Meity Mulya Susanti
STIKES An-Nur Purwodadi

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK PRASEKOLAH DI DESA PLOSOHARJO KECAMATAN TOROH Meity Mulya Susanti; Christina Nur Widayati; Hidayatur Rozikin
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 4, No 1 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.904 KB) | DOI: 10.35720/tscners.v4i1.135

Abstract

Latar Belakang: Kurangnya pengetahuan ibu tentang alat permainan edukatif akan mempengaruhi tumbuh kembang anak tidak sesuai usia mereka. Hal ini menyebabkan tidak terpantaunya pertumbuhan dan perkembangan anak. Alat Permainan Edukatif adalah alat permainan yang dapat mengoptimalkan perkembangan motorik anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Menganalisa adanya hubungan pengetahuan ibu tentang alat permainan edukatif dengan perkembangan motorik pada anak pra sekolah.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian studi kuantitativ dengan menggunakan pendekatan cross sectional, populasi penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia 3-5 tahun. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling sebanyak 40 orang. Uji hipotesis menggunakan Spearman Rank.Hasil: Didapatkan nilai ρ (1.000) > 0.05, maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu tentang permainan edukatif dengan perkembangan motorik pada anak prasekolah dan didapatkan nilai kekuatan korelasi sebesar 0.00 artinya kekuatan korelasinya sangat lemah dan arah korelasinya positif jadi kesimpulanya Ha ditolak dan Ho diterima artinya adalah tidak ada hubungan pengetahuan ibu tentang permainan edukatif dengan perkembangan motorik pada anak prasekolah.Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan ibu tentang alat permainan edukatif (APE) dengan perkembangan motorik pada anak pra sekolah di Desa Plosoharjo Kecamatan Toroh Kata Kunci    : Alat Permainan Edukatif (APE), Pengetahuan Ibu, Perkembangan motorik
PENGARUH POLA MAKAN TERHADAP KEJADIAN GASTRITIS DI PUSKESMAS PURWODADI I KABUPATEN GROBOGAN Meity Mulya Susanti; Fitriani Fitriani
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 3, No 1 (2018): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.989 KB) | DOI: 10.35720/tscners.v3i1.56

Abstract

Latar Belakang: Pola makan adalah suatu cara pemenuhan kebutuhan zat gizi yang meliputi jenis makanan, keteraturan makan, frekuensi makan dan porsi makan yang digunakan sebagai energi tubuh. Pola makan merupakan variabel yang erat kaitannya dengan kejadian gastritis. Gastritis adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh gangguan pada organ lambung melainkan lebih dipicu oleh pola makan yang buruk. Jadi pola makan yang baik merupakan salah satu cara untuk terhindar dari penyakit gastritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pola makan terhadap kejadian gastritis di Puskesmas Brati Kabupaten Grobogan.Metode; Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah case control dengan menggunakan pendekatan retrospective yaitu suatu penelitian yang mencari pengaruh antara variabel independent dan dependent yang diidentifikasi pada waktu penelitian dengan melihat faktor resiko atau terjadinya pada waktu yang lalu.Hasil; Berdasarkan analisa menggunakan komputerisasi dengan uji Chi-Square observed untuk sel a, b, c, d masing – masing 0, 50, 50, 0 sedangkan nilai rownya masing – masing 25%, 25%, 25%, 25%. Dari hasil uji Chi – Square didapatkan nilai p=0,000 < alpha =0,05 jadi Ha diterima dan Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pola makan terhadap kejadian gastritis di Puskesmas Brati Kabupaten Grobogan.Simpulan; Dari penelitian diatas dapat disimpulakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pola makan terhadap kejadian gastrtitis di Puskesmas Brati Kabupaten Grobogan. Kata Kunci : Pola Makan , Kejadian Gastritis
HUBUNGAN KECANDUAN BERMAIN GAME ONLINE PADA SMARTPHONE (MOBILE ONLINE GAMES) DENGAN POLA MAKAN ANAK SEKOLAH DASAR KELAS 5 DAN 6 DI SD NEGERI 4 PURWODADI Meity Mulya Susanti; Wahyu Unggul Widodo; Darmawati Indah Safitri
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 3, No 2 (2018): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.257 KB) | DOI: 10.35720/tscners.v3i2.122

Abstract

Latar Belakang: Permainan yang saat ini populer dan marak digemari adalah game online. Kemudahan untuk mengakses game online didukung dengan kehadiran  smartphone. Maraknya permainan game online menyebabkan pemain menjadi kecanduan terhadap permainan tersebut. Kecanduan bermain game online tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi juga bisa terjadi pada anak usia sekolah. Adanya dampak negatif yang ditimbulkan dari kebiasaan sejumlah anak usia sekolah yang gemar bermain game online yaitu salah satunya anak menjadi lebih memilih bermain game online dibandingkan makan kemudian menyebabkan pola makan menjadi tidak teratur atau buruk.  Tujuan; untuk mengetahui hubungan kecanduan bermain game online pada smartphone dengan pola makan pada anak sekolah dasar kelas 5 dan 6 di SD Negeri 4 Purwodadi.Metode: Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah case control yang merupakan penelitian epidemiologic analitik non-ekperimental yang mengkaji hubungan antara efek dengan faktor resiko. Jumlah sampel 80 responden, 40 responden kelompok kasus (pola makan buruk) dan 40 responden kelompok kontrol (pola makan baik), teknik sampling yang digunakan yaitu quota sampling dengan uji hipotesis menggunakan Chi-Square. Hasil: Hasil menunjukkan dari 40 responden dengan pola makan buruk yang mengalami kecanduan bermain game online pada smartphone sebanyak 30 responden (75%) dan yang tidak mengalami kecanduan bermain game online pada smartphone sebanyak 10 responden (25%), dengan p value = 0,000. Hal ini berarti ada hubungan kecanduan bermain game online pada smartphone dengan pola makan anak sekolah dasar kelas 5 dan 6 di SD Negeri 4 Purwodadi.Simpulan:Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan kecanduan bermain game online pada smartphone dengan pola makan anak sekolah dasar kelas 5 dan 6 di SD Negeri 4 Purwodadi. Kata Kunci : Kecanduan Bermain Game Online, Smartphone, Pola Makan Anak Usia Sekolah
EFEKTIVITAS TERAPI BERMAIN PLAY DOUGH DAN PUZZLE TERHADAP TINGKAT PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA DINI DI PAUD DAHLIA GODONG Meity Mulya Susanti; Yuli Trianingsih
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 2, No 1 (2017): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.907 KB) | DOI: 10.35720/tscners.v2i1.31

Abstract

Latar Belakang; Penggunaan alat bantu bermain pada usia 1-3 tahun merupakan stimulus yang diperlukan untuk merangsang perkembangan motorik halus anak. Observasi awal dengan lembar DDST dari 5 anak yang diajak bermain play dough ada 4 anak (80%) mengalami perkembangan motorik halus normal, sedangkan pada 5 anak yang diajak bermain puzzle ada 3 anak (60%) mengalami perkembangan motorik halus normal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas terapi bermain play dough dan puzzle terhadap tingkat perkembangan motorik halus pada anak usia dini di PAUD Dahlia Godong.Metode ; Desain penelitian yang digunakan adalah “Nonequivalent Control Group Design”. Teknik pengambilan sampel dengan random sampling sebanyak 31 responden. Uji hipotesis untuk kedua kelompok berpasangan dengan uji Wilcoxon Test dan untuk mengetahui perbedaan tingkat perkembangan motorik halus anak pada kedua kelompok dengan uji Mann-Whitney Test. Hasil – Perkembangan motorik halus sebelum dan sesudah bermain play dough diperoleh nilai p-value 0,025, perkembangan motorik halus sebelum dan sesudah bermain puzzle diperoleh nilai p-value 0,046, sedangkan efektivitas play dough dan puzzle diperoleh nilai p-value 0,615.Simpulan; terdapat perbedaan tingkat perkembangan motorik halus pada anak usia dini sebelum dan sesudah diberikan terapi bermain play dough dan puzzle dan tidak terdapat perbedaan efektivitas terapi bermain Play dough dan puzzle terhadap tingkat perkembangan motorik halus pada anak usia dini di PAUD Dahlia Godong. Kata Kunci : Play dough, puzzle, perkembangan motorik halus
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN ANAK DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK DI PUSKESMAS PURWODADI I Meity Mulya Susanti; Yuwanti Yuwanti; Anita Lufianti
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 4, No 2 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.905 KB) | DOI: 10.35720/tscners.v4i2.181

