Purhadi Purhadi
STIKES An-Nur Purwodadi

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN BUBUR KACANG HIJAU TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAWANGHARJO KABUPATEN GROBOGAN Purhadi Purhadi; Rahmawati Rahmawati; Zaenat Joni Mustofa
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 4, No 1 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.614 KB) | DOI: 10.35720/tscners.v4i1.137

Abstract

Latar Belakang; Bubur kacang hijau merupakan makanan tambahan untuk pemulihan gizi yang diperkaya dengan vitamin dan mineral. Bubur kacang hijau memiliki kandungan protein yang lengkap sehingga dapat membantu pembentukan sel-sel tubuh dan pertumbuhan sehingga dapat meningkatkan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bubur kacang hijau terhadap perubahan berat badan balita dengan status gizi kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Tawangharjo Kabupaten Grobogan.Metode; Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pra Eksperimendengan pendekatan One Group Pre Test Post Test Design.Teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling dan didapatkan 11 responden.Analisis datanya dengan bantuan computerizedmenggunakan uji paired t testdengan taraf signifikansi 95 %.Hasil; Berdasarkan hasil analisa data (1) Berat badan responden sebelum diberikan bubur kacang hijau memiliki rata-rata berat badan 9054,5 gram, (2) Berat badan responden setelahdiberikan bubur kacang hijau memiliki rata-rata berat badan 9427,3 gram, (3) Ada perbedaan yang bermakna antara berat badan pre dan post pemberian bubur kacang hijau dengan nilai t hitung (3,658) > t tabel (2,228) dan nilai pv (0,004) < α (0,05).Kesimpulan –Berdasarkan hasil uji paired t test disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian bubur kacang hijau terhadap perubahan berat badan balita dengan status gizi kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Tawangharjo Kabupaten Grobogan Kata Kunci: Bubur Kacang Hijau, Balita, Status Gizi
EFEKTIVITAS EXTRACT ALUE VERA GEL DALAM PENYEMBUHAN LUKA SIRKUMSISI DENGAN FIMOSIS DI BALAI PENGOBATAN WALISONGO KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN Purhadi Purhadi; Nurulistyawan Tri Purnanto
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 1, No 1 (2016): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.61 KB) | DOI: 10.35720/tscners.v1i1.24

Abstract

Latar belakang; Sirkumsisi merupakan tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan penis atau preputium. Sedangkan Fimosis merupakan penyempitan atau perlengketan kulup penis sehingga kepala penis tidak bisa terbuka sepenuhnya.  Penis dengan fimosis sebelum dilakukan sirkumsisi, Tindakan yang dilakukan adalah Peregangan / Stretching yaitu proses pelebaran pada kulit kulup atau pemisahan kulit prepusium  dan glens yang masih melekat, Akibat dari peregangan klien akan mengeluh sakit dari biasanya dan terjadi luka yang serius, Glens penisnya tampak luka kemerahan bekas sisatan. 20% dari 200 anak laki-laki berusia 5-13 tahun yang seluruh kulit preputiumnya dapat ditarik ke belakang penis. Tujuan penelitian mengetahui perbedaan waktu dan proses penyembuhan luka sirkumsisi dengan fimosis antara kelompok kontrol yang diberikan Bioplasentan dan kelompok intervensi yang diberikan extrack alue vera gel.Metode; Penelitian menggunakan desain penelitian Quasi experimental dengan Rancangan Pre Post Test With Control Group Desain. Sampel dengan insidental sampling sejumlah 21 anak dengan kondisi fimosis. 10 anak sebagai kelompok kontrol dan 11 anak sebagai kelompok intervensi. Variabel bebas: Ektrak alue vera gel, variabel terikat: waktu penyembuhan luka sirkumsisi dengan fimosis dan proses penyembuhan luka sirkumsisi dengan fimosisHasil; uji independen t test waktu penyembuhan luka  dengan nilai  p =0,307 (p> 0,05) dan proses penyembuhan luka dengan nilai p=0.938 (p>0,05).Simpulan; tidak terdapat perbedaan lamanya waktu dan proses penyembuhan luka sirkumsisi dengan fimosis pada kelompok kontrol yang diberikan ektrak  alue vera gel dan kelompok kontrol yang diberikan bioplasenton. Kata Kunci; Alue Vera, Sirkumsisi
EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS BUAH ALPUKAT TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DI DESA NGABENREJO KECAMATAN GROBOGAN KABUPATEN GROBOGAN Purhadi Purhadi; Nurulistyawan Tri Purnanto; Sutrisno Sutrisno
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v4i2.189

