Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : UG Journal

PENDEKATAN PERANCANGAN BANGUNAN HOTEL TANGGAP BENCANA (DISASTER BUILDING) DI AREA PESISIR PANTAI PELABUHAN RATU SUKABUMI Bima Haryadi; Arief Rahman; Irina Mildawani
UG Journal Vol 16, No 8 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana Tsunami sering melanda pantai selatan Jawa, dikarenakan pertemuan lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia di selatan Jawa yang menghasilkan gempa tektonik sumber utama tsunami. Daerah Pesisir Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. beriklim tropis, dan lambab dengan temperatur rata-rata 29°C merupakan salah satu daerah wisata pantai di Jawa Barat. karena memiliki pantai yang indah, sumber daya pesisir, dan situs bersejarah yang menarik wisatawan. Tetapi lepas dari potensi wisata dan keindahannya, Pesisir Pelabuhan Ratu ini juga memiliki bahaya bencana yang dapat timbul yaitu bencana Tsunami. Gelombang tsunami dari daerah ini memerlukan waktu 50 sampai 100 menit untuk mencapai pantai sehingga pernah menewaskan korban jiwa, manusia, termasuk wisatawan yang tersapu dari hotel mereka. Rupanya, hotel resort yang dibangun di dekat pantai, tidak memiliki rencana keselamatan untuk menyelamatkan tamu mereka selama tsunami. Tragedi itu, menunjukkan pentingnya menanggapi dan bereaksi terhadap bencana alam karena upaya tersebut dapat mengurangi, dan mungkin mencegah, jumlah korban jiwa manusia. Karena pendeknya rentang waktu untuk proses penyelamatan diri dan kurangnya rencana keselamatan pada bangunan (Hotel), maka penelitian ini diperlukan untuk mengembangkan konsep bangunan (Hotel) yang tanggap akan bencana tsunami sebagai tempat evakuasi sementara (TES) di daerah Pelabuhan Ratu. Tak lepas dari fungsinya, rencana Hotel ini juga menerapkan bangunan Green Building serta kekhasan arsitektur setempat.
PERSEPSI DAN PREFERENSI MASYARAKAT TERHADAP IMPLEMENTASI CITRA ARSITEKTUR PECINAN DI JALAN KISAMAUN TANGERANG Kurnia Nurazizah; Irina Mildawani
UG Journal Vol 16, No 8 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan Pecinan yang kini lebih dikenal dengan Pasar Lama memiliki nilai sejarah dalam perkembangan komunitas Tionghoa di Kota Tangerang. Seiring berjalannya waktu, peninggalan tersebut telah mengalami perubahan bentuk, fungsi bahkan kehancuran yang kemudian menjadikan area tersebut kehilangan identitas bangunannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi serta preferensi masyarakat yang terdiri diri pengunjung, pedagang dan masyarakat sekitar terhadap citra bangunan yang dapat mencerminkan karakter dari bangunan setempat. Penelitian ini menggunakan metode campuran antara kualitatif dan kuatitatif yang digunakan sebagai bentuk triangulasi dari metode analisis kualitatif yang dilanjutkan ke metode analisis kuantitatif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa masyarakat merasa tidak nyaman dengan segala permasalahan yang terjadi di Pusat Kuliner Pasar Lama, salah satunya yaitu kemacetan. Mereka mengharapkan adanya bangunan yang mampu mewadahi seluruh aktifitas yang terjadi di Pasar Lama serta dengan menerapkan gaya arsitektur akulturasi antara arsitektur Cina dan arsitektur masa kini supaya bangunan tersebut dapat memberikan citra/karakter khas Pecinan Kota Tangerang.