Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

INTENSITAS RASA NYERI TERHADAP PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) Nurelilasari Siregar; Sri Sartika Sari Dewi
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 5, No 1 (2020): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v5i1.210

Abstract

Latar belakang: Intensitas rasa nyeri adalah gambaran tentang seberapa parah nyeri dirasakan oleh individu. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) adalah alat yang dimasukkan kedalam rongga rahim Nyeri pada pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) diakibat dilatasi srvikalis internus oleh sonde atau alat pemasang.Metode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis deskriptif  dengan pendekatan crossectional dan jumlah sampel sebanyak 41 orang dengan tehnik purposive sampling.Hasil: Penelitian menunjukkan Dari segi karakteristik tentang intensitas rasa nyeri terhadap pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim berdasarkan karakteristik akseptor AKDR yakni usia  diketahui mayoritas responden yang berumur 31-40 tahun sebanyak  21 orang (51.2%), sedangkan berdasarkan suku diketahui mayoritas responden yang bersuku jawa sebanyak 34 orang (82,9%), berdasarkan pendidikan diketahui mayoritas responden berpendidikan sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 14 orang (34,1%), berdasarkan paritas diketahui mayoritas responden dengan paritas >3 kali sebanyak 14 orang (34,1%), sedangkan berdasarkan tingkat nyeri diketahui mayoritas responden mengalami nyeri pada saat pemasangan AKDR dengan skala sedang (4-6) sebanyak 28 orang (68,3%).Kesimpulan : Tingkat nyeri yang dirasakan adalah sedang (4-6) sebanyak 28 responden. Kata Kunci : Intensitas rasa nyeri, alat kontrasepsi dalam rahim
PENGARUH METODE MASASE TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA IBU INPARTU DI KLINIK BERSALIN SAHARA Srianty Siregar; Sri Sartika Sari Dewi2 Dewi
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 5, No 2 (2020): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v5i2.246

Abstract

Latar Belakang : Persalinan suatu proses membuka dan menipisnya serviks serta terjadi kontraksi uterus sehingga menyebabkan nyeri pada proses persalinan. Manajemen nyeri persalinan dapat diterapkan secara nonfarmakologis, salah satunya adalah masase yang bertujuan melepaskan senyawa endorphin sehingga mengurangi nyeri, mengurangi kecemasan dan waktu persalinan lebih pendek secara bermakna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh metode masase terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif.Metode : Jenis  penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy-eksperimen yang bersifat two group pretest-postest. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 38 orang dimana 19 kelompok intervensi dan 19 kelompok kontrol, dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji t-dependen dan t-independen.Hasil : Dari penelitian ini diperoleh intensitas nyeri pada kelompok intervensi sebelum dilakukan masase rata-rata 7,26 dan sesudah rata-rata 4,74 sedangkan pada kelompok kontrol sebelum dilakukan masase rata-rata 7,00 dan sesudah rata-rata 6,16. Hasil uji t-dependen intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan masase pada kelompok intervensi diperoleh nilai P=0,000 dan pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah dilakukan masase diperoleh nilai P=0,007. Hasil uji t-independen dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan sesudah dilakukan metode masase pada kelompok intervensi yaitu nilai P=0,001.Kesimpulan  : Ada pengaruh metode masase terhadap penurunan intensitas  nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu inpartu. Sehingga disarankan supaya bidan menerapkan metode masase sebagai intervensi mengurangi nyeri dalam asuhan ibu bersalin normal. Kata kunci : Metode Masase, Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU POST PARTUM Novita Sari Batubara; Sri Sartika Sari Dewi
Jurnal Education and Development Vol 7 No 4 (2019): Vol.7.No.4.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.498 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i4.1350