Abstract

Latar Belakang: Saat ini penderita penyakit jantung cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, yang disebabkan seiring kemajuan era globalisasi modern sehingga banyak orang melupakan pentingnya pola hidup sehat dan konsumsi makanan yang sehat yang berakibat pada peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Hiperkolesterolemia merupakan keadaan dimana tingginya kadar kolesterol dalam darah melebihi 200 mg/dl. Hiperkolesterolemia. Terapi jus buah alpukat adalah salah satu penatalaksanaan yang dapat di gunakan untuk menurunkan kadar kolesterol pada seseorang yang mengalami hiperkolesterolemia. Penelitian ini bertujun untuk mengetahui efektivitas pemberian jus buah alpukat terhadap penurunan kadar kolesterol di desa Ngabenrejo Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan.Metode- Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Quasi experiment dengan metode one group pre test post test. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling sebanyak 15 responden.Hasil- Berdasarkan hasil uji yang dilakukan didapatkan kadar kolesterol sebelum pemberian jus buah alpukat diperoleh nilai rata-rata sebesar 210.07 mg/dl sedangkan kadar kolesterol setelah pemberian jus buah alpukat diperoleh nilai rata-rata sebesar 195.27 mg/dl. Hasil analisa data menggunakan Uji Paired t Test didapatkan hasil uji t berpasangan pada sig (2-tailed) diperoleh nilai significansi 0.000 (p-value < 0,05).Simpulan- Berdasarkan hasil Uji Paired t Test disimpulkan bahwa pemberian jus buah alpukat efektif dalam menurunkan kadar kolesterol di Desa Ngabenrejo Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan. Kata kunci : Jus buah alpukat, Hiperkolesterolemia
HUBUNGAN LANTAI DI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN GEJALA ISPA(INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT) DI SDN 1 GUBUG Purhadi Purhadi
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): THE SHINE CAHAYA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v3i2.123

Abstract

Latar Belakang; Infeksi saluran pernafasan akut merupakan penyebab utama kematian anak dan balita. Prevalensi ISPA Tahun 2012 sebesar 25,5% dan angka kematian 23%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lantai di lingkungan sekolah dengan gejala ispa( infeksi salurann pernafasan akut) di SDN 1 GubugMetode; penelitihan yang digunakan dalam penelitihan ini adalah penelitihan observasional analitik. peneliti melakukan pengamatan langsung kepada responden  dengan melakukan penyebaran kuesioner untuk dianalisis. Pendekatan yang digunakan casecontrol yaitu suatu penelitihan (survei) analitik yang menyangkut bagaimana faktor  gejala  dipelajari dengan menggunakan pendekatan restrospective yaitu dengan kata lain efek (penyakit atau setatus kesehatan) yang diidentifikasi adanya atau tidaknya pada waktu laluHasil; Pada penelitihan ini responden yang mengalami gejala ISPA sebesar 62  responden (73,8%). Responden yang mengalami gejala ISPA dengan kriteria lantai di lingkungan sekolah kelas 4 sebesar 45 responden yang tidak baik  sebesar  responden (53.6%). Dari hasil uji Chi – Square didapatkan nilai p=0,002 < alpha =0,05 jadi Ha diterima dan Ho di tolak dapat disimpulkan bahwa bahwa terdapat hubungan lantai di lingkungan sekolah dengan gejala ISPAKesimpulan; Berdasarkan hasil uji chi square disimpulkan bahwa ada hubungan lantai di lingkungan sekolah dengan gejala ISPA( Infeksi Saluran Pernafasan Akut) di SDN 1 Gubug Kata kunci: Lantai Sekolah, Gejala ISPA
PENGARUH PEMBERIAN BUBUR KACANG HIJAU TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAWANGHARJO KABUPATEN GROBOGAN Purhadi Purhadi; Rahmawati Rahmawati; Zaenat Joni Mustofa
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 4, No 1 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v4i1.137

