Srianty Siregar
Departemen Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Aufa Royhan, Padangsidimpuan, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH METODE MASASE TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA IBU INPARTU DI KLINIK BERSALIN SAHARA Srianty Siregar; Sri Sartika Sari Dewi2 Dewi
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 5, No 2 (2020): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v5i2.246

Abstract

Latar Belakang : Persalinan suatu proses membuka dan menipisnya serviks serta terjadi kontraksi uterus sehingga menyebabkan nyeri pada proses persalinan. Manajemen nyeri persalinan dapat diterapkan secara nonfarmakologis, salah satunya adalah masase yang bertujuan melepaskan senyawa endorphin sehingga mengurangi nyeri, mengurangi kecemasan dan waktu persalinan lebih pendek secara bermakna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh metode masase terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif.Metode : Jenis  penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy-eksperimen yang bersifat two group pretest-postest. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 38 orang dimana 19 kelompok intervensi dan 19 kelompok kontrol, dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji t-dependen dan t-independen.Hasil : Dari penelitian ini diperoleh intensitas nyeri pada kelompok intervensi sebelum dilakukan masase rata-rata 7,26 dan sesudah rata-rata 4,74 sedangkan pada kelompok kontrol sebelum dilakukan masase rata-rata 7,00 dan sesudah rata-rata 6,16. Hasil uji t-dependen intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan masase pada kelompok intervensi diperoleh nilai P=0,000 dan pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah dilakukan masase diperoleh nilai P=0,007. Hasil uji t-independen dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan sesudah dilakukan metode masase pada kelompok intervensi yaitu nilai P=0,001.Kesimpulan  : Ada pengaruh metode masase terhadap penurunan intensitas  nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu inpartu. Sehingga disarankan supaya bidan menerapkan metode masase sebagai intervensi mengurangi nyeri dalam asuhan ibu bersalin normal. Kata kunci : Metode Masase, Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif
Karakteristik Pasangan Usia Subur dengan Pemanfaatan Pelayanan Keluarga Berencana di Wilayah Kerja Puskesmas Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal: Characteristics of Couples of Childbearing Age Using Family Planning Services in the Work Area of North Panyabungan Public Health Center, Mandailing Natal Regency Mastiur Napitupulu; Anto J. Hadi; Srianty Siregar; Sholatiah
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 6: JUNE 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.102 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v5i6.2479

Abstract

Latar Belakang: Pertumbuhan penduduk yang tinggi merupakan masalah utama yang dihadapi Indonesia, hingga saat ini telah dilakukan berbagai usaha untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk, terutama melalui pengendalian angka kelahiran atau fertilitas. Upaya penurunan angka kelahiran ini dilakukan dengan berbagai cara pemakaian kontrasepsi kepada pasangan usia subur. Tujuan: untuk mengetahui hubungan karakteristik pasangan usia subur dengan pemanfaatan pelayanan keluarga berencana di wilayah kerja Puskesmas Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study di Puskesmas Panyabungan Utara terhadap populasi dan sampel sebanyak 83 pasangan usia subur dengan teknik pengambilan sampel secara total sampel serta analisa data yang digunakan adalah Chi-Square. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan umur (p=0,002), jarak kepelayanan (p=0,000), pengetahuan (p=0,000) dengan pemanfaatan pelayanan keluarga berencana. Kesimpulan: diperoleh ada hubungan umur, jarak kepelayanan dan pengetahuan dengan pemanfaatan pelayanan keluarga berencana. Diharapkan pasangan usia subur agar lebih aktif memanfaatkan pelayanan keluarga berencana.
PENGARUH METODE MASASE TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA IBU INPARTU DI KLINIK BERSALIN SAHARA Srianty Siregar; Sri Sartika Sari Dewi2 Dewi
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 5, No 2 (2020): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v5i2.246

Abstract

Latar Belakang : Persalinan suatu proses membuka dan menipisnya serviks serta terjadi kontraksi uterus sehingga menyebabkan nyeri pada proses persalinan. Manajemen nyeri persalinan dapat diterapkan secara nonfarmakologis, salah satunya adalah masase yang bertujuan melepaskan senyawa endorphin sehingga mengurangi nyeri, mengurangi kecemasan dan waktu persalinan lebih pendek secara bermakna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh metode masase terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif.Metode : Jenis  penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy-eksperimen yang bersifat two group pretest-postest. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 38 orang dimana 19 kelompok intervensi dan 19 kelompok kontrol, dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji t-dependen dan t-independen.Hasil : Dari penelitian ini diperoleh intensitas nyeri pada kelompok intervensi sebelum dilakukan masase rata-rata 7,26 dan sesudah rata-rata 4,74 sedangkan pada kelompok kontrol sebelum dilakukan masase rata-rata 7,00 dan sesudah rata-rata 6,16. Hasil uji t-dependen intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan masase pada kelompok intervensi diperoleh nilai P=0,000 dan pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah dilakukan masase diperoleh nilai P=0,007. Hasil uji t-independen dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan sesudah dilakukan metode masase pada kelompok intervensi yaitu nilai P=0,001.Kesimpulan  : Ada pengaruh metode masase terhadap penurunan intensitas  nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu inpartu. Sehingga disarankan supaya bidan menerapkan metode masase sebagai intervensi mengurangi nyeri dalam asuhan ibu bersalin normal. Kata kunci : Metode Masase, Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif