<![CDATA[The problem of early marriage is still very high, one of which is due to low knowledge about the impact of early marriage. As a precaution, a means of providing information is needed to increase knowledge and attitudes, so in this study using health education media directly. This study aims to determine the knowledge and attitudes of adolescents about the impact of early marriage through providing health education by means of counseling, giving modules, and leaflets. This research was a pre-experimental study with one group pratest posttest design. The sample in this study was 60 teenage girls in Waiheru Village, aged 10-20 years, selected using simple random sampling technique. Processing and data analysis using SPSS and presented in the form of frequency distribution and cross tabulation. The results showed that there was an effect of providing health education on increasing the knowledge of young women in Waiheru Village and there was an effect of providing health education on improving the attitudes of young women in Waiheru Village. The provision of health education greatly influences a person's knowledge and attitudes, therefore education and socialization about early marriage must be encouraged by the government and related agencies to adolescents so that adolescents can avoid the negative impacts that will result from early marriage. Keywords: health education; knowledge; attitude; early marriage ABSTRAK Masalah pernikahan dini masih tergolong sangat tinggi, salah satunya disebabkan rendahnya pengetahuan tentang dampak pernikahan dini. Sebagai pencegahan diperlukan sarana penyedia informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap, maka dalam penelitian ini menggunakan media pendidikan kesehatan secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap remaja tentang dampak pernikahan dini melalui pemberian pendidikan kesehatan dengan cara penyuluhan, pemberian modul, dan leaflet. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan one group pratest posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja putri di Desa Waiheru sebanyak 60 orang remaja usia 10-20 tahun, yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Pengolahan dan analisis data menggunakan SPSS dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan tabulasi silang. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan remaja puteri di Desa Waiheru dan ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap peningkatan sikap remaja puteri di Desa Waiheru. Pemberian pendidikan kesehatan sangat mempengaruhi pengetahuan dan sikap seseorang, untuk itu edukasi dan sosialisasi tentang pernikahan dini harus terus digalakan oleh pemerintah maupun instansi terkait kepada remaja agar remaja dapat terhindar dari dampak-dampak negatif yang akan ditimbulkan akibat pernikahan dini. Kata kunci: pendidikan kesehatan; pengetahuan; sikap; pernikahan dini]]>