Abstract

Latar Belakang; Bubur kacang hijau merupakan makanan tambahan untuk pemulihan gizi yang diperkaya dengan vitamin dan mineral. Bubur kacang hijau memiliki kandungan protein yang lengkap sehingga dapat membantu pembentukan sel-sel tubuh dan pertumbuhan sehingga dapat meningkatkan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bubur kacang hijau terhadap perubahan berat badan balita dengan status gizi kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Tawangharjo Kabupaten Grobogan.Metode; Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pra Eksperimendengan pendekatan One Group Pre Test Post Test Design.Teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling dan didapatkan 11 responden.Analisis datanya dengan bantuan computerizedmenggunakan uji paired t testdengan taraf signifikansi 95 %.Hasil; Berdasarkan hasil analisa data (1) Berat badan responden sebelum diberikan bubur kacang hijau memiliki rata-rata berat badan 9054,5 gram, (2) Berat badan responden setelahdiberikan bubur kacang hijau memiliki rata-rata berat badan 9427,3 gram, (3) Ada perbedaan yang bermakna antara berat badan pre dan post pemberian bubur kacang hijau dengan nilai t hitung (3,658) > t tabel (2,228) dan nilai pv (0,004) < α (0,05).Kesimpulan –Berdasarkan hasil uji paired t test disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian bubur kacang hijau terhadap perubahan berat badan balita dengan status gizi kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Tawangharjo Kabupaten Grobogan Kata Kunci: Bubur Kacang Hijau, Balita, Status Gizi
EFEKTIVITAS EXTRACT ALUE VERA GEL DALAM PENYEMBUHAN LUKA SIRKUMSISI DENGAN FIMOSIS DI BALAI PENGOBATAN WALISONGO KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN Purhadi Purhadi; Nurulistyawan Tri Purnanto
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 1, No 1 (2016): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v1i1.24

Abstract

Latar belakang; Sirkumsisi merupakan tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan penis atau preputium. Sedangkan Fimosis merupakan penyempitan atau perlengketan kulup penis sehingga kepala penis tidak bisa terbuka sepenuhnya.  Penis dengan fimosis sebelum dilakukan sirkumsisi, Tindakan yang dilakukan adalah Peregangan / Stretching yaitu proses pelebaran pada kulit kulup atau pemisahan kulit prepusium  dan glens yang masih melekat, Akibat dari peregangan klien akan mengeluh sakit dari biasanya dan terjadi luka yang serius, Glens penisnya tampak luka kemerahan bekas sisatan. 20% dari 200 anak laki-laki berusia 5-13 tahun yang seluruh kulit preputiumnya dapat ditarik ke belakang penis. Tujuan penelitian mengetahui perbedaan waktu dan proses penyembuhan luka sirkumsisi dengan fimosis antara kelompok kontrol yang diberikan Bioplasentan dan kelompok intervensi yang diberikan extrack alue vera gel.Metode; Penelitian menggunakan desain penelitian Quasi experimental dengan Rancangan Pre Post Test With Control Group Desain. Sampel dengan insidental sampling sejumlah 21 anak dengan kondisi fimosis. 10 anak sebagai kelompok kontrol dan 11 anak sebagai kelompok intervensi. Variabel bebas: Ektrak alue vera gel, variabel terikat: waktu penyembuhan luka sirkumsisi dengan fimosis dan proses penyembuhan luka sirkumsisi dengan fimosisHasil; uji independen t test waktu penyembuhan luka  dengan nilai  p =0,307 (p> 0,05) dan proses penyembuhan luka dengan nilai p=0.938 (p>0,05).Simpulan; tidak terdapat perbedaan lamanya waktu dan proses penyembuhan luka sirkumsisi dengan fimosis pada kelompok kontrol yang diberikan ektrak  alue vera gel dan kelompok kontrol yang diberikan bioplasenton. Kata Kunci; Alue Vera, Sirkumsisi