Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

IMPLEMENTASI MACHINE LEARNING DENGAN MODEL CASE BASED REASONING DALAM MENDIAGNOSA GIZI BURUK PADA ANAK” Mutammimul Ula; Ananda Faridhatul Ulva; Mauliza Mauliza
Jurnal Informatika Kaputama (JIK) Vol 5, No 2 (2021): Volume 5, Nomor 2 Juli 2021
Publisher : STMIK KAPUTAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jik.v5i2.570

Abstract

Upaya pencegahan permasalahan stunting kepada masyarakat khususnya pada ibu-ibu dengan pemberian masukan khususnya masyarakat aceh utara akan pentingnya pemenuhan gizi pada balita agar terhindat dari stunting. Kekurangan gizi menjadi pokok permasalahan yang dialami balita di Indonesia. Peran Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan diperlukan dalam melihat jumlah gizi buruk pada balita khususnya di Aceh. Dalam penelitian ini penting dilakukan implementasi machine learning dengan model case based reasoning dalam mendiagnosa gizi buruk pada anak dalam melihat pengelompokkan balita yang teridentifikasi stunting atau tidak dengan menggunakan teknologi system pakar Case Based Reasoning yang dimodelkan dalam dalam mesin learning yang dilihat dari data riwayat gizi yang kemudian dimasukkan kedalam model pengujian Machine Learning dalam mendeteksi gizi buruk pada balita. Hal ini dapat mengurangi stunting yang ada di setiap wilayah, gampong dan kecamatan dari tiap Puskesmas yang ada di kabupaten aceh utara. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui pendeteksian gizi buruk balita pada Rumah Sakit Cut Meutia Kab. Aceh Utara. Hasil penelitian ini adalah dapat mendiagnosa gizi buruk pada balita dengan menggunakan metode casedbase reasoning dan hasil sistem yang dibangun dapat digunakan sebagai acuan untuk memantau tumbuh kembangnya bayi/balita. adapun variabel yang dimasukkan adalah nama, umur balita, jenis kelamin, tinggi badan dan berat badan, kemudian machine learning mencari kasus yang terdekat untuk melihat nilai yang paling mendekati dalam problem stunting. hasil nya adalah Nilai nya adalah Similarity (x, K001) 1,00, Similarity (x, K008), 0,66Similarity (x, K010), 0,64.
Kualitas Hidup Penderita Talasemia berdasarkan Instrumen Pediatric Quality of Life Inventory 4.0 Generic Core Scales di Ruang Rawat Anak Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara Muhsinun Nikmah; Mauliza Mauliza
Sari Pediatri Vol 20, No 1 (2018)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.457 KB) | DOI: 10.14238/sp20.1.2018.11-6

Abstract

Latar belakang. Talasemia merupakan kelainan genetik yang diderita seumur hidup dan akan menimbulkan banyak masalah akibat proses penyakit itu sendiri maupun karena pengobatannya. Hal ini akan memengaruhi kualitas hidup anak.Tujuan. Mengetahui kualitas hidup penderita talasemia berdasarkan instrumen Pediatric Quality of Life Inventory (PedsQL) 4.0 Generic Core Scales di Ruang Rawat Anak Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara.Metode. Penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional dengan besar sampel sebanyak 41 orang anak.Hasil. Hasil analisis univariat didapatkan rerata kualitas hidup subjek penelitian adalah 60,48. Kualitas hidup paling tinggi terdapat pada kelompok usia 13-18 tahun (68,42), jenis kelamin laki-laki (62,86), pendidikan SMA/Sederajat (81,52), kadar Hb pre-transfusi <9 g/dL (60,51), mendapat transfusi 3 bulan terakhir (61,60), lama sakit >5 tahun (65,74), dan pendapatan orangtua per bulan > Rp.3.5.000.000 (68,59).Kesimpulan. Rerata kualitas hidup penderita talasemia di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara adalah buruk, khususnya pada fungsi sekolah.
PERBEDAAN FREKUENSI MIKSI, DEFEKASI, DAN MINUM DENGAN PENURUNAN BERAT BADAN NEONATUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDA SAKTI Mauliza Mauliza; Noviana Zara; Narisha Amelia Putri
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous Vol. 7 : No. 1 (Mei, 2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v7i1.3576