Abstract

Latar Belakang: Kurangnya pengetahuan ibu tentang perkembangan anak  akan mempengaruhi perkembangan motorik anak. Tidak banyak orang tua yang mengerti tentang keterampilan motorik seorang anak sehingga perlu diinformasikan dan dilatih setiap saat agar perkembangan motorik anak optimal. Tujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu tentang perkembangan anak, mengidentifikasi motorik anak dengan DDST II dan menganalisa hubungan pengetahuan ibu tentang perkembangan anak dengan perkembangan motorik anak di wilayah Puskesmas Purwodadi I.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional, populasi penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia 4-5 tahun. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling sebanyak 85 orang. Uji hipotesis menggunakan Chi Square.Hasil : Didapatkan nilai ? (0,002) < 0.05, maka dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu tentang perkembangan anak dengan perkembangan motorik anak  dan didapatkan nilai kekuatan korelasi sebesar 0.335 artinya kekuatan korelasinya lemah dan arah korelasinya positif.Kesimpulan : Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu tentang perkembangan anak dengan perkembangan motorik anak di Puskesmas Purwodadi I. Kata Kunci    : Pengetahuan Ibu, Perkembangan anak dan Perkembangan motorik
PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) OLAHAN TELUR TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN PADA BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) USIA 1-5 TAHUN DI PUSKESMAS PURWODADI I Meity Mulya Susanti; Anita Lufianti; Siti Anisatun Nisa
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 1, No 1 (2016): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.468 KB) | DOI: 10.35720/tscners.v1i1.25

Abstract

Latar belakang; Balita merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan, terutama masalah gizi kurang atau buruk. Untuk mencegah gizi balita yang ditandai dengan berat badan kurang atau dibawah garis merah dilakukan pemberian makanan tambahan (PMT) berupa olahan telur karena telur menjadi bagian penting dari nutrisi yang di butuhkan anak, karena kaya akan zat besi, protein, lemak, dan protein sangat penting sebagai zat pembangun untuk pembuatan sel-sel baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian makanan tambahan (PMT) olahan telur terhadap perubahan berat badan balita bawah garis merah (BGM) usia 1-5 tahun di Puskesmas Purwodadi I Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan.Metodologi; Jenis penelitian ini adalah Pra Eksperimentdengan jenis rancangan One Group Pre Post Test Designdengan tehnik Accidental Samplingdan didapatkan 14 respondenyang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Teknik pengumpulan data dengan melakukan penimbangan sebelum dan setelah dilakukan pemberian makanan tambahan (PMT) olahan telur pada balita bawah garis merah.Hasil; Berdasarkan hasil analisa data didapatkan hasil uji beda antara berat badan balita sebelum dan setelah pemberian makanan tambahan (PMT) olahan telur menggunakan uji Paired T Testnilai pv (0,000) < α 0,05 sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian makanan tambahan (PMT) olahan telur terhadap perubahan berat badan balita bawah garis merah (BGM) usia 1-5 tahun di Puskesmas Purwodadi I Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan.Kesimpulan; Ada perbedaan rata-rata berat badan balita sebelum dan sesudah pemberian makanan tambahan (PMT) olahan telur, dengan demikian ada perbedaan yang bermakna berat badan balita sebelum dan sesudah pemberian makanan tambahan (PMT) olahan telur kepada balita bawah garis merah Kata kunci; Olahan Telur, PMT, BGM
PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI DESA TARUB KECAMATAN TAWANGHARJO KABUPATEN GROBOGAN Putri Aristiyani; Meity Mulya Susanti; Sulistiyarini Sulistiyarini
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 1, No 2 (2016): THE SHINE CAHAYA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v1i2.49

