Kusnadi
Universitas Tridharma

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KONSEP REDUCE, REUSE DAN RECYCLE DALAM PEMANFAATAN SAMPAH/LIMBAH RUMAH TANGGA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN KREATIFITAS ANAK DAN RASA KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT Rachmasari Pramita Wardhani; Kusnadi; Dullen Arkadius; Erwin Gustianta
Research Lembaran Publikasi Ilmiah Vol 4 No 1 (2021): VOLUME 4 NOMOR 1 MARET 2021
Publisher : Universitas Tridharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35439/research.v4i1.35

Abstract

The learn from home activity which is part of the teaching system that was in effect during the Covid 19 pandemic is a demand for parents of students to be able to act as educators and demandthat parents be able to think creatively so that children don't feel bored studying at home. A closeness between parents and children can be rebuilt when parents can fully assist children in the learningprocess. As for the other benefits of this program, it can foster children's awareness of theenvironment, namely that children as students understand that used goods are reused to be used astoys so that they care more about existing used goods, educate children to be creative becausechildren are able to make items from Used goods or trash, children are also accustomed to not havinga consumptive lifestyle because they are able to make their own items or games from used goodswhose materials can be obtained from the surrounding environment, educate children to love andprotect the environment starting from the surrounding environment, educating children in developingideas to continue working and innovating, educating children to be smart, independent and skilledgenerations. Keywords— reduce, reuse, recycle, trash, creativity, child
PENANAMAN DAN PEMANFAATAN BUDI DAYA TANAMAN TOGA DI PEKARANGAN RUMAH GUNA MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN KELUARGA Rachmasari Pramita Wardhani Rachmasari; Rissetridharma Simanjuntak; Kusnadi; Dullen Arkadius; Erwin Gustianta
Research Lembaran Publikasi Ilmiah Vol 4 No 2 (2021): VOLUME 4 NOMOR 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Universitas Tridharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35439/research.v4i2.37

Abstract

Bercocok tanam atau berkebun merupakan salah satu bentuk aktivitas yang dapat menyehatkan baik jasmani maupun rohani khusus nya pada saat pandemic COVID-19 sedang berlangsung. Banyak masyarakatdari ragam kalangan yang mulai merawat dan melestarikan tanaman seperti tanaman obat yang bermanfaatbagi kesehatan atau TOGA. Tanaman obat keluarga yang dikenal dengan sebutan TOGA merupakan tanamanhasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga dilestarikan di sebidang tanah,baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang maupun pot atau wadah yang digunakan untukmembudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akanobat-obatan yang berguna untuk menyegarkan dan meningkatkan imunitas. Tanaman obat mengandungsenyawa aktif atau bahan alami tertentu yang disinyalir baik untuk menunjang kesehatan tubuh. Setiap jenistanaman dapat memiliki “komposisi” senyawa yang berbeda satu sama lain, sehingga terdapat beberapamanfaat yang berbeda antar satu tanaman obat dengan yang lain. Umumnya setiap bagian dari tumbuhan obatbisa dimanfaatkan untuk mendapatkan khasiatnya. Tanaman TOGA pun dapat diracik menjadi rempahsebagai bumbu dapur , mulai dari daun, batang, buah, kulit, biji, akar, hingga umbi atau rimpangnya yangkemudian dikonsumsi dalam berbagai bentuk seperti dimakan mentah-mentah, dihaluskan untuk bumbu dapur,obat oles, hingga menjadi minuman herbal. Umumnya masyarakat menggunakan tanaman obat untukpengobatan pertama sebelum berobat ke fasilitas kesehatan. Menanam tanaman obat merupakan tradisi yangdiwariskan oleh orang tua yang merupakan sumber informasi untuk menanam, melestarikan danmenggunakannya. Kegiatan pengabdian ini selanjutnya dilakukan kegiatan sosialisasi dilingkungan sekitar tentangmanfaat tanaman obat, bagaimana cara penanaman tanaman TOGA yang baik dan benar di pekarangan rumahwarga maupun di lahan terbatas. Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan bahwapengetahuan tentang penanaman ragam tanaman TOGA sangat bermanfaat serta berkhasiat bagi lingkungankesehatan keluarga. Kata kunci— TOGA, tanaman, herbal, pekarangan,budi daya, kesehatan AbstractFarming or gardening is one form of activity that can be healthy both physically and spiritually, especially during the COVID-19 pandemic. Many people from various circles have started to care for andpreserve plants such as medicinal plants that are beneficial to health or TOGA. The family medicinal plantknown as TOGA is a home-cultivated plant that has medicinal properties. The family medicine garden ispreserved on a plot of land, either in the yard, garden or field as well as pots or containers used to cultivateplants that have medicinal properties in order to meet the family's need for medicines that are useful forrefreshing and increasing immunity. Medicinal plants contain active compounds or certain natural ingredientsthat are allegedly good for supporting body health. Each type of plant can have a "composition" of compoundsthat are different from each other, so there are several benefits that differ from one medicinal plant to another. Generally every part of a medicinal plant can be used to get its properties. TOGA plants can also be mixed intospices as kitchen spices, ranging from leaves, stems, fruits, skins, seeds, roots, to tubers or rhizomes which arethen consumed in various forms such as eaten raw, mashed for cooking spices, ointments, to into herbal drinks.Generally, people use medicinal plants for the first treatment before going to health facilities. Plantingmedicinal plants is a tradition passed down by parents which is a source of information for planting,preserving and using them. This service activity was then carried out by outreach activities in the surrounding environment aboutthe benefits of medicinal plants, how to plant TOGA plants properly and correctly in the yards of people'shomes and on limited land. From this community service activity, it can be concluded that knowledge aboutplanting a variety of TOGA plants is very useful and efficacious for the family's health environment. Keywords—TOGA, plants, herbs, yard, cultivation, health
PEMBANGUNAN SARANA AKSES JALAN BAGI PERUMAHAN WARGA DI TRANSAD KILOMETER 8 SEBAGAI BENTUK DARI PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT DAN PEMBELAJARAN PRAKTEK BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN Rachmasari Pramita Wardhani; Ris Setri Dharma Simanjuntak; Erwin Gustianta; Kusnadi
Research Lembaran Publikasi Ilmiah Vol 6 No 1 (2023): VOLUME 6 NOMOR 1 MARET 2023
Publisher : Universitas Tridharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35439/research.v6i1.61

Abstract

Salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah membangun sarana serta prasarana bagi warga atau masyarakat di wilayah kota Balikpapan maupun di luar daerah. Kegiatan membangun sarana bagi kemudahan akses warga dilakukan oleh Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Mesin dimana membangun akses jalan semenisasi untuk memudahkan warga agar dapat masuk ke lingkungan area perumahannya. Hal ini juga tak luput oleh beberapa kasus dimana pengembang perumahan seringnya tidak membangun akses jalan dimana seharusnya pembangunan jalan harus dilaksanakan pembangunannya bagi akses warga perumahannya. Kata kunci— semenisasi, pengabdian, sarana prasarana, jalan