Abstract

Neonatus memiliki peran penting untuk tumbuh kembang anak. Neonatus memiliki komposisi udara sekitar 75% yang akan berkurang dalam minggu pertama karena terjadi pergeseran cairan dari intraseluler ke ekstraseluler. Proses kehilangan cairan dipengaruhui oleh frekuensi miksi, defekasi, dan mengakibatkan kejadian kejadian penurunan berat badan neonatus ≥5%. Menurut penelitian Mezzacappa 2016 didapatkan data neonatus sebanyak 25,8% yang mengalami penurunan berat badan berlebih yaitu sekitar 9,4% ± 1,1%, dan didapatkan neonatus yang mengalami penurunan lebih dari 10% yaitu sebanyak 4,8% neonatus. Penelitian ini bertujuan untuk melihat konferensi frekuensi miksi, defekasi,studi longitudinal ). Hasil analisis univariat didapatkan frekuensi miksi, defekasi, penurunan berat badan badan neonatus dalam batas normal. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi-squaredan alternatifnya dengan mempertimbangkan nilai p <0.05 menunjukkan perbedaan antara frekuensi miksi dan penurunan berat badan [(P = 0.005), (OR = 8.105), (95% CI = 1.630-40.295)]; terdapat perbedaan antara frekuensi defekasi dan penurunan berat badan [(P = 0.026), (OR = 3.600), (95% CI = 1.140-11.373)]; tidak ada perbedaan antara frekuensi minum dan penurunan berat badan [total (P = 0.291), (OR = 3.172), (95% CI = 0.332-30.359)]; [ASI (P = 0.808), (OR = 1.150), (95% CI = 0.372-3.551)]; [susu formula (P = 0.415), (OR = 1.474), (95% CI = 0.375-5.797)]. Kesimpulan penelitian adalah terdapat perbedaan antara frekuensi miksi dan defekasi dengan penurunan berat badan neonatus, tetapi tidak ada perbedaan antara frekuensi minum dengan penurunan berat badan neonatus.
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA REMAJA DI SEKOLAH MENEGAH ATAS (SMA) NEGERI 2 LHOKSEUMAWE Ahmad Sabiq; Julia Fitriany; Mauliza Mauliza
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 3: No. 1 (Mei, 2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v3i1.447

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak ke masa dewasa.Masa ini juga terjadi perubahan dramatis dalam pola tidur-siaga yang mengakibatkan terjadinya perubahan kematangan pada kualitas tidur mereka. Perubahan kualitas tidur pada masa remaja mempengaruhi sistem kardiovaskular dan tekanan darah.Kualitas tidur dapat diukur dengan kuesioner PSQI.Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur terhadap peningkatan tekanan darah pada remaja di sekolah menengah atas (SMA) Negeri 2 Lhokseumawe. Jenis penelitian ini adalah observasi analitik dengan pendekatan cross sectional.Penelitian ini dilaksanakan di bulan Agustus 2015 sampai dengan April 2016.Jumlah sampel yang diambil sebanyak 88 siswa yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.Analisis univariat digunakan untuk melihat gambaran kualitas tidur dan tekanan darah berdasarkan usia dan jenis kelamin. Analisis bivariat menggunakan pearson chi-square.Hasil penelitian memperlihatkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur terhadap peningkatan tekanan darah pada remaja di SMA Negeri 2 Lhoksesumawedengan  p value sebesar p = 0,231. 
HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI 2 RUMAH SAKIT SWASTA KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2020 Muhammad Iqbal Maulana; Mauliza Mauliza; Mardiati Mardiati; Noviana Zara; Teuku Yudhi Iqbal
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol.8 : No.1 (Mei 2022)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v8i1.7172

Abstract

Low birth weight (LBW) is a infant whose weight is less than 2500 grams. Internationally, LBW is still seen as a health problem that is quite prominent because it has a high enough risk to experience death in the neonatal period, which is 40 times greater than babies born with normal weight. Data from the WHO in 2018, the prevalence of babies with LBW in the world is 15.5% or about 20 million babies born every year, of which about 96.5% of them occur in developing countries. Based on the results of Riskesdas in 2018, one of the most common causes of infant mortality in Indonesia is LBW, which is 34%. The birth rate of babies with LBW in Indonesia reaches 350,000 every year where the prevalence of LBW in Indonesia is 6.2%. One of the causes of LBW is the poor nutritional status of the mother, one of which is anemia. The purpose of this study was to determine the relationship between anemia in pregnant women and the incidence of low birth weight (LBW) in 2 private hospitals in Lhokseumawe. This research is an analytic observational study with a cross sectional study approach. The sampling technique used is total sampling with a total of 154 respondents. The data used is secondary data derived from medical records. Data analysis was performed using Chi-square’s test. The results showed is no relationship between maternal anemia and the incidence of LBW.
PENYULUHAN PENTINGNYA STATUS GIZI ANAK DAN STUNTING DI DESA UTEUNKOT KECAMATAN MUARA DUA KOTA LHOKSEUMAWE Mauliza Mauliza; Mutammimul Ula; Zahratul Fitri; Tiara Razaqa Sakinah; Muhammad Rahmad Zainal
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2022): Rambideun : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v5i3.1471

