Andri Triyono
STIKES An-Nur Purwodadi

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN HIV/AIDS DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS REMAJA DI SMA PGRI PURWODADI Sutiyono Sutiyono; Andri Triyono
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 1, No 2 (2016): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.01 KB) | DOI: 10.35720/tscners.v1i2.133

Abstract

Latar belakang: Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Grobogan pada tahun 2008 jumlah penderita penyakit HIV/AIDS sebanyak 32 orang, pada tahun 2014 jumlah penderita penyakit HIV/AIDS sebanyak 25 orang, dan pada tahun 2015 jumlah penderita penyakit HIV/AIDS sebanyak 47 orang dan dari observasi awal yang dilakukan di SMA PGRI Purwodadi ditemukan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi pergaulan bebas. Faktanya siswa-siswi memiliki tingkat pengetahuan yang baik namun ada perilaku seks yang kurang baik. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan perilaku seks bebas remaja di SMA PGRI PurwodadiMetode: jenis penelitian yang digunakan adalah diskriptif korelatif dengan pndekatan cross sectional, subjek dari penelitian ini adalah siswa-siswi di SMA PGRI Purwodadi. Sampel dipilih menggunakan tehnik probability sampling dangan cara simple random sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 52 orang. Pengambilan data menggunakan kuesioner.Hasil: analisis datanya dengan program  komputer menggunakan uji spearman rho dengan taraf signifikansi <0,05 atau tingkat kepercayaan 95%. Setelah dilakukan perhitungan didapatkan nilai korelasi spearman ρ hitung  0,661 dan nilai Pv (0,0001). hal ini berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan Perilaku seks bebas sehingga interprestasi hubungan kuat.Kesimpulan: hasil uji statistik menunjukan ada hubungan kuat antara tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan perilaku seks bebas remaja di SMA PGRI Purwodadi. Kata Kunci; Pengetahuan, HIV/AIDS, Seks Bebas, Remaja
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN HIV/AIDS DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS REMAJA DI SMA PGRI PURWODADI Sutiyono Sutiyono; Andri Triyono
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 1, No 2 (2016): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v1i2.133

Abstract

Latar belakang: Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Grobogan pada tahun 2008 jumlah penderita penyakit HIV/AIDS sebanyak 32 orang, pada tahun 2014 jumlah penderita penyakit HIV/AIDS sebanyak 25 orang, dan pada tahun 2015 jumlah penderita penyakit HIV/AIDS sebanyak 47 orang dan dari observasi awal yang dilakukan di SMA PGRI Purwodadi ditemukan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi pergaulan bebas. Faktanya siswa-siswi memiliki tingkat pengetahuan yang baik namun ada perilaku seks yang kurang baik. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan perilaku seks bebas remaja di SMA PGRI PurwodadiMetode: jenis penelitian yang digunakan adalah diskriptif korelatif dengan pndekatan cross sectional, subjek dari penelitian ini adalah siswa-siswi di SMA PGRI Purwodadi. Sampel dipilih menggunakan tehnik probability sampling dangan cara simple random sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 52 orang. Pengambilan data menggunakan kuesioner.Hasil: analisis datanya dengan program  komputer menggunakan uji spearman rho dengan taraf signifikansi <0,05 atau tingkat kepercayaan 95%. Setelah dilakukan perhitungan didapatkan nilai korelasi spearman ρ hitung  0,661 dan nilai Pv (0,0001). hal ini berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan Perilaku seks bebas sehingga interprestasi hubungan kuat.Kesimpulan: hasil uji statistik menunjukan ada hubungan kuat antara tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan perilaku seks bebas remaja di SMA PGRI Purwodadi. Kata Kunci; Pengetahuan, HIV/AIDS, Seks Bebas, Remaja
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG DIFTERI PADA ORANG TUA DI DESA JATILOR KECAMATAN GODONG GROBOGAN Sutiyono Sutiyono; Andri Triyono
The Shine Cahaya Dunia D-III Keperawatan Vol 2, No 1 (2017): THE SHINE CAHAYA DIII KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscd3kep.v2i1.107

