Yuni Kurniati
Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

1035325 Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Lama Mestruasi Pada Mahasiswa Angkatan 2018 di Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang Yuni Kurniati
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi M
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.145 KB)

Abstract

Abstrak Menstruasi pasti dialami setiap perempuan yang normal. Adanya menstruasi menjadi patokan kesuburan seorang perempuan. Lama siklus menstruasi yang normal dan teratur mengindikasikan bahwa seorang perempuan memiliki perkembangan dan fungsi reproduksi yang baik. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi adalah status gizi, yang dapat diukur dengan menggunakan penghitungan indeks massa tubuh dengan terlebih dahulu mengetahui berat (kg) dan tinggi (m). Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan lama siklus menstruasi pada mahasiswi angkatan 2018 Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang. Responden penelitian dilakukan pada mahasiswi angkatan 2018 Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang. Desain penelitian ini menggunakan studi cross-sectional dengan jumlah subjek 45 orang. Variabel bebas penelitian yaitu indeks massa tubuh sedangkan variabel terikatnya adalah lama siklus menstruasi. Pengumpulan data dari responden dilakukan dengan pengisian kuesioner dan pengukuran berat badan dan tinggi badan. Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi-square. Uji chi-square menunjukan hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh dengan lama siklus menstruasi pada mahasiswi angkatan 2018 Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang (p=0,023). Sehingga dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh dengan lama siklus menstruasi pada mahasiswi angkatan 2018 Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang. Kata kunci: Indeks massa Tubuh, lama siklus menstruasi ABSTRACT Menstruation must be experienced by every normal woman. The existence of menstruation is a benchmark for a woman's fertility. The normal and regular duration of the menstrual cycle indicates that a woman has good reproductive function and development. One of the factors that can affect the menstrual cycle is nutritional status, which can be measured using a calculation of body mass index by first knowing the weight (kg) and height (m). The purpose of this study was to determine the relationship of body mass index with the length of the menstrual cycle in the 2018 female students of Budi Mulia Palembang Midwifery Academy. Respondents of the study were conducted in the class of 2018 female student Budi Mulia Palembang Midwifery Academy. The design of this study used a cross-sectional study with 45 subjects. The independent variable of the study is body mass index while the dependent variable is the length of the menstrual cycle. Data collection from respondents was done by filling out questionnaires and measuring weight and height. The statistical analysis used was the chi-square test. The chi-square test showed a significant relationship between body mass index and the length of the menstrual cycle in the 2018 female students of Budi Mulia Palembang Midwifery Academy (p = 0.023). So from the results of the study it can be concluded that there is a significant relationship between body mass index and the length of the menstrual cycle in the 2018 class of Budi Mulia Palembang Midwifery Academy.Keywords: Body mass index, duration of menstrual cycle
1035325 Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Indeks Massa Tubuh Pada Ibu Menyusui Yuni Kurniati
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi M
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.577 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v9i2.186

Abstract

Abstract In order to reduce morbidity and mortality rates for children, the United Nations Childrens Fund (UNICEF) and the World Health Organization (WHO) recommend that children should only be breastfed for at least six months, and breastfeeding should continue until the child is two years old. Exclusive breastfeeding from infants aged 0 to 6 months without the provision of other formula milk will greatly assist the growth and development of the baby, anti-allergic, have immunoglobulin substances and especially have perfect nutrition. The purpose of this study was to determine the relationship of exclusive breastfeeding with Body Mass Index in Lactating Mothers in the working area of Palembang's AlangAlang Lebar Health Center. This study uses a correlation research method with cross sectional approach. The population in this study were all mothers who breastfed and had children aged 6-12 months in October 2019. This study was conducted in 2019. The sample in this study amounted to 45 respondents. This research was conducted in the working area of Palembang's Alang-Alang Lebar Health Center. This research instrument in the form of a questionnaire and scales as a measurement tool. Data analysis was performed by univariate and bivariate analysis using the ChiSquare test. The results showed no significant relationship between exclusive breastfeeding with Body Mass Index for breastfeeding mothers in the work area of Alang-Alang Lebar Health Center in 2019. This conclusion was obtained from the p value (0.065) greater than α (0.05). Keywords: Body mass index, exclusive breastfeeding
1035325 Hubungan Peran Serta Kader Posyandu dalam Pelaksanaan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Yuni Kurniati
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 10 No 1 (2020): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.745 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v10i1.227

Abstract

Kader Posyandu memiliki peran yang strategis dalam memberikan edukasi mengenai kesehatan kepada masyarakat. Posyandu merupakan sarana yang dapat digunakan untuk upaya pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak. Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan perpanjangan tangan Puskesmas yang memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu. Dalam kegiatan Posyandu salah satunya adalah memberikan imunisasi. Imunisasi adalah upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian Cross-Sectional. Lokasi penelitian ini adalah Posyandu di Perumahan Griya Interbis Indah. Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari 2020. Data dikumpulkan dari 60 ibu yang memiliki anak berusia 12-23 bulan. Metode pengambilan sampel dengan random sampling. Dari hasil penelitian diketahui “Ada hubungan bermakna antara peran serta kader Posyandu dalam pemberian Imunisasi Dasar Lengkap di wilayah perumahan Griya Interbis Indah”. Hal ini menunjukkan keberadaan kader Posyandu yang dekat dengan masyarakat dapat menjadi motivator bagi para ibu untuk dapat membawa anaknya untuk diberikan Imunisasi Dasar Lengkap.
1035325 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Ibu dalam Pemenuhan Imunisasi Dasar Lengkap di Masa Pandemi Covid-19 Yuni Kurniati
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.418 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v10i2.244