Abstract

Berdasarkan data UNICEF (2013), sebanyak 136,7 juta bayil ahir diseluruh dunia dan hanya 32,6% dan mereka yang disusui secara eksklusif dalam 6 bulan pertama. Berdasarkan target program pemerintah tahun 2014 adalah sebesar 80%, hal ini tentu saja masih jauh dari terget,begitu juga dengan persentase pemberian ASI eksklusif pada bayi 0–6 bulan di provinsi Sumatra Utara di tahun 2014 sebesar 37,6% maka secara nasional cakupan pemberian ASI belum mencapai target. ASI bermanfaat untuk menjaga ketahanan tubuh bayi karena mengandung zat anti infeksi. Oleh karena itu, untuk memperlancar produksi ASI dapat dilakukan dengan merangsang refleks oksitosinya itu dengan pijat oksitosin. Dengan dilakukan pijat oksitosin, ibuakan merasa rileksdan kelelahan setelah melahirkan akan hilang sehingga dapat membantu merangsang pegeluaran hormon oksitosin. Tujuan Penelitian untuk mengidentifikasi perbedaan kelancaran ASIsebelumdan sesudah dilakukan pijat oksitosin. Metode penelitian adalah quasy eksperimen yaitu rancangan yang berupaya untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol disamping kelompok eksperimen dengan rancangan post test only. Hasil uji wilcoxon menunjukkan (p=0,001), secara statistik terdapat perbedaan kelancaran ASI yang bermakna antara kelompok eksperimen dengan perlakuan pijat oksitosin dengan kelompok kontrol tanpa perlakuan.
EFEKTIFITAS MOBILISASI DINI TERHADAP PENYEMBUHAN PASIEN PASCA SEKSIO SESAREA DI RSUD KOTA PADANGSIDIMPUAN Sri Sartika Sari Dewi; Novita Sari Batubara
Jurnal Education and Development Vol 7 No 4 (2019): Vol.7.No.4.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.489 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i4.1351

Abstract

Persalinan di Indonesia dengan operasi seksio sesarea terjadi sekitar 22,8% atau 921.000 dari 4.039.000 persalinan. Ibu yang mengalami seksio sesarea dengan adanya luka di abdomen harus dirawat dengan baik untuk mencegah kemungkinan timbulnya infeksi. Banyak dokter menganjurkan pasien yang baru melahirkan dengan operasi agar segera menggerakkan tubuhnya atau yang disebut dengan mobilisasi dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efektifitas mobilisasi dini terhadap penyembuhan pasien pasca seksio sesarea. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen yang bersifat post test only dengan jumlah sampel sebanyak 64 dan metode pengambilan sampel accidental sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 29 Maret sampai 20 Mei 2019. Hasil penelitian diperoleh rata – rata volume buang air kecil yaitu 339 ml, rata – rata frekuensi buang air besar yaitu 1 x/hari, rata – rata jumlah lokia yaitu 2x ganti doek/hari, rata – rata tinggi fundus uteri yaitu 5 cm, rata – rata penyembuhan luka operasi yaitu 7 hari. Dari uji statistik dapat disimpulkan bahwa ada perbedaaan signifikan dari tinggi fundus uteri setelah dilakukan mobilisasi dini pada kelompok intervensi dengan kelompok kontrol (p = 0,007). Ada perbedaaan signifikan dari penyembuhan luka operasi setelah dilakukan mobilisasi dini pada kelompok intervensi dengan kelompok kontrol (p = 0,002), dengan kesimpulan bahwa mobilisasi dini efektif terhadap penyembuhan pasien pasca seksio sesarea khususnya pada penurunan tinggi fundus uteri dan penyembuhan luka operasi, sehingga bidan dapat menerapkan mobilisasi dini sebagai intervensi dalam mempercepat penyembuhan pasien pasca seksio sesarea.
Pendidikan Kesehatan Tentang Pemenuhan Gizi Seimbang Pada Bayi Dan Balita di Desa Joring Lombang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan Sri Sartika Sari Dewi; Delfi Ramadhini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 3 (2021): Vol. 3 No. 3 Desember 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Good nutritional status of toddlers plays an important role in growth and development, especially during the golden period in the first five years. The results of the 2017 Nutritional Status Monitoring (PSG) in Indonesia showed the prevalence of stunting for toddlers was 27.5%, underweight toddlers 8.0%, very thin toddlers 3.1%, underweight toddlers 22.8%, and underweight toddlers as much as 17.8%. The purpose of this activity is to increase the knowledge of mothers on the nutritional status of toddlers so that they can reduce the incidence of malnutrition or malnutrition. This service activity was carried out simultaneously with the Posyandu for toddlers in Joring Lombang Village by weighing toddlers, providing counseling to parents/caregivers of toddlers, and providing additional food. This community service activity was attended by 32 toddlers. The results showed that the number of children under five with good nutritional status was 22 children (68.8%), undernutrition 5 children (15.6%), over nutrition 4 children (12.5%) and poor nutrition 1 child (3.1%). . Through education about balanced nutrition, there has been an increase in mother's knowledge about balanced nutrition in toddlers. Increased knowledge about balanced nutrition and food processing may be followed by behavioral changes. Nutrition counseling with the lecture method accompanied by posters and leaflets is one of the learning approaches by providing a set of knowledge and skills needed to be able to determine the right behavior choices to improve the nutritional status of their toddlers.
Penyuluhan Tentang Perawatan Payudara Pada Ibu Hamil Di Desa Labuhan Rasoki Sri Sartika Sari Dewi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 2 (2021): Vol. 3 No. 2 Agustus 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pregnancy is an exciting time for prospective parents and families. Prospective parents, especially prospective mothers, need to have the knowledge and readiness to conceive, give birth and breastfeed their children. In the antenatal period, pregnant women must be prepared both physically and psychologically to care for their babies. A good antenatal care is to pay special attention to the preparation of the breast and nipple in anticipating the problem of giving breast milk to the baby. The implementation of PKM begins with coordination with KIA officers to contact posyandu cadres and pregnant women who will be participants in the activity. This counseling activity was carried out in 1 meeting. Participants in this activity amounted to 23 pregnant women. Counseling is done by gathering pregnant women who are in Labuhan Rasoki Village, Southeast Padangsidimpuan District, Padangsidimpuan City in one rather large room. During the implementation of the activities, the participants were always enthusiastic and enthusiastic in participating in the series of activities. The counseling activities carried out The counseling activities carried out ran smoothly. This is evidenced by the enthusiasm of pregnant women in carrying out counseling activities in an orderly and orderly manner.
INTENSITAS RASA NYERI TERHADAP PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) Nurelilasari Siregar; Sri Sartika Sari Dewi
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 5, No 1 (2020): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v5i1.210

