Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial

STRATEGI BERTAHAN HIDUP NELAYAN-NELAYAN KECIL DESA BATU AMPAR, KECAMATAN PALMATAK, KABUPATEN ANAMBAS Lutfiana Nur Azizah; Triyanti Anugrahini
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 20, No 2 (2019): JURNAL ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL
Publisher : Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.638 KB) | DOI: 10.7454/jurnalkessos.v20i2.208

Abstract

Common problems faced by fishermen include the limited availability of fish resources, due to over fishing, climate change and the instability of fish selling prices. This condition is also experienced by small fishermen in Batu Ampar Village who carry out traditional fishing activities on the high seas. Facing the limitations of accessible fish resources and the uncertainty of the climate, they made various efforts so that they could survive. The purpose of this study was to describe the survival strategies of small fishermen in Batu Ampar Village in dealing with the problems faced while they were at sea. This research was conducted using a qualitative approach. Through the selection of informants by purposive sampling, in-depth interviews were conducted with 8 fishermen informants. The results showed that the small fishermen of Batu Ampar Village carried out a survival strategy that was reviewed based on survival skills standards when facing various problems at sea. These strategies include fishermen returning home and catching fish near the island, maximizing the use of GPS and fish finders, helping each other with fellow fishermen at sea, approaching oil and gas drilling areas, and utilizing existing equipment.Permasalahan umum yang dihadapi nelayan antara lain semakin terbatasnya sumber daya ikan akibat penangkapan lebih (over fishing), perubahan iklim dan ketidakstabilan harga penjualan ikan.  Kondisi tersebut juga dialami nelayan kecil Desa Batu Ampar yang melakukan aktivitas penangkapan ikan secara tradisional di laut lepas. Menghadapi keterbatasan sumber daya ikan yang dapat diakses dan tidak menentunya iklim, mereka melakukan berbagai upaya agar mereka dapat bertahan hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan strategi bertahan hidup nelayan kecil Desa Batu Ampar dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi selama mereka melaut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Melalui pemilihan informan secara purposive sampling, wawancara mendalam dilakukan terhadap 8 informan nelayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para nelayan kecil Desa Batu Ampar melakukan strategi bertahan hidup yang ditinjau berdasarkan standar keterampilan bertahan hidup ketika menghadapi berbagai permasalahan di laut. Strategi tersebut antara lain adalah para nelayan akan kembali pulang dan menangkap ikan di dekat pulau, memaksimalkan pemanfaatan GPS (Global Positioning System) dan fish finder, saling membantu dengan sesama nelayan di laut, mendekati kawasan pengeboran minyak dan gas, dan memanfaatkan perlengkapan yang ada.
MODAL SOSIAL BONDING DALAM PENGEMBANGAN KAMPUNG WISATA KREATIF DAGO POJOK KOTA BANDUNG, PROVINSI JAWA BARAT Alfrojems Alfrojems; Triyanti Anugrahini
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 20, No 2 (2019): JURNAL ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL
Publisher : Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.35 KB) | DOI: 10.7454/jurnalkessos.v20i2.241

Abstract

The development of a tourism village has become one of the primaries in community development, especially in rural areas, carried out either by the government or other parties. This is an effort to alleviate poverty in rural areas which is currently an area with a reasonably large amount of poverty with 15.15 million people. But the process of this development provides a dilemma and question about how the process can develop bonds in the community itself that are relevant to the context of bonding social capital. This article aims to explore information about how Dago Pojok creative tourism village community develops their bonding social capital for the sustainability development of Dago Pojok creative tourism village. This research uses a qualitative method with descriptive type. The data collection in this reseacrh is study of documentation, observation and interview. In this study, interview were conducted on 12 (twelve) informants with criteria based on purposive sampling. The results of this study found that there were efforts made by the community to continue to develop bonding social capital which embedded to the community.Pengembangan desa wisata menjadi salah satu primadona dalam pengembangan masyarakat. Apalagi bila pelaksanaannya di wilayah pedesaan, yang dilakukan baik oleh masyarakat itu sendiri, pemerintah maupun pihak lainnya. Pengembangan masyarakat menjadi penting sebagai upaya mengentaskan kemiskinan di wilayah pedesaan. Apalagi wilayah pedesaan memiliki jumlah kemiskinan yang cukup besar, yaitu 15,15 juta jiwa. Proses pengembangan ini menarik menjadi bagian kajian dalam Ilmu Kesejahteraan Sosial karena penelitian mengenai bagaimana proses intervensi sosial tersebut dapat mengembangkan ikatan pada masyarakat (kapital sosial bonding). Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana masyarakat Kampung Wisata Kreatif Dago Pojok mengembangkan kapital sosial bonding untuk keberlanjutan pengembangan kampung wisata kreatif Dago Pojok. Peneltian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian inimenggunakan studi dokumentasi, obeservasi dan wawancara. Adapun Informan berjumlah dua belas orang berdasarkan purposive sampling. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat upaya-upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk tetap mengembangkan kapital sosial bonding yang melekat pada masyarakat.