Abstract

Vaksin melatih tubuh untuk kenal, lawan, dan kebal penyebab penyakit seperti virus atau bakteri. Cakupan imunisasi yang tinggi dan merata akan membentuk kekebalan kelompok (herd immunity) sehingga dapat mencegah penularan maupun keparahan suatu penyakit. Ibu yang memenuhi kebutuhan imunisasi dasar lengkap bagi anaknya dipengaruhi beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam pemenuhan imunisasi dasar lengkap di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan menggunakan sitematik random sampling dengan jumlah sampel 70 orang ibu. Analisis data menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam pemenuhan imunisasi dasar lengkap adalah usia ibu (p = 0,000), sikap ibu (p = 0,000), kepercayaan ibu (p = 0,000), dukungan keluarga (p = 0,000), akses imunisasi (p = 0,000), informasi imunisasi (p = 0,000). Faktor yang tidak ada pengaaruh terhadap pemenuhan kebutuhan imunisasi dasar lengkap yaitu status pekerjaan ibu (p = 0,155). Pengaruh pandemi Covid-19 dirasakan para ibu saat mengimunisasikan anaknya dengan mematuhi protokol kesehatan yang sangat ketat.
Hubungan Pengetahuan Terhadap Sikap Wanita Usia Subur yang Telah Menikah Dalam Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) Yuni Kurniati
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.168 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v11i1.255

Abstract

Kanker serviks menduduki urutan tertinggi di negara berkembang,dan urutan ke 10 pada negara maju atau urutan ke 5 secara global.Data yang bersumber dari Rumah Sakit Kanker Dharmais pada tahun 2018 menunjukkan bahwa kasus kanker terbanyak adalah kanker payudara sebesar 19,18%, kanker serviks sebesar 10,69%, dan kanker paru-paru sebesar 9,89%. Jenis kanker yang hanya terjadi pada wanita, yaitu payudara dan serviks menjadi penyumbang terbesar dari seluruh jenis kanker.Permasalahan yang timbul di kalangan masyarakat karena ketidaktahuan masyarakat serta informasi yang belum jelas, menyebabkan wanita usia subur yang telah menikah ragu untuk melaksanakan IVA Tes. Rasa malu, tidak nyaman, dan takut untuk melakukan deteksi dini kanker serviks menambah sulit pencegahan kanker serviks sedini mungkin.Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah wanita usia subur yang telah menikah berusia 20-49 tahun di Desa Mainan. Sampel berjumlah 35 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu seperti telah menikah, tidak melakukan hubungan seksual 24 jam terakhir, wanita usia subur.Dari hasil perhitungan secara statistik diperoleh p value bernilai 0,000 (< 0,05). Ini berarti bahwa ada hubungan antara pengetahuan terhadap sikap wanita usia subur yang telah menikah dalam melakukan deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat).Agar pengetahuan dan kesadaran deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) lebih baik, maka perlu dilakukan penyuluhan secara berkala
Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Remaja Perempuan dengan Sikap Seksual Pranikah Yuni Kurniati
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.902 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v11i2.277

Abstract

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah.Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat secara fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi. Pentingnya pengetahuan kesehatan reproduksi bagi remaja karena pada masa remaja merupakan waktu terbaik untuk membangun kebiasaan baik terutama dalam menjaga kebersihan yang menjadi aset sangat penting dalam jangka panjang khususnya remaja puteri. Jenis penelitian ini observasional dengan metode penelitian survei analitik. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi budi mulia yang berumur 18-21 tahun sebanyak 79 mahasiswi. Sampel pada penelitian ini berjumlah 55 sampel. Dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang pada bulan Oktober tahun 2021.Hasil penelitian diperoleh responden dengan kualifikasi pengetahuan kurang dan terkategori memiliki sikap negatif berjumlah 2 responden (3,6%). Sedangkan responden dengan kualifikasi pengetahuan kurang dengan sikap positif berjumlah 0 responden (0%). Responden dengan pengetahuan kesehatan reproduksi baik dan memiliki sikap negatif berjumlah 4 responden (7,3%). Diketahui juga responden dengan pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja terkategori baik dan memiliki sikap positif berjumlah 44 responden (80%).Kesimpulan penelitian berdasarkan hasil analisis bivariat diperoleh P Value 0,000 <α =0,05 berarti bahwa H1 diterimayaitu terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja dengan sikap seksual pranikah di Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang Tahun 2021.