Abstract

Latar belakang: Intensitas rasa nyeri adalah gambaran tentang seberapa parah nyeri dirasakan oleh individu. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) adalah alat yang dimasukkan kedalam rongga rahim Nyeri pada pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) diakibat dilatasi srvikalis internus oleh sonde atau alat pemasang.Metode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis deskriptif  dengan pendekatan crossectional dan jumlah sampel sebanyak 41 orang dengan tehnik purposive sampling.Hasil: Penelitian menunjukkan Dari segi karakteristik tentang intensitas rasa nyeri terhadap pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim berdasarkan karakteristik akseptor AKDR yakni usia  diketahui mayoritas responden yang berumur 31-40 tahun sebanyak  21 orang (51.2%), sedangkan berdasarkan suku diketahui mayoritas responden yang bersuku jawa sebanyak 34 orang (82,9%), berdasarkan pendidikan diketahui mayoritas responden berpendidikan sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 14 orang (34,1%), berdasarkan paritas diketahui mayoritas responden dengan paritas >3 kali sebanyak 14 orang (34,1%), sedangkan berdasarkan tingkat nyeri diketahui mayoritas responden mengalami nyeri pada saat pemasangan AKDR dengan skala sedang (4-6) sebanyak 28 orang (68,3%).Kesimpulan : Tingkat nyeri yang dirasakan adalah sedang (4-6) sebanyak 28 responden. Kata Kunci : Intensitas rasa nyeri, alat kontrasepsi dalam rahim
PENGARUH METODE MASASE TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA IBU INPARTU DI KLINIK BERSALIN SAHARA Srianty Siregar; Sri Sartika Sari Dewi2 Dewi
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 5, No 2 (2020): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v5i2.246

