Syariefah Hidayati Waliulu
STIKes Maluku Husada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Pertumbuhan Bayi Usia 6-12 Bulan yang Diberikan MP-ASI Lokal dan MP-ASI Instan di Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah Siti Rochmaedah; Syariefah Hidayati Waliulu
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 2 (2021): April 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12217

Abstract

Provision of appropriate complementary breastfeeding (MP-ASI) is expected not only to meet the nutritional needs of babies, but also to stimulate feeding skills and stimulate the baby's self-confidence. Infant growth is often caused by the inaccuracy of parents in providing good quality and quantity of complementary foods. The aim of this research is to get the conclusion that local complementary foods can increase baby growth more than babies who are given instant complementary breastfeeding. To get this conclusion, the researcher used independent samples t-test. The sample size was 54 babies, 27 babies each for the two groups. Based on the results of hypothesis testing, it was found that the mean difference in body weight between the two groups, with p = 0.000; Likewise, there was also a difference in the mean length of the two groups, with a value of p = 0.012. Based on the results of the analysis, it is concluded that there is a difference in growth between babies who are given local complementary foods and babies who are given instant complementary foods. Keywords: baby; growth; complementary foods breast milk (MP-ASI) ABSTRAK Pemberian makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) yang tepat diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi, namun juga merangsang keterampilan makan dan merangsang rasa percaya diri bayi. Pertumbuhan bayi sering disebabkan oleh ketidaktepatan orang tua dalam memberikan MP-ASI dalam jumlah dan mutu yang baik. Tujuan penelitian ini adalah didapatkannya kesimpulan bahwa pemberian MP-ASI lokal dapat lebih meningkatkankan pertumbuhan bayi daripada bayi yang diberi MP-ASI instan. Untuk mendapatkan kesimpulan tersebut peneliti menggunakan independent samples t-test. Ukuran sampel adalah 54 bayi, masing-masing 27 bayi untuk kedua kelompok. Berdasarkan hasil uji hipotesis didapatkan perbedaan mean berat badan dari kedua kelompok, dengan nilai p = 0.000; demikian pula juga ada perbedaan mean panjang dari kedua kelompok, dengan nilai p = 0.012. Berdasarkan hasil analisis tersebut disimpulkan bahwa ada perbedaan pertumbuhan antara bayi yang diberi MP-ASI lokal dengan bayi yang diberi MP-ASI instan. Kata kunci: bayi; pertumbuhan; makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI)
PENGARUH EDUKASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN UPAYA PENCEGAHAN STUNTING ANAK USIA BALITA Syariefah Hidayati Waliulu; Diki Ibrahim; Muhammad Taufan Umasugi
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 9, No 4 (2018): Oktober 2018
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.626 KB) | DOI: 10.33846/sf9407

Abstract

Stunting adalah masalah gizi utama yang akan berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Selain itu, stunting dapat berpengaruh pada anak balita pada jangka panjang yaitu mengganggu kesehatan, pendidikan serta produktifitasnya di kemudian hari. Anak balita stunting cenderung akan sulit mencapai potensi pertumbuhan dan perkembangan yang optimal baik secara fisik maupun psikomotorik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi terhadap tingkat pengetahuan dan upaya pencegahan stunting anak usia Balita di Dusun Ulusadar, Seram Bagian Barat. Desain penelitian menggunakan quasy experimental with one group pre post without control dengan jumlah sampel sebanyak 20 yang diperoleh dengan secara consecutive sampling. Pengambilan data menggunakan intrumen penelitian berupa kuesioner yang terdiri dari data demografi, pengetahuan orang dan upaya orang tua tua terhadap stunting. Hipotesis dianalisa dengan cara uji beda mean antra kelompok sebelum dan sesudah edukasi dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh edukasi terhadap pengetahuan dan upaya pencegahan stunting dengan p value = 0,000. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan upaya preventif di masyarakat dapat dilakukan dengan optimal dan berkesinambungan. Kata kunci: Stunting, Edukasi, Pengetahuan, Pencegahan