Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PROPORSI : Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif

Konsep Ideologi Terhadap Film Demi Ucok Karya Simmaria Simanjuntak Suryanto Suryanto; Rani Hermita
PROPORSI : Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif Vol 7, No 2 (2022): PROPORSI Mei 2022
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/proporsi.7.2.2022.178-186

Abstract

Penelitian ini berfokus pada wacana resistensi perempuan Batak yang direpresentasikan oleh film Demi Ucok ditengah dominasi kaum laki-laki yang mengukuhkan sistem patrilineal budaya Batak. Penelitian ini menggunakan analisis wacana berperspektif kritis milik Fairclough yang meliputi teks, discourse practice (pelibat teks) dan sociocultural practic. Peneliti mengaitkan penelitian dengan wacana-wacana seperti: kekuasaan (power), konsep mayoritas dan minoritas, stereotipe hingga identitas etnis termasuk sikap etnosentrisme etnis Batak. Peneliti menggunakan salah satu teori dari semiotika Charles Sanders Peirce yang menggunakan ikon, simbol dan indeks dari sebuah film Demi Ucok serta menganalisis dari konsep perbedaan ideologi tersebut.
Penulisan Naskah Dalam Pembuatan Film Pendek Fiksi “Haroroan” Muhammad Ali Mursid Alfathoni; Rani Hermita; Bima Syahputra; Josua Roy
PROPORSI : Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif Vol 7, No 1 (2021): PROPORSI November 2021
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/proporsi.7.1.2021.52-64

Abstract

Penelitian ini tentang penulisan naskah dalam pembuatan film pendek. Film pendek tersebut berjudul “Haroroan”. Dalam penulisan naskah film pendek fiksi ini menggunakan software final draft versi 11. Ide cerita dalam penulisan naskah film pendek ini diambil dari kehidupan remaja yang terlena dengan pengaruh budaya urban sehingga identitas budaya sendiri dilupakan. Ide cerita tersebut lalu dikembangkan menjadi sebuah tema. Tema yang diusung adalah tema kebudayaan. Setelah ide diubah menjadi sebuah tema, penulis naskah mulai membuat premis, sinopsis agar dapat dikembangkan menjadi sebuah naskah film pendek fiksi yang utuh. Dalam penulisan naskah film fiksi pendek “Haroroan” ini menggunakan struktur tiga babak Aristoteles sekaligus menjadi teori patokan dalam mengembangkan struktur pembabakan pada naskah “Haroroan”. Hasil penelitian menghasilkan sebuah naskah film fiksi pendek yang siap diproduksi menjadi sebuah film. Struktur pembabakan pada naskah diawali dengan pengenalan karakter, babak kedua konflik cerita mulai dimunculkan secara perlahan sehingga sampai klimaks, dan babak ketiga proses penyelesaian dari konflik yang terdapat pada alur cerita naskah film fiksi pendek “Haroroan”.