Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN POLA PEMBIASAAN TOILET TRAINING PADA ANAK DISABILITAS INTELEKTUAL DI SEKOLAH LUAR BIASA Lilis Suryani; Purnomo Suryantoro; Herlin Fitriani
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 7, No 2 (2016): April 2016
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.373 KB) | DOI: 10.33846/%x

Abstract

Masalah terbanyak yang dialami anak berkebutuhan khusus di Indonesia adalah kemampuan mengurus diri, capaian wilayah tertinggi di Jawa Timur (BPSN, 2010). Pemahaman orang tua dalam menerapkan pengetahuan dan pola asuh mempunyai hubungan dengan kamampuan toilet training. Untuk itu perlu dikembangkan pengetahuan ibu dan pola asuh yang baik agar dapat merubah pola pembiasaan toilet training pada anak disabilitas intelektual. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pengetahuan ibu dengan pola pembiasaan toilet training pada anak disabilitas intelektual, menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu yang memiliki anak disabilitas intelektual di SLB Wilayah Kabupaten Madiun sebanyak 96 responden. Data dianalisis menggunakan uji regresi logistik. Hasil analisis multivariat dari pengetahuan dan pola asuh, variabel yang dominan dengan pola pembiasaan toilet training adalah variabel pola asuh dengan nilai RP = 4,46 dengan CI 2,56 – 8,81. Selanjutnya disimpulkan bahwa pengetahuan dan pola asuh memiliki hubungan dengan pola pembiasaan toilet training pada anak disabilitas intelektual. Hubungan yang paling dominan berhubungan dengan pola pembiasaan toilet training adalah pola asuh ibu. Kata kunci: Toilet Training, Pengetahuan, Pola Pembiasaan, Pola Asuh, Disabilitas Intelektual
ANALISIS KARAKTERISTIK IBU DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI PENTAVALEN Farida Kartini; Herlin Fitriani
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 4, No 1: Maret 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v4i1.19

Abstract

Latar Belakang: Imunisasi pentavalen sangat penting bagi anak yang bertujuan untuk melindungi anak dari penu-laran penyakit difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B dan penyakit yang disebabkan oleh haemaphilus influenza B. Tujuan: Untuk menganalisis karakteristik ibu balita dengan tingkat pengetahuannya tentang imunisasi pentava-len. Metode: Metode penelitian adalah studi analitik dengan sampel sebanyak 48 ibu balita. Teknik pengambilan sam-pel dengan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup. Analisis data menggunakan anali-sis chi square dan kendall’s tau. Hasil: Hasil uji chi square antara usia ibu dan tingkat pendidikan ibu dengan tingkat pengetahuan ibu tentang imu-nisasi pentavalen masing-masing dengan nilai p= 0,043 dan p= 0,032. Uji kendall’s tau antara status pekerjaan ibu dan pengetahuan ibu mengenai jadwal imunisasi pentavalen dengan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi pentavalen masing-masing dengan nilai p= 0,656 dan p= 0,830. Simpulan: Ada hubungan antara usia dan status pekerjaan ibu dengan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi pentavalen. Namun tidak ada hubungan antara status pekerjaan ibu dan pengetahuan ibu tentang jadwal imunisasi dengan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi pentavalen.
ANALISIS KARAKTERISTIK IBU DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI PENTAVALEN Farida Kartini; Herlin Fitriani
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 4, No 1: Maret 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.118 KB) | DOI: 10.36307/jik.v4i1.19

Abstract

Latar Belakang: Imunisasi pentavalen sangat penting bagi anak yang bertujuan untuk melindungi anak dari penu-laran penyakit difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B dan penyakit yang disebabkan oleh haemaphilus influenza B. Tujuan: Untuk menganalisis karakteristik ibu balita dengan tingkat pengetahuannya tentang imunisasi pentava-len. Metode: Metode penelitian adalah studi analitik dengan sampel sebanyak 48 ibu balita. Teknik pengambilan sam-pel dengan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup. Analisis data menggunakan anali-sis chi square dan kendall’s tau. Hasil: Hasil uji chi square antara usia ibu dan tingkat pendidikan ibu dengan tingkat pengetahuan ibu tentang imu-nisasi pentavalen masing-masing dengan nilai p= 0,043 dan p= 0,032. Uji kendall’s tau antara status pekerjaan ibu dan pengetahuan ibu mengenai jadwal imunisasi pentavalen dengan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi pentavalen masing-masing dengan nilai p= 0,656 dan p= 0,830. Simpulan: Ada hubungan antara usia dan status pekerjaan ibu dengan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi pentavalen. Namun tidak ada hubungan antara status pekerjaan ibu dan pengetahuan ibu tentang jadwal imunisasi dengan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi pentavalen.
Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta Ledy Suprihatin; Herlin Fitriani; Siti Istiyati
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 9 No. 1 (2026): Februari 2026
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v9i1.573

Abstract

Latar belakang anemia kehamilan adalah masalah kesehatan umum dapat membahayakan ibu dan bayi yang dikandungnya. Anemia pada ibu hamil adalah kadar hemoglobin (Hb) di bawah 11 g/dl. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola makan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain analitik korelasi, pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini 165 orang diambil sampel 63 responden. Teknik pengambiilan sampel dengan purposive sampling menggunakan analisis bivariat dengan uji stastistik spearman rank. Hasil penelitian diperoleh mayoritas responden yang mengalami anemia dan memiliki pola makan yang kurang baik berjumlah 30 orang (76,92%). Sementara itu, responden yang mengalami anemia namun memiliki pola makan yang baik berjumlah 9 orang (23,08%). Responden yang tidak mengalami anemia dengan pola makan baik dan kurang baik masing-masing berjumlah 12 orang (50,00%). Hasil analisis bivariat dengan uji korelasi Spearman Rank yaitu tingkat keeratan kedua variabel dilanjut pada nilai signifikansi sebesar 0,028<0.05 dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, sehingga hipotesis penelitian ini menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Saran tenaga kesehatan untuk meningkatkan program edukasi dan pemantauan mengenai pola makan ibu hamil secara teratur, untuk menurunkan frekuensi kejadian anemia.