di wilayah kerja Puskesmas Kassi-kassi, Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan analitik observasional dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian adalah 107 akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Kassi-Kassi, Kota Makassar yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 73,8% akseptor keluarga berencana menggunakan non MKJP (metode kontrasepsi jangka panjang) dan 26,2% akseptor menggunakan MKJP. Faktor yang berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi adalah efek samping (p = 0,000), biaya pemakaian (p = 0,000), dan dukungan suami (p = 0,000). Disimpulkan bahwa faktor efek samping, biaya pemakaian dan dukungan suami mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi pada pasangan usia subur di wilayah keja Pusekesmas Kassi-Kassi, Kota Makassar.Kata kunci: metode kontrasepsi jangka panjang; pasangan usia subur; efek samping; biaya pemakaian; dukungan suami
Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Non MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) di Wilayah Kerja Puskesmas Kass-kassi Kota Makassar Nia Karuniawati; Andi Tenri Abeng
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v13i0.1736

Abstract

In Indonesia, the most preferred method of contraception is non-MKJP (Long-Term Contraceptive Method). The high achievement rate for non-MKJP acceptors is because this method is a cheap contraceptive. However, the incidence of non-MKJP drop outs is higher, thus contributing greatly to the failure of the population growth control program. This study aims to determine the factors associated with the selection of non-MKJP contraceptives in the working area of Kassi-Kassi Health Center, Makassar City. The design of this study was cross-sectional. The research sample was 62 family planning acceptors in the working area of Kassi-Kassi Health Center, Makassar City, which were selected by accidental sampling technique, namely acceptors who came according to the visit schedule, namely on Tuesdays and Saturdays at 08.00-14.00 WITA. Data were collected through filling out questionnaires and checklists, then analyzed using descriptive statistics. The results showed that the factors related to the selection of non-MKJP contraceptives in the Kassi-Kassi Health Center Work Area were knowledge, parity and husband's support.Keywords: contraception; non MKJPABSTRAK Di Indonesia, metode kontrasepsi yang banyak disukai adalah non MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang). Tingginya angka pencapaian akseptor non MKJP karena metode ini merupakan kontrasepsi yang murah. Namun kejadian drop out non MKJP lebih tinggi, sehingga memberikan kontribusi besar pada kegagalan program pengendalian pertumbuhan penduduk. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi Non MKJP di wilayah kerja Puskesmas Kassi-Kassi, Kota Makassar. Desain penelitian ini adalah cross-sectional. Sampel penelitian adalah 62 akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Kassi-Kassi, Kota Makassar, yang dipilih dengan teknik accidental sampling, yaitu akseptor yang datang sesuai jadwal kunjungan yaitu pada hari Selasa dan Sabtu pada pukul 08.00-14.00 WITA. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner dan checklist, selanjutnya dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi Non MKJP di Wilayah Kerja Puskesmas Kassi-Kassi yaitu pengetahuan, paritas dan dukungan suami.Kata kunci: kontrasepsi; non MKJP