Abstract

Latar Belakang : Persalinan suatu proses membuka dan menipisnya serviks serta terjadi kontraksi uterus sehingga menyebabkan nyeri pada proses persalinan. Manajemen nyeri persalinan dapat diterapkan secara nonfarmakologis, salah satunya adalah masase yang bertujuan melepaskan senyawa endorphin sehingga mengurangi nyeri, mengurangi kecemasan dan waktu persalinan lebih pendek secara bermakna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh metode masase terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif.Metode : Jenis  penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy-eksperimen yang bersifat two group pretest-postest. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 38 orang dimana 19 kelompok intervensi dan 19 kelompok kontrol, dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji t-dependen dan t-independen.Hasil : Dari penelitian ini diperoleh intensitas nyeri pada kelompok intervensi sebelum dilakukan masase rata-rata 7,26 dan sesudah rata-rata 4,74 sedangkan pada kelompok kontrol sebelum dilakukan masase rata-rata 7,00 dan sesudah rata-rata 6,16. Hasil uji t-dependen intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan masase pada kelompok intervensi diperoleh nilai P=0,000 dan pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah dilakukan masase diperoleh nilai P=0,007. Hasil uji t-independen dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan sesudah dilakukan metode masase pada kelompok intervensi yaitu nilai P=0,001.Kesimpulan  : Ada pengaruh metode masase terhadap penurunan intensitas  nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu inpartu. Sehingga disarankan supaya bidan menerapkan metode masase sebagai intervensi mengurangi nyeri dalam asuhan ibu bersalin normal. Kata kunci : Metode Masase, Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif
PENGARUH ZAT BESI DAN VITAMIN C TERHADAP PERUBAHAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL Sri Sartika Sari Dewi; Novita Sari Batubara
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 8, No 1 (2019): SIKLUS: Journal Research Midwifery Politeknik Tegal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v8i1.1209

Abstract

Selama kehamilan terjadi beberapa perubahan adaptasi dalam tubuh. Salah satu perubahan yang terjadi adalah perubahan hematologis, berupa peningkatan volume darah, penurunan hemoglobin dan hematokrit, serta peningkatan kebutuhan Fe. Vitamin C sangat membantu penyerapan besi non heme dengan mereduksi besi ferri menjadi ferro dalam usus halus sehingga mudah diabsorpsi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Zat Besi dan vitamin C terhadap perubahan hemoglobin ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian intervensi dengan desain one grup pretest dan posttest.  Penelitian dilakukan di Puskesmas Lubuk Buaya, pada tanggal 06 Maret - 21 April, terhadap 20 orang ibu hamil trimester I dan trimester II, kadar Hb ≤ 11 gr/dl dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan. Pemeriksaan Hb dilakukan di Laboratorium Puskesmas Lubuk Buaya dengan metode Cyanmethemoglobin dengan alat Photometer yang telah dikalibrasi. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji Paired T Test, dilanjutkan uji Oneway Anova. Hasil penelitian menunjukkan kelompok A ( Zat Besi) rerata Hb sebelum perlakuan 9,93 gr/dl meningkat menjadi 11,15 gr/dl, kelompok B (Zat Besi + vit C) rerata kadar Hb sebelum perlakuan 9,64 gr/dl meningkat menjadi 11,28 gr/dl. Terdapat peningkatan Hb yang signifikan sebelum dan setelah pemberian suplementasi pada semua kelompok perlakuan.  Kata kunci:  Zat Besi , Vitamin C, Hemoglobin
The Effect of Soybean and Meloon Juice on Increasing Breast Milk Production in Mothers Hasibuan, Darma Afni; Sari Dewi, Sri Sartika; Donna, Yunita Bella
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 1 No. 1 (2022): Agustus 2021-January 2022 (First Release)
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.165 KB) | DOI: 10.55299/ijphe.v1i1.8

Abstract

Soybean (Glycine Max) juice has many nutritional benefit beside full nutrient, its potension can be used to stimulate hormone of oxytocin and prolactin that are benefit for increasing production of mother’s milk. The information about an exclusive mother’s milk is just 45.95% babies get the intake and it is lower from the target in which the national data in the year 2018 show 68.74% babies have well mother’s milk intake. This research is taken to know the effect of giving soybean and melon juices toward the improvement mother’s milk production on the breastfeeding mothers. The research method is quocy experimental with sample about 20 people. Technique for sampling is purposive sampling. The result shows that there is an effect of giving soybean and melon juices with p- value = .000 with improvement of mother’s milk production. The conclusion, there is an effect for improving mother’s milk production by giving soybean and melon juices. Therefore, it is expected for the breastfeeding mothers should apply this knowledge in order it is one optional way to improve the production of mother’s milk on the breastfeeding mothers.