Retnaningsih Retnaningsih
Departemen Neurologi, RSUP Dr. Kariadi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN RESIKO LUKA TEKAN (PRESSURE INJURY) PADA PASIEN KRITIS Wenny Trisnaningtyas; Retnaningsih Retnaningsih; Nana Rochana
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 6, No 1 (2021): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v6i1.268

Abstract

Latar belakang; Prevalensi kejadian luka tekan di ICU negara berkembang sekitar 8.3%-43.4% sedangkan di negeri maju sekitar 7.8%-58%. Kejadian ini seharusnya dapat dicegah dengan langkah awal menggunakan pengkajian resiko luka tekan dengan instrument yang terstandar. Indikator pengkajian resiko luka Item umumnya terdiri dari usia, indek masa tubuh, mobilitas, status nutrisi, jenis kelamin. Beberapa instrumen pengkajian resiko luka tekan telah diterapkan dirumah sakit akan tetapi instrument yang spesifik pada pasien kritis masih terbatas. Instrument cubin jackson adalah pengkajian resiko luka tekan dengan indicator yang spesifik pada pasien kritis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran resiko luka tekan (pressure injury) menggunakan skala cubbin jackson pada pasien kritis Metode; Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik purposive sampling. Analisa data distribusi frekuensi digunakan untuk menganalisa karakteristik responden dan skor resiko luka tekan. Chi Square digunakan melihat hubungan antara karateristik responden dengan luka tekan Sampel penelitian ini berjumlah 114 respoden di 2 ICU Kota Semarang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Cubbin Jackson. Karakteristik responden dicatat sebagai data tambahan dalam penelitian ini. Hasil; Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden 100 (87.8%) mempunyai resiko tinggi mengalami luka tekan.Sebagian besar respondne berjenis kelamin laki-laki, berusia < 55 tahun 60 (52.6%). Responden tidak memiliki riwayat merokok 62 (54.4). Responden dalam kondisi tidak sadar 62 (54.4%). Komorbid responden yang masuk di ICU dengan kondisi medical 91 (79.8%). Kadar hemoglobin dalam rentang normal 63 (55.3%). Kadar hematocrit dalam rentang tidak normal 59(51.8%). Ada pengaruh antara karakteristik responden yang diteliti dengan resiko luka tekan ditunjukkan hasil perhitungan yang diperoleh nilai p value < 0.05 Kesimpulan; Mayoritas pasien kritis mempunyai resiko tinggi mengalami luka tekan. Maka diperlukan intervensi pencegahan salah satunya menggunakan bundel pencegahan luka tekan. Keyword luka tekan, cubbin jackson, pasien kritis
GAMBARAN RESIKO LUKA TEKAN (PRESSURE INJURY) PADA PASIEN KRITIS Wenny Trisnaningtyas; Retnaningsih Retnaningsih; Nana Rochana
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 6, No 1 (2021): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v6i1.268

Abstract

Latar belakang; Prevalensi kejadian luka tekan di ICU negara berkembang sekitar 8.3%-43.4% sedangkan di negeri maju sekitar 7.8%-58%. Kejadian ini seharusnya dapat dicegah dengan langkah awal menggunakan pengkajian resiko luka tekan dengan instrument yang terstandar. Indikator pengkajian resiko luka Item umumnya terdiri dari usia, indek masa tubuh, mobilitas, status nutrisi, jenis kelamin. Beberapa instrumen pengkajian resiko luka tekan telah diterapkan dirumah sakit akan tetapi instrument yang spesifik pada pasien kritis masih terbatas. Instrument cubin jackson adalah pengkajian resiko luka tekan dengan indicator yang spesifik pada pasien kritis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran resiko luka tekan (pressure injury) menggunakan skala cubbin jackson pada pasien kritis Metode; Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik purposive sampling. Analisa data distribusi frekuensi digunakan untuk menganalisa karakteristik responden dan skor resiko luka tekan. Chi Square digunakan melihat hubungan antara karateristik responden dengan luka tekan Sampel penelitian ini berjumlah 114 respoden di 2 ICU Kota Semarang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Cubbin Jackson. Karakteristik responden dicatat sebagai data tambahan dalam penelitian ini. Hasil; Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden 100 (87.8%) mempunyai resiko tinggi mengalami luka tekan.Sebagian besar respondne berjenis kelamin laki-laki, berusia < 55 tahun 60 (52.6%). Responden tidak memiliki riwayat merokok 62 (54.4). Responden dalam kondisi tidak sadar 62 (54.4%). Komorbid responden yang masuk di ICU dengan kondisi medical 91 (79.8%). Kadar hemoglobin dalam rentang normal 63 (55.3%). Kadar hematocrit dalam rentang tidak normal 59(51.8%). Ada pengaruh antara karakteristik responden yang diteliti dengan resiko luka tekan ditunjukkan hasil perhitungan yang diperoleh nilai p value < 0.05 Kesimpulan; Mayoritas pasien kritis mempunyai resiko tinggi mengalami luka tekan. Maka diperlukan intervensi pencegahan salah satunya menggunakan bundel pencegahan luka tekan. Keyword luka tekan, cubbin jackson, pasien kritis