Lukiati Komala
Universitas Padjadjaran Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

JEJARING KOMUNIKASI DALAM PENYEBARAN INFORMASI OBAT HERBAL DI KALANGAN PENGGUNA Lukiati Komala; Hanny Hafiar; Priyo Subekti
J-IKA : Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung Vol 3, No 1 (2016): Jurnal J-IKA
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/kom.v3i1.908

Abstract

ABSTRAKSementara ini banyak orang beranggapan bahwa penggunaan tanaman obat atau obat tradisional relatif lebih aman dibandingkan obat sintesis. Walaupun demikian bukan berarti tanaman obat atau obat tardisional tidak memiliki efek samping yang merugikan, bila penggunaannya kurang tepat. Agar penggunaannya optimal, perlu diketahui informasi yang memadai tentang kelebihan dan kelemahan serta kemungkinan penyalahgunaan obat tradisional dan tanaman obat. Dengan informasi yang cukup diharapkan masyarakat lebih cermat untuk memilih dan menggunakan suatu produk obat tradisional atau tumbuhan obat dalam upaya kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana jejaring komunikasi dalam penyebaran informasi mengenai obat herbal pada masyarakat pengguna obat obatan herbal. Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan data kualitatif yang dikumpulkan melalui penyebaran angket terbuka, observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini antara lain: penyebaran informasi obat obatan herbal dalam jejaring komunikasi dalam komunitas pengguna obat obatan herbal, meliputi sumber yaitu keluarga, saudara, kerabat yang dikenal, teman, dan penjual jamu. Adapun pihak komunikasnnya meliputi: keluarga, saudara, teman, tetangga dan pembeli. Sedangkan usulan yang dapat disarankan adalah pemerintah sebagai pihak pengatur regulasi dan pelaksana kebijakan sebaiknya menambah media-media komuniasi guna penyebaran informasi yang tepat mengenai jamu, melalui pembuatan media-media yang disesuaikan dengan keterjangkauan masyarakat yang mengkonsumsi jamu di Indonesia, agar masyarakat dengan mudah dapat memperoleh pencerahan informasi, sehingga pemanfaatan jamu yang bersifat “katanya” dapat secara bertahap dikurangi untuk menghindari kesalahan informasi. Kata kunci: jejaring, komunikasi, obat herbal, tanaman obat.ABSTARCTMany people believe that herbal medicines or traditional medicines are relatively safer than synthetic medicine. But then, if it is not consumed properly, it is not safe to say that herbal or traditional medicines have no harmful side effects. To make sure an optimal consumption, adequate information on the benefit and disadvantage of herbal or traditional medicine is required to prevent the misuse of it. With adequate information, it is hoped that people would be more mindful in consuming the traditional or herbal medicine. The purpose of this research is to understand herbal medicine consumer communication network in information dissemination. Method of research applied is descriptive with qualitative data through open survey questionnaire, observation, and interviews. The findings of this research shows that information dissemination of herbal medicines sources includes: family, relatives, friends, and “jamu” sellers. While the communicator includes: family, relatives, friends, neighbours, and buyer. The suggestion coming from this research are: government as a regulatory and policymaking institution should increase the number of communication media for information dissemination on “jamu”. The communication media should be able to reach consumer of “jamu”, so that the public would receive information easily on the consumption, which gradually will reduce the misuse of “jamu” for the consumer. Keywords: network, communication, herbal medicine, medicinal plant