Abstract

Latar Belakang – Pengetahuan, sikap dan tindakan adalah komponen yang berkaitan dengan semua kegiatan seseorang baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati. Pengetahuan, sikap dan tindakan merupakan variabel yang erat kaitannya dengan kejadian Demam Berdarah Dengue. Demam berdarah dengue  merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Pada tahun 2016, Desa Tarub merupakan memiliki angka kejadian Demam Berdarah Dengue tertinggi di Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan. Pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat yang buruk dapat memicu kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue.   Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh antara pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat terhadap kejadian Demam Berdarah Dengue di Desa Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control. Teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah nonprobability sampling yaitu sampling jenuh dan didapatkan 90 responden.Hasil: Berdasarkan analisa menggunakan komputerisasi dengan Uji Chi-Square observed untuk sel a,b,c,d,e,f masing-masing 4,35,9,7,32,3 sedangkan nilai rownya masing-masing 10,3%, 89,7%, 56,2%, 43,8% ,91,4%, 8,6%. Selain itu, dari hasil uji diperoleh nilai p=0,000 < alpha (0,05) yang menunjukan adanya pengaruh pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat terhadap kejadian Demam Berdarah Dengue.Simpulan: Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat terhadap kejadian Demam Berdarah Dengue di Desa Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan Kata Kunci : pengetahuan, sikap dan tindakan, kejadian Demam Berdarah Dengue
PENGARUH PERILAKU KEKERASAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU AGRESIF ANAK DI SD N 5 LEBAK KECAMATAN GROBOGAN Ragil Arif Junianto; Kiki Natassia; Meity Mulya Susanti
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 2, No 1 (2017): THE SHINE CAHAYA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v2i1.50

Abstract

Latar Belakang – Kekerasan berasal dari kecenderungan bawaan bersikap agresif satu sama lain. Dapat dikatakan kekerasan merupakan bentuk agresif seseorang yang dapat muncul dengan berbagai cara dan dapat dilihat dalam tindakan yang berbeda. Agresif fisik adalah kecenderungan individu untuk melakukan serangan secara fisik untuk mengekspresikan kemarahan. Bentuk serangan fisik tersebut seperti memukul, mendorong, menendang, mencubit, dan lain sebagainya. Agresif verbal adalah kecenderungan untuk menyerang orang lain atau memberikan stimulus yang merugikan dan menyakitkan kepada organisme lain secara verbal, yaitu melalui kata-kata atau penolakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perilaku kekerasan orang tua terhadap perilaku agresif anak di SD N 5 Lebak Kecamatan Grobogan.Metode – Penelitian ini menggunakan desain case control dengan pendekatan retrospektive yaitu efek diidentifikasi pada saat ini, dan faktor resiko diidentifikasikan terjadi pada waktu yang lalu.Hasil – Berdasarkan analisis menggunakan komputerisasi dengan uji Chi – Square nilai observed  untuk sel a,b,c,d masing-masing 25,4,15,36. Sedangkan nilai rownya masing-masing 31.2%, 5.0%, 18.8%, 45.0%. dari hasil uji Chi – Square didapatkan nilai p= 0.000 = < alpha =0,05 jadi Ha diterima dan Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh perilaku kekerasan orang tua terhadap perilaku agresif anak di SD N 5 Lebak Kecamatan Grobogan.Kesimpulan – Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh perilaku kekerasan orang tua terhadap perilaku agresif anak di SD N 5 Lebak Kecamatan Grobogan. Kata kunci : Perilaku Agresif, Perilaku Kekerasan, Anak Usia Sekolah
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK PRASEKOLAH DI DESA PLOSOHARJO KECAMATAN TOROH Meity Mulya Susanti; Christina Nur Widayati; Hidayatur Rozikin
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 4, No 1 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v4i1.135

