Yuli Trianingsih
STIKES An-Nur Purwodadi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS TERAPI BERMAIN PLAY DOUGH DAN PUZZLE TERHADAP TINGKAT PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA DINI DI PAUD DAHLIA GODONG Meity Mulya Susanti; Yuli Trianingsih
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 2, No 1 (2017): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.907 KB) | DOI: 10.35720/tscners.v2i1.31

Abstract

Latar Belakang; Penggunaan alat bantu bermain pada usia 1-3 tahun merupakan stimulus yang diperlukan untuk merangsang perkembangan motorik halus anak. Observasi awal dengan lembar DDST dari 5 anak yang diajak bermain play dough ada 4 anak (80%) mengalami perkembangan motorik halus normal, sedangkan pada 5 anak yang diajak bermain puzzle ada 3 anak (60%) mengalami perkembangan motorik halus normal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas terapi bermain play dough dan puzzle terhadap tingkat perkembangan motorik halus pada anak usia dini di PAUD Dahlia Godong.Metode ; Desain penelitian yang digunakan adalah “Nonequivalent Control Group Design”. Teknik pengambilan sampel dengan random sampling sebanyak 31 responden. Uji hipotesis untuk kedua kelompok berpasangan dengan uji Wilcoxon Test dan untuk mengetahui perbedaan tingkat perkembangan motorik halus anak pada kedua kelompok dengan uji Mann-Whitney Test. Hasil – Perkembangan motorik halus sebelum dan sesudah bermain play dough diperoleh nilai p-value 0,025, perkembangan motorik halus sebelum dan sesudah bermain puzzle diperoleh nilai p-value 0,046, sedangkan efektivitas play dough dan puzzle diperoleh nilai p-value 0,615.Simpulan; terdapat perbedaan tingkat perkembangan motorik halus pada anak usia dini sebelum dan sesudah diberikan terapi bermain play dough dan puzzle dan tidak terdapat perbedaan efektivitas terapi bermain Play dough dan puzzle terhadap tingkat perkembangan motorik halus pada anak usia dini di PAUD Dahlia Godong. Kata Kunci : Play dough, puzzle, perkembangan motorik halus
EFEKTIVITAS TERAPI BERMAIN PLAY DOUGH DAN PUZZLE TERHADAP TINGKAT PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA DINI DI PAUD DAHLIA GODONG Meity Mulya Susanti; Yuli Trianingsih
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 2, No 1 (2017): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v2i1.31

Abstract

Latar Belakang; Penggunaan alat bantu bermain pada usia 1-3 tahun merupakan stimulus yang diperlukan untuk merangsang perkembangan motorik halus anak. Observasi awal dengan lembar DDST dari 5 anak yang diajak bermain play dough ada 4 anak (80%) mengalami perkembangan motorik halus normal, sedangkan pada 5 anak yang diajak bermain puzzle ada 3 anak (60%) mengalami perkembangan motorik halus normal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas terapi bermain play dough dan puzzle terhadap tingkat perkembangan motorik halus pada anak usia dini di PAUD Dahlia Godong.Metode ; Desain penelitian yang digunakan adalah “Nonequivalent Control Group Design”. Teknik pengambilan sampel dengan random sampling sebanyak 31 responden. Uji hipotesis untuk kedua kelompok berpasangan dengan uji Wilcoxon Test dan untuk mengetahui perbedaan tingkat perkembangan motorik halus anak pada kedua kelompok dengan uji Mann-Whitney Test. Hasil – Perkembangan motorik halus sebelum dan sesudah bermain play dough diperoleh nilai p-value 0,025, perkembangan motorik halus sebelum dan sesudah bermain puzzle diperoleh nilai p-value 0,046, sedangkan efektivitas play dough dan puzzle diperoleh nilai p-value 0,615.Simpulan; terdapat perbedaan tingkat perkembangan motorik halus pada anak usia dini sebelum dan sesudah diberikan terapi bermain play dough dan puzzle dan tidak terdapat perbedaan efektivitas terapi bermain Play dough dan puzzle terhadap tingkat perkembangan motorik halus pada anak usia dini di PAUD Dahlia Godong. Kata Kunci : Play dough, puzzle, perkembangan motorik halus