Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENETAPAN KADAR PEMANIS BUATAN (Na-Siklamat) PADA SELAI DENGAN METODE GRAVIMETRI Hartini H; Jely Syaputri Simorangkir
Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan Vol 8 No 1 (2020): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.046 KB) | DOI: 10.36341/klinikal_sains.v8i1.1248

Abstract

Bahan tambahan pangan (BTP) berupa pemanis buatan umumnya dikonsumsi oleh masyarakat yang menderita diabetes dan obesitas agar tetap mendapatkan rasa manis pada makanannya tetapi tidak dimetabolisme di dalam tubuh. Pemanis buatan salah satunya siklamat mempunyai tingkat rasa manis yang lebih tinggi dari gula (sukrosa) dan harganya lebih murah. Kadar maksimum maksimum siklamat yang ditetapkan pemerintah melalui BPOM dalam suatu bahan pangan berupa selai adalah 1000 mg/kg. Meskipun pemerintah telah menetapkan peraturan mengenai kadar maksimum siklamat, tetapi masih saja ada produsen yang menggunakannya melebihi kadar yang diperbolehkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menetapkan kadar siklamat pada sampel selai dan membandingkannya dengan kadar maksimum yang diperbolehkan BPOM. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik. Sampel penelitian sebanyak 24 sampel selai yang terdiri dari selai stroberi (kode S), nenas (kode N), coklat (C) dan blueberry (B). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat 6 sampel yaitu N1, C2, N3, C3, B3 dan C4 yang memiliki kadar siklamat melebihi kadar maksimum yang diperbolehkan (>1000 mg/kg). Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat penjual selai yang menjual selai dengan kadar melebihi persyaratan BPOM tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pemanis tahun 2014.
Penyuluhan Pemanfaatan Biopigmen Tanaman Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh pada Masyarakat Muara Fajar Pekanbaru Hartini H; Agnes Farianti Rezeki Sihombing
DHARMA RAFLESIA Vol 19, No 2 (2021): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v19i2.18808

Abstract

Coronavirus Disease 19 (Covid-19) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Virus SARS-CoV-2 dapat ditularkan melalui batuk, bersin, dan percikan yang keluar saat berbicara (droplet). Penyebaran Covid-19 yang sangat cepat ke berbagai negara membuat WHO menyatakan Covid-19 sebagai pandemi. Pencegahan dan penanganan Covid-19 dapat dilakukan dengan protokol kesehatan, pengobatan yang tepat dan meningkatkan daya tahan tubuh mengacu pada panduan gizi seimbang pada masa pandemi Covid-19 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Salah satu upaya meningkatkan daya tahan tubuh telah dilakukan melalui pemberian penyuluhan tentang manfaat biopigmen yang tinggi akan antioksidan di Muara Fajar Pekanbaru. Tahapan kegiatan pengabdian ini telah dilaksanakan dengan melakukan peninjauan lokasi pengabdian, koordinasi dengan pemangku jabatan, penyiapan sarana prasarana dan penyuluhan. Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian ini berhasil dilaksanakan mengacu pada hasil analisis kuesioner pengabdian.  Berdasarkan hal tersebut, disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian bermanfaat bagi masyarakat dan masyarakat mengharapkan kegiatan pengabdian dilakukan secara berkala (berkelanjutan).
Pengaruh Kompetensi Pedagogik dan Profesional Dosen Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa Semester II AKJP II Pekanbaru Anna Maria; Hartini H
Jurnal HUMMANSI (Humaniora, Manajemen, Akuntansi) Vol 3 No 1 (2020): Jurnal HUMMANSI (Humaniora, Manajemen, dan Akuntansi)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komputer YOS SUDARSO Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1027.928 KB) | DOI: 10.33488/1.jh.2020.1.244

Abstract

College students’ grade point average (GPA) can be affected by either internal or external factors. Internal factors include intelligences, interests, motivation, and preparedness. Family surroundings and learning environment combined with lecturers’ competencies are categorized as external factors. This study was conducted to study the influence of lecturers’ competencies including pedagogical and professional competencies on students’ GPA at AKJP II Pekanbaru. Analysis was performed with linearity regression test, Shapiro-Wilk normality test, heterocedascity and coefficient of determination test. The Instrument used to gather data was a questionnaire involving 12 lecturers and 30 college students. Data analysis showed significance of the lecturers’ pedagogical and professional competencies on students’ GPA of 67.1% with the value of correlation coefficient is 0.819. It indicated that there was a high correlation between lecturers’ pedagogical and professional competencies and first-year students’ GPA. Key words: Lecturers’ competences, pedagogic, professional, GPA
PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH PADA PETANI DI PEKANBARU Hartini H; Gela Saputri; Greace Keren Dachi
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 1 No. 2 (2023): JULI 2023
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pestisida adalah senyawa kimia yang digunakan oleh petani untuk membasmi hama. Penggunaan pestisida yang tidak tepat menimbulkan dampak negatif yang dapat mempengaruhi tekanan darah diawali dengan masuknya pestisida ke dalam tubuh melalui kulit, tertelan oleh mulut, atau terhirup oleh hidung. Metode yang dilakukan dalam kegiatan penyuluhan adalah pemeriksaan tekanan darah pada petani. Materi penyuluhan yang dilakukan tentang dampak pestisida terhadap gangguan kesehatan petani terdiri dari: (1) Dampak negatif penggunaan pestisida terhadap kesehatan petani, (2) Pentingnya penggunaan APD pada saat menggunakan pestisida, (3) Metode pengelolaan dan penyemprotan pestisida yang aman, (4) Perilaku hidup bersih dan sehat setelah penggunaan pestisida. Berdasarkan hasil pemeriksaan tekanan darah yang dilakukan pada 26 petani, petani yang mengalami hipertensi sebanyak 5 petani (19,23%) dan hipotensi sebanyak 1 petani (6,25%). Petani disarankan agar memperhatikan penggunaan pestisida sesuai aturan pakai yang telah dianjurkan, sadar dalam penggunaan APD pada saat menggunakaan pestisida dan pentingnya melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan petani.