Abstract

The incidence of stunting affects chronic growth disorders in children due to long-term nutritional deficiencies. Stunting is caused by multi-dimensional factors, not only caused by malnutrition, which is experienced by pregnant women and children under five. As for other indirect factors, they range from socio-economic factors, parental education, parental occupation, exclusive breastfeeding, immunization status, range of health care facilities, to parenting patterns. The problem of stunting is influenced by infectious diseases and lack of nutritional intake. As for other problem indirect factors, namely socio-economic factors, parental education and parental occupation, exclusive breastfeeding, immunization status, range of health care facilities and inadequate parenting patterns. The method of activity carried out in this community service was by counseling using the lecture method with media presentations containing explanations about how to fulfill nutrition for community service participants. The purpose of this service activity was to increase the knowledge and attitudes of mothers, heads of families and residents of Uteunkot Village in implementing the consumption of balanced nutritious food in children from early age. The results of this counseling activity were able to increase the knowledge of mothers and residents of Uteunkot Village. Furthermore, it is hoped that residents can understand the impact of stunting and how to prevent stunting properly.
Implementasi Algoritma C5.0 Pada Klasifikasi Status Gizi Ibu Hamil di Kota Lhokseumawe Ilham Sahputra; Mauliza Mauliza; Siti Fatimah A Zohra
METIK JURNAL Vol 7 No 1 (2023): METIK Jurnal
Publisher : LPPM Universitas Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47002/metik.v7i1.562

Abstract

Status gizi ibu hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung, sehingga penentuan status gizi bagi ibu hamil menjadi sangat penting agar seorang ibu dapat menyesuaikan kondisi kesehatannya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan algoritma C5.0 pada klasifikasi status gizi ibu hamil. Penelitian ini menggunakan 355 dataset ibu hamil yang diperoleh dari beberapa puskesmas di kota Lhokseumawe. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan algoritma C5.0 untuk melakukan klasifikasi status gizi ibu hamil berdasarkan data yang diperoleh dari beberapa puskesmas yang berada di kota Lhokseumawe. Data primer yang diperoleh dari lapangan sebanyak 355 data yang terdiri dari 9 feature diantaranya: Umur, BB Dulu, BB Sekarang, TB, LiLA, Tekanan Darah, HB, IMT, dan BB Ideal. Sementara kelas data terdiri dari 2 kategori yaitu: gizi kurang dan gizi normal. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa metode C5.0 mampu bekerja dengan sangat baik dalam melakukan klasifikasi data status gizi ibu hamil. Akurasi yang dihasilkan mencapai 94,33%, presisi 95%, recall 97%, dan f-1 score 96% dengan perbandingan jumlah data latih dan data testing adalah 70 : 30.
IMPLEMENTASI MACHINE LEARNING DENGAN MODEL CASE BASED REASONING DALAM MENDAGNOSA GIZI BURUK PADA ANAK Mutammimul Ula; Ananda Faridhatul Ulva; Mauliza Mauliza
Jurnal Informatika Kaputama (JIK) Vol 5 No 2 (2021): Volume 5, Nomor 2, Juli 2021
Publisher : STMIK KAPUTAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59697/jik.v5i2.267

Abstract

Upaya pencegahan permasalahan stunting kepada masyarakat khususnya pada ibu-ibu dengan pemberian masukan khususnya masyarakat aceh utara akan pentingnya pemenuhan gizi pada balita agar terhindat dari stunting. Kekurangan gizi menjadi pokok permasalahan yang dialami balita di Indonesia. Peran Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan diperlukan dalam melihat jumlah gizi buruk pada balita khususnya di Aceh. Dalam penelitian ini penting dilakukan implementasi machine learning dengan model case based reasoning dalam mendiagnosa gizi buruk pada anak dalam melihat pengelompokkan balita yang teridentifikasi stunting atau tidak dengan menggunakan teknologi system pakar Case Based Reasoning yang dimodelkan dalam dalam mesin learning yang dilihat dari data riwayat gizi yang kemudian dimasukkan kedalam model pengujian Machine Learning dalam mendeteksi gizi buruk pada balita. Hal ini dapat mengurangi stunting yang ada di setiap wilayah, gampong dan kecamatan dari tiap Puskesmas yang ada di kabupaten aceh utara. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui pendeteksian gizi buruk balita pada Rumah Sakit Cut Meutia Kab. Aceh Utara. Hasil penelitian ini adalah dapat mendiagnosa gizi buruk pada balita dengan menggunakan metode casedbase reasoning dan hasil sistem yang dibangun dapat digunakan sebagai acuan untuk memantau tumbuh kembangnya bayi/balita. adapun variabel yang dimasukkan adalah nama, umur balita, jenis kelamin, tinggi badan dan berat badan, kemudian machine learning mencari kasus yang terdekat untuk melihat nilai yang paling mendekati dalam problem stunting. hasil nya adalah Nilai nya adalah Similarity (x, K001) 1,00, Similarity (x, K008), 0,66Similarity (x, K010), 0,64.