Endi Ernawan
Universitas Bandar Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SERAT PELEPAH PISANG DAN ECENG GONDOK SEBAGAI PENGUAT KOMPOSIT DENGAN VARIASI ARAH SERAT TERHADAP UJI TARIK DAN BENDING Kunarto Kunarto; Endi Ernawan
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 5, No 2 (2018): april
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.206 KB)

Abstract

Perkembangan ilmu material pada hakikatnya terus berkembang seiring dengan memanfaatkan pengolahan bahan dan teknologi. Salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam mendapatkan material baru adalah pemanfaatan bahan yang berasal dari tumbuhan atau organik. Salah satu material yang dapat terbuat dari bahan organik adalah komposit. Pohon pisang dan eceng gondok tumbuh dan tersebar hampir di seluruh provinsi di Indonesia namun pemanfaatan sangat kecil bahkan banyak yang tidak dimanfaatkan sama sekali. Sedangkan serat pelepah pisang dan eceng gondok memiliki potensi untuk dimanfaatkan menjadi bahan penguat komposit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara arah susunan serat terhadap kekuatan tarik dan lengkung (bending). Dalam penelitian ini serat pelepah pisang dan eceng gondok dilakukan perlakuan alkali 5% selama waktu 2 jam. Sedangkan resin yang digunakan adalah epoxy, dengan volume serat pelepah pisang 19%, serat eceng gondok 19%, dan resin 62% dengan variasi arah serat vertikal, horizontal dan silang. Pengujian komposit ini, menggunakan pengujian tarik dan bending. Dari hasil pengujian tarik tersebut diperoleh nilai kekuatan tarik maksimal terendah pada spesimen serat horizontal yaitu 159,0 N dan nilai kekuatan tarik maksimal tertinggi pada spesimen serat silang yaitu 941,9 N. Sedangkan nilai kekuatan bending maksimal terendah pada spesimen serat horizontal yaitu 52,6 N dan nilai kekuatan bending maksimal tertinggi pada spesimen serat silang yaitu 406,2 N. Hasil pengujian tarik dan bending tersebut menunjukkan bahwan penyusunan arah serat silang perupakan penyusunan yang paling optimal untuk mendapatkan kekuatan tarik dan kekuatan lengkung (bending)