Abstract

Latar Belakang: Kurangnya pengetahuan ibu tentang alat permainan edukatif akan mempengaruhi tumbuh kembang anak tidak sesuai usia mereka. Hal ini menyebabkan tidak terpantaunya pertumbuhan dan perkembangan anak. Alat Permainan Edukatif adalah alat permainan yang dapat mengoptimalkan perkembangan motorik anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Menganalisa adanya hubungan pengetahuan ibu tentang alat permainan edukatif dengan perkembangan motorik pada anak pra sekolah.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian studi kuantitativ dengan menggunakan pendekatan cross sectional, populasi penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia 3-5 tahun. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling sebanyak 40 orang. Uji hipotesis menggunakan Spearman Rank.Hasil: Didapatkan nilai ρ (1.000) > 0.05, maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu tentang permainan edukatif dengan perkembangan motorik pada anak prasekolah dan didapatkan nilai kekuatan korelasi sebesar 0.00 artinya kekuatan korelasinya sangat lemah dan arah korelasinya positif jadi kesimpulanya Ha ditolak dan Ho diterima artinya adalah tidak ada hubungan pengetahuan ibu tentang permainan edukatif dengan perkembangan motorik pada anak prasekolah.Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan ibu tentang alat permainan edukatif (APE) dengan perkembangan motorik pada anak pra sekolah di Desa Plosoharjo Kecamatan Toroh Kata Kunci    : Alat Permainan Edukatif (APE), Pengetahuan Ibu, Perkembangan motorik
PENGARUH POLA MAKAN TERHADAP KEJADIAN GASTRITIS DI PUSKESMAS PURWODADI I KABUPATEN GROBOGAN Meity Mulya Susanti; Fitriani Fitriani
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 3, No 1 (2018): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v3i1.56

Abstract

Latar Belakang: Pola makan adalah suatu cara pemenuhan kebutuhan zat gizi yang meliputi jenis makanan, keteraturan makan, frekuensi makan dan porsi makan yang digunakan sebagai energi tubuh. Pola makan merupakan variabel yang erat kaitannya dengan kejadian gastritis. Gastritis adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh gangguan pada organ lambung melainkan lebih dipicu oleh pola makan yang buruk. Jadi pola makan yang baik merupakan salah satu cara untuk terhindar dari penyakit gastritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pola makan terhadap kejadian gastritis di Puskesmas Brati Kabupaten Grobogan.Metode; Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah case control dengan menggunakan pendekatan retrospective yaitu suatu penelitian yang mencari pengaruh antara variabel independent dan dependent yang diidentifikasi pada waktu penelitian dengan melihat faktor resiko atau terjadinya pada waktu yang lalu.Hasil; Berdasarkan analisa menggunakan komputerisasi dengan uji Chi-Square observed untuk sel a, b, c, d masing – masing 0, 50, 50, 0 sedangkan nilai rownya masing – masing 25%, 25%, 25%, 25%. Dari hasil uji Chi – Square didapatkan nilai p=0,000 < alpha =0,05 jadi Ha diterima dan Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pola makan terhadap kejadian gastritis di Puskesmas Brati Kabupaten Grobogan.Simpulan; Dari penelitian diatas dapat disimpulakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pola makan terhadap kejadian gastrtitis di Puskesmas Brati Kabupaten Grobogan. Kata Kunci : Pola Makan , Kejadian Gastritis