Abstract

Latar belakang; Difteri merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh corynebacterium diphteriae yang mudah menular. Dari data Badan Kesehatan Dunia diketahui terdapat 775 kasus di tahun 2013. Kasus difteri di Indonesia 593 dengan angka kematiannya mencapai 32 kasus di tahun 2017. Dari data dinas kesehatan di tahun 2016 terdapat 6 kasus difteri sampai januari 2017. Pendidikan kesehatan merupakan usaha atau kegiatan untuk membantu individu, kelompok atau masyarakat dalam meningkatkan kemampuan untuk mencapai kesehatan secara maksimal, adapun metode yang digunakan dalam pendidikan kesehatan adalah dengan metode konseling. Tujuan, untuk mengetahui ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode konseling terhadap peningkatan pengetahuan tentang difteri pada orang tua.Metode; penelitian ini menggunakan metode pre eksperimen dengan one group pre-post test design dengan 24 responden diberikan pendidikan kesehatan dengan metode konseling.Hasil; terdapat ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode konseling terhadap peningkatan pengetahuan (p value 0.0001). Dengan rata-rata pengetahuan tentang difteri sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan metode konseling sebesar 88.33 lebih tinggi dari sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan metode konseling yaitu 43.06.Kesimpulan; ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode konseling dalam meningkatkan pengetahuan pada orang tua di Desa Jatilor Kecamatan Godong Kata Kunci; Pendidikan Kesehatan, Konseling, Pengetahuan, Difteri
STRATEGI DETEKSI DINI DAN PENERAPAN ANALISIS SPASIAL TERHADAP KEJADIAN GANGGUAN JIWA DI KABUPATEN GROBOGAN Sutiyono Sutiyono; Christina Nur Widayati; Andri Triyono
The Shine Cahaya Dunia D-III Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA DIII KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscd3kep.v4i2.174

Abstract

Latar Belakang:. Gangguan jiwa masih menjadi masalah serius di Indonesia, hal ini dikarenakan banyaknya kasus baru akibat kemajuan teknologi dan banyaknya bencana yang terjadi di Indonesia. di Kabupaten Grobogan pada tahun 2015, Kasus gangguan jiwa terjadi pada 649 orang. Dari angka tersebut 300 orang dialami oleh laki - laki dan 349 orang dialami oleh perempuan (Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, 2016).Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh deteksi dini dan analisis spasial dengan kejadian gangguan jiwa di Kabupaten Grobogan dan Menerapkan strategi dalam menanggulangi kejadian gangguan jiwa di Kabupaten Grobagan.Metode Penelitian : Metodelogi Penelitian dengan Kuantitatif Research dengan Jenis penelitian korelasi dengan pendekatan cross-sectional dan Kualitatif Research. Pengembilan sampel dengan dengan Proporsive Random Sampel. Analisa data dibagi 2 yaitu analisis bivariat menggunakan chi square, dan analisi multivariat.Hasil Penelitian : Terdapat pengaruh Analisis Spasial Terhadap Kejadian Gangguan Jiwa P Value 0,0001.  Adanya Pengaruh  Secara Bersama Sama Antara Deteksi Dan Analisis Spasial Terhadap Kejadian Gangguan Jiwa Di Kabupaten Grobogan P Value =0,0001. Adanya sebaran lokasi sesuai dengan system analisis spasial yang ada. Lokasi paling banyak adalah daerah yang kurang produktif dan rawan bencana. Analisis yang dominan dalam analisis SWOT adalah Adanya kekuatan yang ada dalam kesehatan jiwa dari kebijakan kesehaan jiwa. Sedangkan kelemahan  dari kesehatan jiwa adalah stigma yang masih dominan pada orang- orang yang mengalami gangguan jiwa. Dari segi  peluang terdapat  kemauan dari keluarga untuk sembuh dan harapan adanya bantuan yang ada dalam pengobatan. Dari aspek ancaman yang paling dominan adalah factor kebutuhan ekonomi dan bencana.Kesimpulan: Terdapat pengaruh spasial terhadap kejadian gangguan jiwa dan adanya pengaruh yang  secara bersama sama antara deteksi dan spasial terhadap kejadian gangguan jiwa di Kabupaten Grobogan. KataKunci     : Spasial, Deteksi Dini, Gangguan Jiwa