Kelapa sawit adalah salah satu komoditi yang diharapkan mampu memberikan kontribusinya dalam perekonomian sub-sektor perkebunan. Cerahnya prospek komoditi minyak sawit dalam perdagangan minyak nabati dunia telah mendorong pemerintah Indonesia untuk memacu pengembangan ekspor minyak kelapa sawit. Pada tanaman kelapa sawit terjadi masalah kualitas dan produksi yang semakin menurun,karena tingginya kerusakan tanaman kelapa sawit yang diakibatkan oleh hama dan penyakit. Keberadaan penyakit menimbulkan kerugian baik secara kualitatif maupun kuantitatif sejak pembibitan sampai dengan paska panen. Kurangnya pengetahuan petani mengenai cara mendiagnosis penyakit pada tanaman kelapa sawit serta keterbatasan tenaga pakar tanaman kelapa sawit pada perkebunan rakyat bisa diselesaikan dengan memperbanyak tenaga pakar atau menduplikasi pengetahuan pakar dengan membangun sistem sistem pakar diagnosis penyakit pada tanaman kelapa sawi. Metode certainty factor digunakan untuk mengakomodasi ketidakpastian pemikiran dan mengekspresikan tingkat kepercayaan ahli dalam mendiagnosis penyakit pada tanaman kelapa sawit. Dari hasil analisis perhitungan dengan menggunakan metode certainty factor, diperoleh nilai tertinggi yaitu 71,16208%, dan dari hasil yang didapat sistem mendiagnosis bahwa tanaman kelapa sawit terkena penyakit tajuk. Dengan menggunakan sistem pakar ini dapat membantu petani / awam dalam mendiagnosis penyakit kelapa sawit melalui gejala-gejala penyakit yang diinputkan untuk mendiagnosa suatu penyakit kelapa sawit. Kata Kunci : Certainty Factor, Kelapa Sawit, Sistem Pakar.